Kedatangan jenazah Serda Usman dan Kopral Harun Said di Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, disambut haru dan amarah masyarakat Indonesia. Perjalanan keduanya menuju liang lahat pun penuh drama.

detikcom mengunjungi Museum Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014). Di sana, terdapat sejumlah dokumentasi tentang Usman dan Harun. Yang paling banyak dan mencolok adalah foto-foto prosesi pemakaman keduanya sejak dari bandara hingga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Berikut sejumlah foto di museum tersebut beserta keterangan yang tertera di bawahnya:


Tiba di Bandara



Jenazah Usman dan Harun tiba di Kemayoran pada 17 oktober 1968. Kedatangan mereka disambut oleh ratusan pasukan KKO.

"Kedatangan mu kusambut dengan semangat korps yang membara hati kita tetap tabah menghadapi segala cobaan ini, semua rela kau berdua mendahului kita untuk kembali ke pangkuannya amin" demikian tulisan di bawah foto tersebut.


Keputusan Pahlawan



Kas Hankam Letjen Karta Kusumahtu membacakan keputusan pemerintah tentang pengangkatan sebagai pahlawan nasional sebelum diberangkatkan ke TMP kalibata.


Iring-iringan Mobil



Iring iringan mobil dan kendaraan serta masyarakat berderet sepanjang jalan melambaikan tangan sambil berucap selamat jalan pahlawanku Usman dan Harun semoga diterima di sisi-Nya.


Demo



Kemarahan rakyat dan rasa anti singapura telah memuncak, semuanya dapat dilihat pada plakat dan slogan yang dibawa masa, rakyat yang memenuhi airport kemayoran tetapi segalanya telah mereka serahkan pada kebijaksanaan pemerintah mengatasi segalanya


Menggotong Jenazah



Rasa simpati sesama rekan prajurit dari keempat angkatan tampak dalam gambar usungan menuju tempat upacara di mana keduanya akan diresmikan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah RI sebagai anugerah perjuangannya membela NKRI.


Ali Sadikin Hadir



Gubernur DKI Jaya Mayjend KKO AL Ali Sadikin (berkacamata hitam) menghadiri prosesi pemakaman kedua pahlawan nasional Usman dan Harun di TMP Kalibata.


Doa



Taqlim dan doa mengiringi pemakaman Usman dan Harun sebagai pahlawan nasional sejati untuk menghadap Tuhan yang Maha Esa.


SUMBER