Yak, aplikasi chat messenger kesayangan kita semua, WhatsApp, secara resmi diumumkan sudah dibeli Facebook, 19 Februari 2014 lalu.
Ane pun jadi berandai-andai, kira-kira WhatsApp ini bakal diapain ya sama si Zuckerberg? Bakal didiemin aja sebagaimana aslinya, atau, bakal diutak atik sesuka dia? Kalopun jadinya diutak-atik, prediksi ane adalah sebagai berikut:
Quote:
1. Status WhatsApp Bisa Di-like dan Dikomen
Ini yang paling ane takutkan, sebesar rasa takut ane terhadap kemunculan monster kepiting hijau yang memangsa keanekaragaman hayati biota laut seperti orang-orang sehabis pulang salat jumat yang berebut sendal. Bayangkan, mau jadi apa dunia ini kalau status di WhatsApp kita bisa di-like dan dikomen orang? Pasti terjadi kemunduran besar dalam perkembangan mental pemuda, akan ada pemandangan tak sedap berupa "thx ya atas jempolnya." Lalu pemuda-pemuda akan mati perlahan tak berdaya seperti kapal yang tenggelam dan mengaku-ngaku Titanic padahal cuma perahu kertas yang rembes basah kena aer.
Quote:
2. Bisa Upload Foto di Album
Salah satu keunggulan WhatsApp dibanding aplikasi messenger yang lain adalah karena mudah dipakai dan tidak berat, alias enteng. Memang WhatsApp ini adalah sosok yang sederhana dan bersahaja, apa adanya. Jadi jangan sampai dah kejadian kalo WhatsApp dikasih fitur album foto seperti di Facebook. Bisa-bisa WhatsApp jadi berat dan kehilangan citranya yang apa adanya itu. Yang ada dia dijauhi teman-temannya karena dianggap sombong suka pamer-pamer kegiatan dalam bentuk foto.
Quote:
3. Jadi Lapak Online Shop
Idih amit-amit jabang bayi godzilla kalo sampe kejadian kayak gini. Gua mah ogah pake WhatsApp lagi kalo dijadiin tempat jualan online sama agan-agan dan sis-sis PO. Tar dikit-dikit ada yang nge-tag dagangan. Ane mah ogah disamain sama ibu-ibu kurang kerjaan yang kalo beli bawang di pasar masih aja nawar padahal harganya udah murah. Mendingan ane nulis surat di atas tissue dan minta pelayan nganterin ke gadis manis berbaju hijau muda yang sedang minum jus wortel di arah jam 4.
Quote:
4. Bisa Main Game
Ini sebenarnya sah-sah saja kalau sampai kejadian. Toh bermain game adalah wujud dari pengolahan rasa senang yang ada dalam diri manusia. Sebab dengan bermain game pikiran jadi tenang gak ada beban, jadi ada hiburannya. Karena hidup harus tenang gak boleh banyak pikiran, biarpun gak ada beras tetep aja kita kelaparan. Daripada bengong-bengong tar lama-lama malah jadi gila. Kalo sampe ini bener kejadian, ane dukung sepenuh ginjal.
Itulah 4 prediksi yang ane peroleh dari wangsit gunung arwah di pelosok Mozambik. Saya rasa cukup mewakili keresahan masing-masing individu yang ada di muka bumi.
Komeng ya gan
SUMUR