Seorang lelaki mengguncang Amerika Serikat dengan memutilasi ibunya. Kejinya dia memotret dirinya sendiri tersenyum di kaca menggunakan kamera ponsel sembari memegang kepala sang ibu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (2/3) lelaki bernama Bahsid McLean tinggal di kawasan Bronx wilayah Morrisania, Kota New York menghabisi nyawa ibunya Tanya Byrd McLean setelah adu argumen. Tak puas nyawa sang ibu melayang, Bashid memotong-motong tubuh perempuan yang sudah melahirkannya itu dengan gergaji mesin.

Polisi mengatakan foto dimuat di harian New York Post itu baru satu diantara belasan gambar mengerikan lainnya. Setelah memutilasi ibunya Bashid membuang bagian-bagian tubuh itu ke empat tempat masih di lingkungan Morrisania. Salah satu potongan tubuh itu ditemukan oleh pejalan kaki sedang membawa anjingnya. Aparat langsung membekuk Bashid lantaran banyak saksi melihatnya membawa bungkusan plastik besar-besar dan gerakannya mencurigakan.

Bibi Bashid, Kasandra, juga menemukan beberapa bukti lain memberatkan keponakannyanya di persidangan. Dia mengatakan Bashid mengunggah beberapa tulisan mengenai bagaimana caranya menutupi jejak pembunuhan dan juga membuat video di situs MySpace berjudul Bunuh Tanya.

Di persidangan Bashid mengaku tidak bersalah. Dia melakukan itu justru membantu ibunya agar mati cepat sebab tengah sekarat. "Pemuda itu sakit jiwa," ujar salah seorang pejabat pengadilan enggan disebutkan namanya.

Tanya dikenal sebagai ibu yang welas asih. Dia tinggal di apartemennya bersama Bashid dan anak bungsunya yang keterbelakangan mental. Dia dibunuh oleh putranya lantaran menyuruh Bashid untuk pindah rumah sebab lelaki itu bermasalah dengan obat-obatan terlarang.

Bashid McLean, pria yang berfoto dengan potongan kepala ibunya disebut oleh bibinya sebagai monster. Dia bahkan sudah mengancam untuk membunuh ibunya sejak tiga pekan sebelum kejadian.

"Keponakannya saya itu monster," kata Cassandra McLean, 52, bibi dari Bashid McLean dikutip DailyNews, Minggu (3/3).

Saat ditangkap, Bashid tidak menunjukkan rasa bersalah. Orang-orang di sekitarnya meneriakkan kata pembunuh dan anak durhaka padanya, namun dia bergeming dan tetap memperlihatkan wajah santai.

Cassandra mengungkapkan, keponakannya itu sudah sejak lama menginginkan kematian ibunya. Dia bahkan membeberkan keinginannya itu lewat berbagai medium termasuk media sosial. Dia membuat halaman di MySpace dengan judull "Bunuh Tanya." Tanya adalah nama ibunya.

"Tiga pekan lalu dia berkicau di Twitter. 'Tanya harus mati'," ujar Cassandra

Bashid diketahui membawa sampah berisi tubuh ibunya. Polisi menemukan foto Bashid memutilasi mayat ibunya di telepon selulernya.

Petugas visum di rumah sakit menyebutkan, Tanya meninggal dengan luka tusukan di leher. Tubuhnya lantas dipotong-potong.