Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dwiarsaAvatar border
TS
dwiarsa
Indonesia Pengguna Path No1 di Dunia

Jejaring sosial asal Amerika Serikat, Path, yang tengah naik daun semakin membetot perhatian publik belakangan ini. Selain karena platform yang bersifat lebih eksklusif, membatasi jumlah teman di jaringan maksimal 150 orang, nama Path semakin sering disebut-sebut setelah Bakrie Global Group membeli sebagian saham Path, awal Februari lalu.

Meski belum tersebut angka investasi Bakrie Global Group di Path, Chief Executive sekaligus pendiri Path, Dave Morin mengklaim saham yang dibeli perusahaan Aburizal Bakrie itu kurang dari satu persen. Morin pun menyatakan bila investasi itu tak mempengaruhi jumlah pengguna Path di Indonesia. “Pengguna Path di Indonesia tetap yang nomor satu di dunia,” ujar Dave Morin.

Spoiler for Dave Morin sang CEO Path:

Melalui saluran Skype, Cornila Desyana, Mandy Tazkia Siddharta, dan Satwika Movementi dari Tempo berbincang dengan Dave Morin pada Jumat, 21 Februari 2014. Berikut petikannya.

Apa yang mendorong Anda membangun Path?
Dulu saya bekerja di Facebook. Ketika itu, saya melihat bila saya tidak bisa menggunakan Facebook untuk berkomunikasi dan berbagi dengan teman dekat atau keluarga. Karenanya saya ingin membangun jaringan sosial yang rancangannya mengutamakan keluarga, teman dekat, dan kerabat.

Dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar media sosial mendorong penggunanya untuk mempublikasikan berbagai hal ke khalayak banyak, termasuk orang yang tak begitu dikenal. Jadi saya pikir, ada peluang untuk Path.

Apa filosofi dari Path?

Mempererat hubungan dengan orang-orang dekat, keluarga, serta kerabat. Agar pengguna Path bisa lebih dekat dengan orang yang mereka sayang.

Apakah karena filosofi itu, Anda membatasi lingkar pertemanan hanya 150 orang?
Ya.

Apakah pembatasan pertemanan itu menjadi strategi utama Anda juga, untuk bersaing dengan platform lain?
Ya, itu bagian dari strategi. Kami percaya bila membatasi pertemanan hingga 150 bisa meningkatkan rasa percaya antar pengguna Path.

Bagaimana cara Anda menentukan batas pertemanan di angka 150?
Kami memilih angka 150 berdasarkan penelitian dari Profesor Robin Dunbar, dari Oxford University. Dunbar menyatakan, 150 adalah jumlah hubungan sosial yang dapat dikelola otak manusia dengan baik, sepanjang waktu.

Apakah ada kemungkinan batas pertemanan di Path meningkat?
Kami selalu mendengarkan keinginan pengguna Path. Termasuk mengekplorasi ide meningkatkan batas pertemanan.

Berapa jumlah pengguna Path di Indonesia?
Lebih dari empat juta pengguna.

Apakah benar, Indonesia berada di urutan ketiga dari segi jumlah pengguna Path?
Tidak, Indonesia yang pertama di dunia.

Posisi kedua dipegang negara mana?

Amerika Serikat.

Menurut Anda, mengapa pengguna di Indonesia begitu banyak?
Laporan penelitian mengatakan, orang Indonesia adalah pengguna media sosial nomor satu di dunia. Saya pikir itu sebabnya. Orang Indonesia pun memiliki selara yang bagus.

Sejumlah orang menyatakan menutup akun Path mereka begitu Bakrie Global Group berinvestasi di Path. Apakah Anda merekam adanya penurunan angka pengguna di Indonesia?
Tidak. Kami tidak melihat adanya penurunan angka. Malah, jumlah komunitas Path tetap bertambah, dengan tingkatan yang hampir sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

Mengapa Anda setuju bekerja sama dengan Bakrie Global Group?
Dalam setahun terakhir, Path telah mengalami pertumbuhan luar biasa di Indonesia. Dan kami merasa harus meencari investor lokal guna meningkatkan layanan di Indonesia. Bekerja sama dengan investor lokal sangat penting karena mereka yang mengetahui budaya di Indonesia.

Tapi mengapa Anda meemilih percaya dengan Bakrie Global Group?
Kami telah bertemu dengan beberapa mitra di indonesia, termasuk Bakrie. Dan kami berpikir, apa yang dilakukan Anindya Bakrie sangat inovatif, terutama pada Bakrie Telecom. Kami pun ingin menyelaraskan langkah dengan mitra yang inovatif dan percaya bila inovasi bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan Bakrie Telecom dan Anindya Bakrie, kami percaya akan mencapai itu.

Anda tidak takut Bakrie menggunakan Path untuk tujuan politik?
Tidak. Path tidak ditancang untuk tujuan politik. Path dirancang untuk berbagi dan berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan kerabat. Investor tidak memiliki akses untuk menggunakan atau mengambil data pengguna Path. Mereka juga tidak berwenang mengambil keputusan terkait Path.

Kenapa Anda tidak memilih bekerja sama dengan operator besar, seperti Telkomsel?
Kami juga menjali kemitraan dengan Telkomsel, Indosat, dan XL. Dari kemitraan itu, masing-masing memberikan peluang berbeda bagi pengguna Path. Jadi kami memiliki kemitraan dnegan semua jaringan.

Bagaimana proses negosiasi dengan Bakrie, dan berapa lama?
Kami tidak bisa mengungkapkan soal negosiasi.

Berapa persen saham yang dibeli Bakrie?
Kurang dari satu persen.

Anda memiliki investor lain di seluruh dunia?
Ya.

Di Indonesia, ada investor lain?
Tidak. Hanya Bakrie untuk saat ini. Tapi karena kami ingin terus berkembang, maka kemungkinan adanya investor lain di Indonesia sangat besar. Kami akan terbuka untuk itu.

Bagaimana prospek Path di Indonesia setelah Bakrie berinvestasi?
Kami fokus untuk mengembangkan komunitas Path. Hingga kini, Path masih menempati posisi puncak di Apple Store dan Google Play.

Apakah Anda akan membuka kantor di Jakarta?
Kami sedang mempertimbangkannya, tergantung seberapa besar komunitas Path di indonesia. Tapi itu adalah sesuatu yang tengah kami pikirkan.

Tentang server, Anda memilikinya di Indonesia?
Kami memiliki server di Asia Tenggara, di Indonesia belum. Tapi kami tengah melihat kemungkinan ke arah sana.

Bila Anda berencana, kira-kira kapan?
Saya tidak ingin mengomentari waktu. Tapi kami ingin memiliki server lain di pasaran. Kami pun ingin meningkatkan kecepatan dengan berbagai cara. Jadi itulah sesuatu yang kami harapkan bila dilakukan tahun ini.

Apakah Anda berencana menyediakan Path di Blackberry?
Tidak untuk saat ini. Tapi kami optimis akan menyediakan Path di Windows Phone. Kami pun yakin Path bakal hadir di leebih banyak platform mobile. Tapi sekarang kami percaya bila iOS dan Android merupakan platform utama di dunia ponsel. Karenanya kami fokus ke dua platform itu.

Apakah Anda mempertimbangkan untuk menjual Path ke media sosial lain, seperti Whatsapp yang dibeli Facebook?
Sesungguhnya sangat sulit memprediksi masa depan. Tapi tujuan kami adalah membangun perusahaan yang tahan lama dan mandiri untuk melayani seluruh pengguna Path. Jadi itu prioritas kami.

Tentang Whatsapp yang dibeli Facebook, apa pendapat Anda?
Saya pikir akuisis itu merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap jejaring sosial mobile dan mobile messaging. Whatsapp sendiri memiliki banyak pengguna di seluruh dunia, ketimbang di Amerika Serikat. Dan pembelian itu menunjukkan pengakuan dunia akan sosial mobile dan mobile messaging.
Spoiler for sumur:
Diubah oleh dwiarsa 27-02-2014 05:29
0
4.1K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.