Indonesia Kekurangan 6 Ribu Dokter Spesialis
Quote:
Wakil Menteri Kesehatan RI Ali Ghufron Mukti mengatakan, Indonesia kekurangan enam ribu dokter spesialis untuk rumah sakit di seluruh daerah. "Hampir semua spesialis jumlahnya kurang," kata Ali Ghufron di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 21 Februari 2014. Jumlah dokter spesialis kini mencapai 30 ribu orang.
Menurut dia, stok dokter spesialis di perguruan tinggi juga terbatas sehingga kebutuhan di rumah sakit sulit terpenuhi. Untuk memperbanyak jumlah dokter spesialis, Kementerian Kesehatan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran berdasarkan usulan dari pemerintah daerah.
Saat ini, kata Ali Ghufron, sudah ada 3.500 mahasiswa kedokteran spesialis yang mendapatkan beasiswa. Setelah mereka lulus nantinya harus bertugas ke daerah asalnya. "Mereka harus kembali ke daerah meski beasiswanya berasal dari pemerintah pusat."
Di masa mendatang perekrutan dokter spesialis akan dilakukan oleh pemerintah pusat supaya distribusi dokter spesialis merata. Saat ini sesuai UU Pemerintahan Daerah, perekrutan dokter spesialis menjadi kewenangan pemerintah daerah. Hal itu memicu kompetisi antar pemerintah daerah dan dokter spesialis akan memilih pemda yang mau memberi gaji tertinggi. "Kasihan pada pemda yang kemampuan finansialnya rendah akhirnya kekurangan dokter spesialis."
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah memberi beasiswa kepada 15 mahasiswa dokter spesialis dengan anggaran Rp 590 juta. Setelah mereka lulus, kata Anas, mereka harus bertugas di daerahnya. "Kami pesan dokter spesialis dengan cara memberi beasiswa."
SUMBER