Betapa kacau nya birokrasi saat saat ini.3 nelayan asal Asahan nekat mendayung sepedanya untuk bertemu presiden dan menyampaikan aspirasinya.

Ketiga nelayan tersebut menaiki sepeda dayung, dengan menggunakan baju rompi, yang terdapat lambang bendera merah putih. Selain dibaju mereka bendera tersebut juga mereka kibarkan diatas sepeda yang terletak dibagian depan maupun belakang sepeda mereka, di samping itu mereka juga membawa satu buah pompa sepeda, yang akan mereka gunakan apabila sewaktu-waktu mereka memerlukannya.

Saat berada di Kabupaten Batubara, penulis melihat kedatangan ketiga nelayan tersebut sedang menuju Kantor Bupati Batubara di Limapuluh. Namun ketiga nelayan tersebut tidak mendapati Bupati Batubara H OK Arya Zulkarnain di kantornya.

Tidak berhasil bertemu Bupati ketiganya berharap ingin bertemu wakil Bupati Batubara H RM Harry Nugroho, namun lagi-lagi ketiga nelayan tersebut juga tidak berhasil bertemu dengan wakil Bupati Batubara, karena sedang keluar kantor untuk melayat jenazah.

Oleh salah seorang anggota Satpol PP yang sedang piket, lantas mengarahkan ketiga orang nelayan tersebut ke ruangan Kepala Bagian Humas. Namun ketiga nelayan tersebut juga tidak berhasil menemukan Kabag Humas, karena juga sedang berada di luar kantor.

Oleh staf di bagian humas, ketiga nelayan tersebut diarahkan ke kantor Camat Kecamatan Limapuluh. Namun, lagi-lagi ketiga nelayan tersebut tidak berhasil bertemu dengan Camat Limapuluh, karena juga sedang keluar melayat.

Kepada wartawan Azra'i mengatakan mereka ke Jakarta ingin bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, DPR RI.

hal penting yang ingin mereka sampaikan kepada presiden adalah tentang maraknya pukat tarik maupun pukat gerandong yang beroperasi diwilayah perairan laut Kabupaten Asahan.

Selain itu, juga tentang penyaluran bantuan untuk nelayan yang tidak merata. Oleh sebab itu kami ingin melaporkan itu semua kepada Presiden RI, karena selama ini nelayan kecil di Kabupaten Asahan semakin menderita. Untuk itu kami ingin mencari keadilan, ujarnya.

http://www.analisadaily.com/news/rea...054/2014/02/13

apa gunanya birokrasi di sumut kalau aspirasi masyarakat nya aja gak bisa di dengar.ya semoga aja keberangkatan mereka murni atas dasar perjuangan.maju terus Bung...

no koment..dibaca aja..kali aja kalian nemu bapak ini di jalan..