8) Cinta Bukan Segalanya
Keintiman para bintang porno yang tergambar dilayar tak ayal membuat mereka terperangkap dengan cinta lokasi. Hal seperti ini sudah biasa terjadi, ada yang akhirnya memutuskan untuk menikah, ada juga yang terus menjalin hubungan tanpa status. Tak ada cinta meski hubungan mereka sangatlah intim.

7) Orgasme Palsu
Orgasme yang dibuat-buat oleh para pemain wanita kerap kali dilakukan karena tuntutan peran, sama seperti pembuatan film pada umumnya. Hal itu merupakan apa yang disebut spesial efek di pembuatan film biasa, namun di film porno yaitu adegan wanita yang berpura- pura mendapatkan klimaks, padahal kenyataannya tidak.

6) Biaya Produksi yang Besar
Mungkin banyak orang yang beranggapan menggarap film porno perkara yang murah, tidak sama sekali. Dalam pembuatan film porno juga memerlukan sutradara, penulis, kameramen, produser, make-up artis dan lainnya lagi. Hal tersebut sudah pasti akan membutuhkan banyak dana.
dan yang tidak kalah dari pembuatan film biasa, film porno juga harus memiliki izin demi kelansungan pembuatan film mereka. Tanpa memiliki surat izin, polisi bisa saja menghentikan produksi film mereka.

5) Sebuah Kontrak Kerja
Hal ini yang sangat riskan karna pada dasarnya artis porno bersifat independen yang hanya bergantung pada agency tanpa adanya kontrak yang terikat. Hal demikian memicu terjadinya kecurangan dari pihak agensi. Biasanya yang menjadi korbannya adalah para artis yang baru merintis karir dan belum dipercaya oleh agensi manapun. Para bintang porno harus pintar- pintar mengatur waktu dan keuangan mereka dengan sebaik-baiknya.

4) Bukan Perkara Mudah
Dalam proses pembuatan film porno juga tak lepas dari sorot kamera dengan lampu-lampu. Tak cuma itu para artis juga harus tebel muka karena pastinya di tonton oleh para kru yang bertugas. Bisa dibayangkan beban mental yang mereka hadapi, mereka harus menahan orgasme terlebih harus bisa berekting agar penonton bisa menikmat.

3) Menunggu On
Sosok pria perkasa yang diperankan oleh artis porno pria sama sekali berbeda di kenyataannya. Karena mereka harus melakukannya berkali-kali tak ayal para kru harus menunggu artis pria on kembali. Ada yang sampai berjam-jam, namun sedikit dari mereka yang dianugrahi bisa langsung on seger.

2) Tanpa Kondom
Kehidupan para artis film porno yang penuh resiko harus mereka hadapi salah satunya adalah tertularnya penyakit berbahaya melalui hubungan intim. Meskipun sudah sering dikampanyekan untuk pemakaian kontom, namun hal ini tidak ditaatinya. Komplain dari para penggemar menjadi alasan utama yang membuat para produser enggan untuk memberi pengarahan para artisnya agar memakai kondom.

1) Seks Maraton
Istilah seks maraton adalah ketika para pemain terus tampil dengan berganti-ganti pasangan. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan, pasalnya industri harus memiliki dana yang besar. Untuk menyiasati hal tersebut biasanya para produser membuat adegan per adegan seperti pembuatan film biasa. Yupp,, intinya film porno sebelas duabelas lah sama film biasa, banyak aktingnya, dibuat-buat, dan pastinya penonton ditipu dengan fantasi yang belum tentu nyata.