Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dinegara ini, Cewe alah pake underwear bisa dihukum, melanggar undang2 gan.

lohamsyongAvatar border
TS
lohamsyong
Dinegara ini, Cewe alah pake underwear bisa dihukum, melanggar undang2 gan.
Nih gan ane baca dari salah satu media online lokal dan international:


Pemerintah Rusia dan dua negara tetangganya yang juga pernah dijajah Uni Soviet, akan memberlakukan larangan terhadap beberapa jenis pakaian dalam berenda sintetis. Larangan tersebut akan mulai berlaku efektif pada 1 Juli 2014.

Dilansir dari laman Inquirer, Minggu, 23 Februari 2014, selain Rusia, dua negara lain yang juga akan menerapkan larangan serupa yakni Kazakhstan dan Belarus. Menurut mereka, pakaian dalam berenda yang memiliki kandungan sintetis tinggi berbahaya bagi kesehatan, lantaran tidak higienis.

Sontak ketika mendengar larangan itu, publik langsung mengecam pemerintah. Menurut publik, pemerintah terlalu mencampuri urusan pribadi, hingga harus mengeluarkan larangan demikian.

Publik pun khawatir akan kembali ke aturan berpakaian di zaman Soviet dulu yang tidak terlalu banyak pilihan saat mengenakan baju.

"Celana dalam berenda adalah propaganda heteroseksual bagi orang dewasa," tulis harian Moskovsky Komsomolets.

Tabloid Express Gazeta menulis, "Birokrasi Mencampuri Urusan Celana Perempuan". Lain lagi dengan keluhan yang dilontarkan oleh bintang pop Rusia, Viktoria Daineko. Dalam akun pribadi Twitter-nya, dia mengaku terkejut mendengar larangan itu.

"Apa? Saya siap pindah ke negara lain," tulis Daineko.

Sementara itu, di kota Almaty, Kazakhstan, tiga perempuan berunjuk rasa dengan memakai celana dalam berenda di kepala. Kemudian mereka berniat untuk meletakkan celana dalam itu ke monumen kemerdekaan pada pekan lalu.

Dinegara ini, Cewe alah pake underwear bisa dihukum, melanggar undang2 gan.

Dinegara ini, Cewe alah pake underwear bisa dihukum, melanggar undang2 gan.

"Mereka telah merampok banyak orang, sehingga hanya inilah hal terakhir yang dapat kami berikan," ungkap salah seorang pengunjuk rasa, Zhanna Baitelova, seorang jurnalis di harian Assandi Times.

Sekarang, imbuh Baitelova, pemerintah coba menentukan pakaian dalam jenis apa yang harus mereka kenakan. Aspirasi mereka bukannya didengarkan, tetapi ketiga pengunjuk rasa langsung ditahan dan dinyatakan bersalah karena melakukan tindak holiganisme. Belum cukup sampai di situ, mereka juga diwajibkan untuk membayar denda senilai US$100 atau Rp1,1 juta.

Di Belarus, aturan baru itu juga tak kalah menuai kontroversi. Pemimpin oposisi dari Partai Front Rakyat Belarus, Alexei Yanukevich, mengatakan pemerintah mencoba untuk menelanjangi rakyatnya hingga ke pakaian dalam mereka.

Tahun lalu, toko-toko di Rusia mengeluh kepada Kementerian Perdagangan dan Industri bahwa hampir 90 persen pakaian dalam sintetis akan menghilang dari pasaran akibat larangan itu. Pasalnya, tingkat penyerapan bahan garmen ditentukan minimal 6 persen.

Sementara itu, salah satu merek terkenal untuk pakaian dalam, InCity, mengakui produk celana dalam buatan mereka hanya memiliki tingkat penyerapan hingga 3 persen saja.

Pasar pakaian dalam di Rusia, menurut serikat pekerja Rusia di bidang tekstil dan industri ringan, bernilai 4 miliar euro. Sekitar 60 persen di antaranya dihasilkan dari produk pakaian dalam. (one)

Sumber
Sumur

silakan Dikomeng Gan.
0
2.7K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.