Surabaya - Hujan deras disertai angin melanda kawasan Surabaya. Bahkan hujan juga disertai butiran es. Warga di Jalan Ahmad Yani dan Ketintang, merasakan hujan es tersebut.

Dari informasi Eko W, seorang warga Jalan Ketintang, hujan es turun sekitar pukul 17.10 WIB, Kamis (20/2/2013).

"Kita kaget. Karena saat hujan turun, terdengar suara keras dari atap. Plethek... plethek. Saat kita cek ternyata hujan disertai butiran es," ujar Eko.

Selain di wilayah Ketintang hujan disertai butiran es juga turun di Waru Gunung, Putat Jaya, Pandugo, Dukuh Kupang dan Ngagel

Prakirawan BMKG Juanda, Taufik mengatakan, hujan es ini karena dari munculnya awan columunimbus (CB). "Awan CB yang pekat ini membawa kristal es yang akhirnya turun ke bumi. Masyarakat diimbau waspada dengan cuaca hujan seperti ini," kata Taufik.

Informasi yang dihimpun detikcom, hujan deras juga menumbangkan pohon di depan Mangga Dua Wonokromo sebanyak 3 titik dan di depan Pertamina Jagir. Akibatnya lalu lintas tersendat.

"Iya pohon tumbang juga terjadi di atas Jembatan Gunungsari atau di Tol Satelit arah Waru. Karena posisi pohon tumbang dua jalur agak menghambat lalu lintas. Tapi Jasa Marga sudah menuju ke lokasi," kata seorang petugas piket Jasa Marga saat dihubungi.

Hujan deras ini juga mengakibatkan lalu lintas di Bundaran Waru, Jalan Ahmad Yani, kendaraan dari arah Karangpilang menuju Driyorejo atau di atas Jembatang Sepanjang, macet. Di kawasan Kletek, Sidoarjo juga macet.

SUMUR

Surabaya - Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.

Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

SUMUR