- Beranda
- The Lounge
[CEKIDOT GAN] Inilah Budaya & Tradisi di Indonesia yang Romantis Punya!
...
TS
lapak.bpoi
[CEKIDOT GAN] Inilah Budaya & Tradisi di Indonesia yang Romantis Punya!
Quote:
Original Posted By lapak.bpoi
Quote:
Agan-agan tau donk Bulan Februari identik dengan Valentine kan
Valentine identik dengan Cinta-cinta-an
Cinta-cinta-an identik dengan Warna Merah
Warna Merah identik dengan INDONESIA
Sesuai tema kita bulan ini "Love Your Couple - Love Your Culture"
Nah, berikut ini beberapa budaya-budaya Indonesia yang menunjukan Romantisme
Cekidot
Valentine identik dengan Cinta-cinta-an
Cinta-cinta-an identik dengan Warna Merah
Warna Merah identik dengan INDONESIA
Sesuai tema kita bulan ini "Love Your Couple - Love Your Culture"
Nah, berikut ini beberapa budaya-budaya Indonesia yang menunjukan Romantisme
Cekidot
Spoiler for no repost:
Spoiler for 1. Roti Buaya:
Spoiler for Roti Buaya:
Setiap acara pernikahan yang mengusung adat Betawi, pasti tak pernah meninggalkan roti buaya. Biasanya roti yang memiliki panjang sekitar 50 sentimeter ini dibawa oleh mempelai pengantin laki-laki pada acara serah-serahan.
Roti ini memiliki makna tersendiri bagi warga Betawi, yakni sebagai ungkapan kesetiaan pasangan yang menikah untuk sehidup-semati.
Asal muasal adanya roti buaya ini, konon terinspirasi perilaku buaya yang hanya kimpoi sekali sepanjang hidupnya. Dan masyarakat Betawi meyakini hal itu secara turun temurun.
Karenanya, tak heran jika setiap kali prosesi pernikahan, mempelai laki-laki selalu membawa sepasang roti buaya berukuran besar, dan satu roti buaya berukuran kecil yang diletakkan di atas roti buaya yang disimbolkan sebagai buaya perempuan.
Ini mencerminkan kesetian mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan sampai beranak-cucu. Tradisi ini masih berlangsung sampai sekarang.
Spoiler for 2. Pohon Sirih:
Spoiler for Pohon Sirih:
Pohon Sirih lambang Cinta & Kerukunan
Pohon sirih yang meski hidup dengan menumpang pada tanaman lain ini, tidaklah mengambil nutrisi dari tanaman yang ditumpanginya.
Bahkan daunnya yang indah berbentuk hati itu malah akan memperindah tanaman yang ditumpanginya.
Demikianlah simbol yang dapat kita pelajari yang menggambarkan hidup berdampingan dengan damai dengan keanekaragaman yang luar biasa di negeri kita yang indah ini.
Sebagai simbol kerukunan dan perdamaian, tak heran dalam adat istiadat suku tertentu kerap membawa dan atau menyuguhkan daun sirih ini sebagai artian pernyataan hidup harmonis dan tidak saling merugikan.
Satu lagi keunikan tumbuhan sirih bila kita perhatikan tumbuhan ini merambat dari bawah ke atas yang bermakna juga dalam kehidupan maupun pekerjaan segala sesuatunya haruslah dimulai dari bawah hingga perlahan-lahan menjadi lebih tinggi dengan tanpa merugikan orang lain.
Spoiler for 3. Tari Karonsih:
Spoiler for Tari Karonsih:
Kisah asmara dua sejoli dapat digambarkan melalui tarian klasik Jawa yang dinamai Tari Karonsih.
Tarian Karonsih menceritakan kisah kasih percintaan antara putri Galuh Candra Kirana atau Dyah Sekartadji dengan kekasihnya bernama Panji Asamara Bangun. Galuh adalah putri dari Kertamerta asal kerajaan di Kediri, dan Panji Asmara Bangun adalah putra dari Prabu Lembu Amiluhur raja Jenggala.
Dari sinilah tarian ini sering digunakan atau dimainkan pada acara resepsi pernikahan, yang seolah-olah percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya antara Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun.
Inilah Tarian Karonsih yang ditunggu-tunggu yang biasanya untuk mengisi acara resepsi pernikahan.
Spoiler for 4. Tradisi Omed-Omedan:
Spoiler for Tradisi Omed-Omedan:
Omed-Omedan atau bahasa indonesia nya adalah cium-ciuman(tarik-menarik), sebuah tradisi di Pulau Dewata, Bali. Tradisi ini dilakukan setiap setiap tanggal 1 tahun Caka, atau sehari setelah Hari Nyepi. Tradisi omed-omedan itu merupakan tradisi leluhur yang sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda.
Sebelum memulai tradisi unik ini para peserta omed-omedan yang seluruhnya adalah pemuda dan pemudi melakukan persembahyangan dan doa bersama di pura Banjar yang dipimpin oleh pemangku setempat. Usai berdoa, barulah para peserta membaur ketengah arena disaksikan ribuan warga yang hadir dalam tradisi setahun sekali ini. Sebelum dimulai, peserta dibagi dua kelompok sesuai dengan jenis kelamin dan posisi berlawanan.
Selanjutnya, salah satu dari kedua kelompok pemuda dan pemudi kemudian diarak bergiliran untuk saling berpelukan dan berciuman. Dalam tradisi ini kedua peserta yang diarak ini tidak boleh memilik pasangan yang diciumnya. Aksi berpelukan dan berciuman ini akan dipisahkan setelah para peserta mendapat guyuran air dari panitia.
Tradisi omed-omedan, sambung Ngurah Oka memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah penghormatan terhadap leluhur, memupuk rasa kesetiakawanan dalam kerangka saling asah, asih dan asuh.
Spoiler for 5. Seserahan:
Spoiler for Seserahan:
Seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia. Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya kini sudah mengakar dalam budaya dan menjadi bagian dari prosesi pernikahan. Seserahan merupakan simbolisasi dari pihak mempelai pria sebagai wujud tanggungjawab kepada pihak keluarga terutama orang tua calon pengantin wanita.
Untuk adat istiadat di Jawa ( Jawa Tengah dan Jawa Timur ) biasanya seserahan diberikan pada saat malam sebelum dilaksanakan akad nikah pada waktu acara midodareni untuk adat Jawa, ngenyeuk seureuh untuk adat Sunda. Seserahan Adat Tionghoa dinamakan Sangjit.
Spoiler for 6. Huap Lingkung:
Spoiler for Huap Lingkung:
Huap Lingkung (Suapan) adalah salah satu prosesi yang melambangkan jika kedua orang tua baik dari pihak pria maupun wanita sama-sama menyayangi mempelai. selain itu makna dari acara ini juga sebagai simbol bahwa itu adalah suapan terakhir yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya karena sekarang anak-anaknya harus mencari “makan” sendiri.
Acara ini dimuali dengan mempelai disuapi oleh kedua ibu kemudian oleh kedua ayah mempelai, Kemudian mempelai saling menyuapi melalui bahu masing-masing kemudian satu bulatan di perebutkan keduanya untuk kemudian dibelah dua dan disuapkan kepada pasangan.
Spoiler for 7. Membakar Harupat:
Spoiler for Membakar Harupat:
Satu lagi nih tradisi yang manis maknanya dari tanah sunda, yaitu upacara bakar sapu lidi yang dilakuin satu hari sebelum hari pernikahan atau disebutnya Bakar Harupat. Harupat (lidi) adalah simbol atau perlambang dari sifat lelaki yang keras, sedangkan sifat pemarah lelaki disimbolin pake nyala api. Nah, nanti si perempuan bakalan nyiram apinya pake (ya masa nyiram pake gendang, itu mah nyinden namanya). Jadi arti keseleuruhannya itu adalah api kemarahan lelaki akan menjadi padam setelah disiram oleh kelembutan dan kasih sayang seorang wanita.
Quote:
Tentunya masih banyak budaya & Tradisi Indonesia yang lain gan
Ditunggu tambahan dari agan-agan sekalian
Ditunggu tambahan dari agan-agan sekalian
Quote:
Agan Bangga INDONESIA? Ditunggu apresiasinya disini gan
LIKE di TKP nya ya
www.facebook.com/beproudofindonesia
Terimakasih
LIKE di TKP nya ya
www.facebook.com/beproudofindonesia
Terimakasih
Spoiler for Promo Valentine:
Quote:
Kami juga menerima jasa penghabisan jatah cendol agan kok
Budayakan komen gan
Budayakan komen gan
Spoiler for karya lain:
0
6.6K
Kutip
80
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya