PAMEKASAN, KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia U-19 bermain imbang 1-1 dengan Pra-PON Jawa Timur (Jatim) pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Jumat (21/2/2014) malam. Ini kali ketiga Garuda Jaya meraih hasil seri saat sebelumnya ditahan imbang PSIS dan Persijap Jepara.

Indonesia U-19 mendapatkan perlawanan cukup sengit dari Pra-PON Jatim. Lini belakang Garuda Jaya terlihat kerepotan meredam serangan Aisy Budi dan kawan-kawan. Beberapa kali, kiper Ravi Murdianto harus jatuh-bangun mengamankan gawangnya.

Di balik tekanan dari kubu tuan rumah, Evan Dimas dan kawan-kawan sesekali menyeliplan ancaman. Namun, serangan Indonesia U-19 terlihat monoton karena lebih banyak bertumpu kepada Yabes Roni yang beroperasi sebagai sayap kanan.

Meskipun kerap melakukan penetrasi yang membahayakan barisan pertahanan lawan, tetapi Yabes sering kali gagal melepaskan umpan kepada rekannya yang sudah berada di dalam kotak penalti.

"Mentoknya" serangan Indonesia U-19 tidak terlepas dari gaya permainan Pra-PON Jatim yang cukup keras untuk memutus alur serangan tim besutan Indra Sjafri.

Sayangnya, Indonesia U-19 gagal memanfaatkan setiap peluang dari bola mati. Salah satu tembakan bebas Muchlis berhasil ditepis kiper Achmad Rizky pada menit ke-34.

Tersisa 11 menit, Indonesia U-19 masih kesulitan mengembangkan permainannya. Akhirnya, mereka dipaksa menutup babak pertama dengan skor 0-0.

Selepas turun minum, Indonesia U-19 kebobolan oleh tandukan Fahmi Al Ayyubi pada menit ke-59. Pemain bernomor punggung tujuh tersebut berhasil menyundul bola dari umpan tendangan bebas rekannya di sisi kanan pertahanan Indonesia U-19.

Lemahnya antisipasi bola mati merupakan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan bagi Garuda Jaya. Pada laga-laga sebelumnya, beberapa kali Indonesia U-19 kebobolan dari set piece.

Kebobolan, pelatih Indra Sjafri memasukkan Maldini Pali untuk menggantikan Ilham Udin pada menit ke-64.

Akhirnya, Indra Sjafri bisa bernapas lega setelah Evan Dimas mencetak gol pada menit ke-70. Evan yang merangsek ke dalam kotak penalti lawan berhasil melepaskan diri dari kawalan lawan. Ia kemudian melepaskan tembakan keras yang membuat bola bersarang ke pojok kiri gawang Pra-PON Jatim.

Gol ini memulihkan kepercayaan diri Indonesia U-19. Maldini Pali melakukan penetrasi berbahaya pada menit ke-72. Namun, kiper Achmad Rizky masih sigap menghalau bola tembakan Maldini. Maldini kembali melepaskan ancaman melalui sepakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-76. Sayang, bola hasil tembakan Maldini masih melenceng.

Setelah itu, Indonesia U-19 menguasai permainan. Namun, mereka gagal mencetak gol tambahan hingga laga usai.

Susunan Pemain
Pra-PON Jatim: 1-Achmad Rizky; 5-M. Zaenuri, 15-Septian Nugroho, 2-Erik Vaisal, 4-Obeth Choiri; 10-Iman Budi, 14-Dwi Andika, 8-Aisy Budi, 7-Fahmi Al Ayyubi; 9-Ridho Nurcahyo, 18-Riki Hamsyah
Pelatih: Hanafing

Indonesia U-19: 1-Ravi Murdianto, 5-Fatchurochman, 13-Muhamad Syahrul, 16-Hansamu, 2-Putu Gede; 6-Evan Dimas, 24-Ichsan Kurniawan, 19-Zulfiandi; 20-Ilham Udin (Maldini Pali 64), 10-Muchlis Hadi (Reza Pahlevi 55), 21-Yabes Roni
Pelatih: Indra Sjafri

Wasit: Solikin