Dolen dolen kali ini ceritanya edisi imlek, bukan karena kita ngerayain Imlek lho yah, tapi merayakan long weekendnya aja karena ada libur imlek hari jumat 31 Januari 2014.

Dengan status kami sebagai “pegawai diperbantukan” tentu hari libur panjang begitu berharga karena kita belom punya jatah cuti. Dan perjalanan kali ini benar-benar memanfaatkan 3 hari yang sangat berharga ini. Rencana liburan ini sih uda dicanangkan jauh-jauh hari bareng temen-temen kuliah yang mau main ke Jogja-Magelang, tapi hanya untuk rencana rafting progo aja, sedangkan untuk destinasi lainnya baru terpikir mepet sama hari H.

PANTAI SEPANJANG

Sepanjang pantainya, sepanjang perjalanannya….

Fokus perjalanan kali ini adalah Jateng-DIY, jadi yah startnya Magelang. Bayu memulai perjalanan ke Magelang Kamis malam via bus EKA (tiket Surabaya-Magelang Rp95.000,-), dan yang harus diwaspadai di libur panjang seberti ini adalah antrean di garasi EKA Sidoarjo. Bayu sampai di garasi EKA setelah magrib dan dia baru dapet bis jam 11 malam, Subhanallah.. demi untuk ketemu pujaan hati di Magelang (hahaha..)

Bayu sampai Magelang Jumat pagi sekitar pk 06.30, saya jemput di Armada. Sampai dirumah saya sudah terhidang gorengan pizza dan teh panas, yah lumayan untuk melepas lelah, meski pizzanya agak gosong (hehe..). setelah cukup istirahat dan bersiap-siap, kami berangkat ke jogja sekitar pk 09.30. Rombongan dari jeketi udah di Jogja dari dini hari, tapi mereka mau ke kaliurang hari jumat ini. Berhubung si Bayu pengen banget ke Pantai Drini dan Air terjun Sri Gethuk, akhirnya kita misah dari mereka deh.

Ah iya, perjalanan kami tentu dengan roda dua, meski minjem yang matic karena jarak jauh sih. Untuk perjalanan jauh dengan motor, helm stardar SNI dan mantol jangan sampai lupa. Dan kerennya motor ini, ada charger buat HP loh (hehe..).

Kami sampai di Wonosari sekitar pukul 12.00 siang. Kami istirahat di masjid dekat perempatan lapangan Gading karena Bayu harus solat Jumat dulu. Karena sudah tengah hari, lapar pun melanda kami. Kami mampir warung bakso-mie ayam langganan dekat bunderan Wonosari sebelum arah ke pantai.



Harga mie ayam sudah naik, konon katanya gara-gara Duta SO7 sudah pernah makan disini. (haha..) Eh itu hanya asumsi si Bayu aja sih.

Perjalanan kami berlanjut menyusuri jalan arah ke pantai. Jalannya sudah semakin bagus. Ah iya, kami tidak jadi ke air terjun Sri Gethuk karena waktu yang tidak mencukupi. Akhirnya destinasi kami ke pantai saja, dengan harapan bisa mengunjungi beberapa pantai di kompleks pantai di Gunung Kidul ini. Di tengah perjalanan, banyak ditemui penjual kaki lima yang menjajakan dagangan berupa jangkrik goreng, rasanya pun beraneka ragam, ada asin dan pedas manis, unik memang makanan khas sini. Kami tidak berminat membelinya, karena tidak ada yang doyan (hehe..). di sepanjang jalan menuju pantai sudah banyak ditemui warung-warung makan, serta beberapa penginapan kecil yang baru dibuka. Kami mampir ke masjid kecil sebelum sampai di pantai karena saya belum solat. Masjid ini cocok digunakan untuk tempat beristirahat, selain untuk beribadah tentunya. Parkir lumayan luas, kamar mandi bersih, dan peralatan ibadah yang lengkap dan terawat.



Setelah sekitar sejam perjalanan, sampailah di gerbang masuk kompleks pantai karst Gunung Kidul. Kalau pantai BKK alias Baron, Krakal, Kukup sudah terkenal dari dulu, kami ingin ke beberapa pantai tetangganya. Ada pantai Sepanjang, pantai Drini, pantai Watu Kodok, pantai Syawal (populer dengan nama Indrayanti), dan patai Sundak. Sebenarnya ada beberapa pantai lainnya yang belum begitu terjamah wisatawan. Kami memutuskan ke pantai Sepanjang dulu.





Tadinya saya mengira pantai ini biasa saja, karena pantai Drini lebih terkenal daripada pantai ini. Dan ketika kami berbelok mengikuti petunjuk arah pantai Sepanjang. Wow….. emejing!

Garis pantai ini sangat panjang sesuai dengan namanya Sepanjang. Kami belum memarkir motor, masih menyusuri garis pantai ini. Jajaran pedagang di pinggiran pantai sudah banyak dan rapi. Ada yang menjajakan hidangan seafood yang masih fresh sampai kelapa muda yang menyegarkan. Fasilitas kamar mandi juga sudah banyak dijumpai, penjual cendera mata juga banyak, serta area parkir yang luas.















Berlibur ke pantai di kawasan Gunung Kidul sangat hemat lho, berikut biaya perjalanan yang kami keluarkan :

1. Bensin cukup Rp20.000 dari Magelang
   
2. Biaya Masuk Rp20.000 untuk 1 motor dan 2 orang
   
3. Biaya Parkir setiap pantai Rp 2.000
   
4. Kelapa Muda 1 buah Rp 8.000
   
5. Bakso 2 porsi plus minum jeruk hangat Rp 18.000
   

Murah kan ?setelah dari Pantai Sepanjang kami menuju ke pantai Drini yang akan saya tuliskan nanti.

Salam Holes
http://singpentingdolen.hol.es/2014/...tai-sepanjang/