RMOL. Pengadaan TransJakarta yang bermasalah mengindikasikan kuat bahwa pengendalian dan pengawasan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, terhadap bawahannya sangat lemah.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Network Election Survey (INES), Irwan Suhanto, saat memaparkan Survei Elektabilitas Partai Politik dan Capres Jelang Pemilu 2014 bertema "Siapa Menabur Akan Menuai" di Whiz Hotel, Cikini Jakarta, Kamis (20/02)

"Tidak menutup kemungkinan terjadi pada pengadaan lainnya di lingkungan Pemda DKI Jakarta," tegas Irwan.

Irwan menegaskan, gaya Jokowi yang menggampangkan masalah Jakarta di awal masa jabatannya justru menjadi pukulan balik sekarang. Berdasarkan temuan INES yang baru, sebanyak 67 persen publik sudah muak dengan janji Jokowi.

Irwan mendorong agar indikasi korupsi dalam pengadaan TransJakarta dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena sebelumnya, Pemprov DKI mengakui ada indikasi Dinas Perhubungan untuk mengarahkan pemenang tender. [ald]

Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/02/...an-Pengawasan-

TS:

Ya beginilah kalau baru sekelas mandor jadi gubernur. Sukanya lihat pembangunan fisik, enggak mampu mengontrol kegiatan yang agak rumit dikit

Bukannya gw meragukan kejujuran jokowi, tapi dari berbagai kasus terakhir makin memperlihatkan kapasitas jokowi yang enggak mecukupi untuk memimpin organisasi yang kompleks. Padahal kalau ada sekda lumayan bisa membantu, tapi malah sengaja dikosongin sampai 10 bulan lebih.

Catatan :
Biasanya ada panastak yang menggonggong soal sumber dari rmol.co. Sebelum ngebacot, rmol satu grup sama rakyat merdeka yang punya edisi cetak. Detik aja sampe saat ini enggak punya edisi cetak