Banyak kisah menarik di seputar meletusnya Gunung Kelud, terlebih setelah memuntahkan batu-batuan disertai abu vulkanik yang membuat ribuan rumah yang berada di sekitarnya rusak. Namun ada bangunan kecil yang ternyata selamat dari muntahan material gunung berapi tersebut. Bangunan apakah itu?

Bangunan tersebut adalah sebuah Punden (makam-red) yang terletak di Desa Pandansari Kecamantan Ngantang, Kabupaten Malang. Aneh memang, kalau bangunan dan pohon yang berada di area makam tersebut sama sekali tidak terjamah oleh efek dari erupsi Kelud, sedangkan rumah dan lahan di sekitarnya luluh lantak dihempas material batu dan abu vulkanik Gunung Kelud. Makam siapakah itu ?

Warga percaya bahwa punden itu merupakan makam Suwandi yang dikenal oleh warga sekitar sebagai Mbah Bendol karena selalu memakai blangkon. Disebut bendol lantaran blangkon itu punya benjolan pada bagian belakangnnya. Sejak itu pula Suwandi kerap dipanggil dengan nama Mbah Bendol.

Punden bagi masyarakat Jawa merupakan tempat yang sakral dan penuh misteri juga merupakan tempat sejarah bagi leluhur mereka. Kesakralan dan kemisteriusan punden, menurut tuturan warga, terbukti dengan wujud bangunan itu yang sama sekali tidak tersentuh oleh gempuran abu dan bebatuan dari letusan Gunung Kelud.

Bahkan genting bangunan itu pun masih tetap bersih tidak tertutup oleh abu vulkanik, begitu juga dengan pohon-pohon yang berada di area makam tersebut, termasuk pohon beringin besar yang terdapat di belakang bangunan, yang tampak kokoh berdiri dan masih hijau tanpa ada bekas jamahan abu vulkanik. Aneh memang, sementara bangunan lain yang berada tidak jauh dari makam tersebut justru luluh lantak oleh terjangan abu dan batuan dari erupsi Gunung Kelud.

Siapakah sosok Mbah Bendol sebenarnya?

Menurut cerita turun-temurun yang diungkapkan warga sekitar, Mbah Bendol adalah orang yang pertama kali membuat hutan (babat alas) untuk pemukiman Desa Pandansari. Asal usul Mbah Bendol ini masih belum jelas, namun warga mempercayai kalau Mbah Bendol memiliki silsilah darah priyayi dari Mataram (Jawa Tengah).

Dalam bangunan tersebut terdapat 2 buah makam yang tertutup cungkup. Kedua makam yang bersandingan itu merupakan makam Mbah Bendol dan istrinya yang bernama Mbah Mentrik. Persis di sebelah punden, terdapat pohon beringin yang sangat besar.

Setelah terjadinya erupsi Gunung Kelud yang menghancurkan bangunan dan rumah warga yang berada sekitar 30 meter dari punden tersebut, tampak punden itu masih kokoh berdiri seolah ada kekuatan gaib yang melindungi area punden dari terjangan batu dan abu vulkanik Gunung Kelud.

Bahkan Tim SAR, relawan hingga petugas TNI yang bertugas di Ngantang pun dibuat takjub dengan keanehan tersebut, yang menandakan makam tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.

Apakah yang sebenarnya terjadi? Wallahualam…

sumur..