Quote:
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, mengaku bingung dengan kebiasaan orang Indonesia menyingkat kata. "Indonesia itu suka menyingkat ya?" katanya kepada Tempo pada 6 Februari 2014 di kantornya, Kuningan, Jakarta.
Ia memang baru secara resmi bertugas di Indonesia sejak 19 November 2013. Ayah empat anak ini pun mengaku sudah sibuk ke berbagai daerah di Indonesia untuk melaksanakan tugasnya memantau keadaan warga negaranya di beberapa daerah di Indonesia. Dari kegiatannya itu, ia bertemu beberapa pejabat yang menyingkat gelarnya.
Salah satu gelar pejabat yang ditemuinya adalah para kapolda yang merupakan singkatan dari Kepala Kepolisian Daerah. "Ada kapolda dan ada pula pangdam. Panglima daerah militer bukan kepanjangannya?" katanya memastikan.
Namun, ada satu singkatan yang sangat ia ingat, yaitu tansri. Menurut dia, makna tansri dalam bahasa Indonesia sangat berkebalikan dengan makna kata Tan Sri dalam bahasa Malaysia. "Kalau Tan Sri di Malaysia, artinya sebuah penghargaan terhormat yang diberikan oleh raja. Tapi Kalau tansri di Indonesia artinya 'tanpa istri'. Berbeda sekali ya," katanya seraya tertawa.
sumber: [URL="hhttp://bit.ly/1jNvxRo"][COLOR="Red"][SIZE="3"][B]TEMPO[/B][/SIZE][/COLOR][/URL]
aduh sakit perut aku nahan ketawa
Quote:
Original Posted By sr.indonesia►Pak Dubes pandai kecoh lidah. Malaysia juga sering menggunakan akronim, seperti "xbleh" untuk "tidak boleh", "dorang" untuk "dia orang", "korang" untuk "kamu orang", dll. Pergaulan anak muda Bukit Bintang malah ada istilah "komala" artinya "korang memang maco la". Instansi resmi juga banyak, seperti "Paskal" untuk "Pasukan Khas Laut", "PAT" untuk "Panglima Angkatan Tentera", "INTAN" untuk "Institut Tadbiran Awam Negara", "Unimap" untuk "Universiti Malaysia Perlis", dll.
@sr.indonesia: EYD tepat dan komentar bermartabat!