Gugatan baru kembali datang untuk salah satu game dengan judul paling populer yaitu GTA V. Seperti sebuah pepatah, semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang mendorongnya. Hal ini terjadi di tengah-tengah kesuksesan dari game GTA V dimana publisher dari game tersebut dituntut 40 juta dollar US oleh seorang Karen Gravano. Tuntutan ini dengan rincian $20 juta sebagai ganti rugi, dan $20 juta sisanya sebagai ganti rugi. Gugatan ini langsung ditujukan ke Take-Two Interactive oleh seorang putri dari Salvatore Gravano.



Seperti yang dilansir pada laman New York Daily News hari ini, cerita dari game GTA V sendiri memang asik dan bisa dibilang unik. Namun cerita tersebut sebenarnya tidak pantas untuk diceritakan oleh sang penulis atau pembuat dari GTA V. Namun dia sendiri yang lebih pantas untuk menceritakan tentang pengalaman hidupnya itu, hal ini seperti yang tertulis pada sebuah kertas yang ada di Pengadilan Tinggi Manhattan hari Senin kemarin.



Pengacara dari Gravano yang bernama Thomas Farinella mengatakan kalau karakter pada game yang bernama Antonia Bottino itu dibuat berdasarkan Gravano. Tidak ada kompensasi dan juga kredit yang diberikan untuk peran tersebut di dalam game. Ayah dari Bottino di dalam permainan, sebagai seorang pendiri dan bos mafia yang bernama Sammy (Sonny) Bottino, angkat bicara sebagai seorang yang memberikan informasi. Hal ini sama seperti yang terjadi di dunia nyata, dimana ayah dari Gravano memberikan informasi untuk turut menjatuhkan John Gotti.

Selain itu ada juga satu cerita di dalam game dimana Bottino tidak mengijinkan anak perempuannya untuk menjadi bintang pada sebuah acara show fiksi yang bernama Wise Bitches, yang mana diketahui acara tersebut adalah sebuah acara parody dari Mob Wives.



Gugatan yang diberikan kepada Take-Two Interactive sendiri adalah untuk pengembang GTA V Rockstars yang seharusnya meminta ijin terlebih dahulu kepada Gravano, sehingga semua akan menjadi lebih mudah dan hal seperti ini tidak pernah akan terjadi. Take-Two Interactive sendiri hingga saat ini masih belum memberikan komentar apa-apa akan hal ini. Take-Two masih menolak untuk berbicara ketika ditanyai akan masalah ini oleh New York Daily News dan GameSpot.

Source