Liputan6.com, Jakarta : Sebuah modus baru pencurian mobil yang memanfaatkan teknologi canggih terungkap. Ramai dikabarkan bahwa kini para pelaku pencuri mobil menggunakan sebuah perangkat yang populer dengan sebutan 'radio jammer'.

Cara kerja alat ini sebenarnya cukup simpel. Menurut laman Hackaday, Sebuah perangkat radio jammer diciptakan untuk mengacaukan frekuensi dalam upaya mengganggu kinerja remote dan alarm mobil. Dengan begini, pemilik akan kesulitan mengunci pintu mobil dengan menggunakan remote.

Umumnya para pemilik mobil akan mengira bahwa baterai remote mereka lemah dan memilih untuk mengunci pintu dengan cara manual. Padahal secara tidak disadari sebenarnya mobil Anda telah terkena dampak radio jammer dari pelaku yang berada tidak jauh dari lokasi Anda memarkirkan mobil.

Selain mengganggu fungsi remote, radio jammer juga mampu merusak alarm mobil Anda. Ini artinya, mengunci mobil secara manual juga tidak akan mencegah terjadinya pencurian.

Ada baiknya Anda tetap berwaspada dengan menggunakan kunci ganda pada stir mobil dan tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil.

Apa itu radio jammer?

Radio Jammer didesain untuk memotong sinyal dan alarm dari berbagai perangkat yang memancarakan frekuensi radio. Bentuknya, berupa alat kecil yang bisa dibawa dengan mudah dan memiliki jangakuan hingga radius 15 meter.

Sebelumnya perangkat jenis radio jammer kerap digunakan di sejumlah negara untuk mengganggu frekuensi radio asing agar suara siaran radionya tidak dapat terdengar dengan jelas.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Modus baru dalam pencurian mobil atau menyikat barang-barang di dalam kendaraan dengan "radio jammer" lagi marak. Nah, bagaimana cara menangkalnya, Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensif Driving Center memberi tips, seperti di bawah ini.
“Untuk remote mobil memang menggunakan pita frekuensi 315 Mhz dan pemilik mobil agar lebih berhati – hati. Pasalnya, pada frekuensi itu, remote tidak akan berfungsi jika ada Radio Jammer di sekitarnya. Memang, saat ini belum ada obatnya,” buka Jusri.
Jusri mengusulkan, sebaiknya mobil dilengkapi GPS Tracker dan alaram yang canggih pula. Bila kondisi tidak memungkinkan, cara paling efektif, yakni menghindar. Jadi, ketika akan meninggalkan mobil, ternyata pintu tidak bsia terkunci dengan remote, boleh jadi mobil masuk perangkap "radio jammer".
Makanya, sebelum memarkirkan mobil, perhatikan kondisi sekitarnya. Apakah ada mobil yang masih ada orang di dalamnya. Jika pintu tidak terkunci, pindah lokasi parkir sambil mengamati ada tidak yang mengikuti dari belakang. Pindahnya, lebih dari radius 25 meter.
Pakailah kunci pengaman tambahan pada setir atau kontak rahasia yang memungkinkan pembobol lebih lama dalam bekerja. Karena, tanpa itu, mobil bisa dibawa kabur kurang dari 5 menit saja. Durasi menjadi penting karena bisa membuat maling kesulitan dan panik dalam bekerja. “Selain takut aksinya diketahui orang, maling juga takut si pemilik mobil akan cepat kembali,” tutup Jusri.

Modus pencurian mobil atau 'menyikat' barang di dalam mobil menggunakan sebuah alat berjenis radio jammer sedang marak terjadi. Namun Anda tak perlu terlalu khawatir, pasalnya menurut yang dilansir laman Police One, ada beberapa cara untuk mencegah aksi kejahatan seperti ini.

Saat ini diketahui ada dua cara untuk menangkal aksi pencurian mobil bermediakan radio jammer, yakni menggunakan GPS Tracker dan memanfaakan alarm pintar yang sudah terintegrasi dengan smartphone.

GPS Tracker diperlukan untuk melacak mobil Anda jika sudah tercuri. Dengan GPS Tracker, Anda dapat mengetahui di mana posisi mobil Anda dibawa oleh pencuri.

Sedangkan aplikasi alarm pintar umumnya sudah dibekali sejumlah fitur seperti tombol SOS, voice monitor, automatic alarming, immobilizer, dan start/stop engine.

Dengan rangkaian fitur tersebut, dipastikan pelaku pencurian akan kesulian menjebol pertahanan kemanan mobil Anda. Dan yang terpenting, kebanyakan aplikasi alarm pintar telah berjalan di dua frekuensi berbeda, yaitu frekuensi radio dan GSM.

Radio Jammer sendiri didesain untuk memotong sinyal dan alarm dari berbagai perangkat yang memancarakan frekuensi radio. Bentuknya, berupa alat kecil yang bisa dibawa dengan mudah dan memiliki jangakuan hingga radius 15 meter. - See more at: http://tekno.liputan6.com/read/82866....Ap8FdLRD.dpuf

Original Posted By realmahoalay►ane uda pernah kena di rest area ** tol tangerang, ga nyampe 3 menit kejadiannya, padahal ane cm beli rokok di indoma## (skrg jadi alfa####)...ati2 jgn taro tas/ barang berharga di bangku/ klong bangku...alarm ga ngepek...

Original Posted By fallen@ngel►kaga usah radio jammer, di beberapa daerah di jakarta livina gw juga susah lock pake remotenya...kata nissan nya karena interferensi ama sinyal indosat n telkomsel...beh..