Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

suhenoxiousAvatar border
TS
suhenoxious
The Green Traveller
Pengaruh issue global warming (pemanasan global) membuat pemerintah terus berusaha mengkampanyekan aksi penghijauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar. Kita mengenalnya dengan istilah “Go Green”. Lalu apa hubungannya dengan Green Traveller?

Mungkin sedikit diantara kita mengetahui apakah yang dimaksud dengan Green Traveller tersebut. Bahkan kalaupun tahu, terkadang masyarakat salah dalam mempersepsikannya. Hal ini disebabkan karena sedikit sekali artikel yang membahas topik ini di Indonesia, baik itu dari media massa, maupun dunia maya. Tentu saja hal ini kurang baik dalam mencapai suksesnya kampanye Go Green yang kita bahas diawal tadi.

Kelamaan banget lo gan basa-basinya !!!

Okay,, mari kita bahas apakah itu Green Traveller. Pada umumnya masyarakat mengira green traveller sebagai seseorang yang berwisata ke tempat-tempat sejenis alam bebas, seperti cagar alam, hutan, pantai, atau pegunungan. Namun bila kita melihat kepada konsep green travel itu sendiri, bukanlah destinasi wisatanya saja yang harus “green”, tetapi lebih ke bagaimana sikap kita dalam mencapai tempat wisata tersebut serta bagaimana tindakan kita selama berada di tempat wisata.

Eits,, ane udah paham gan ! Makasih yoww..

Tunggu dulu, masih ada yang perlu saya tambahkan. Green Travel merupakan konsep “travelling yang ramah lingkungan”. Ketika seseorang yang berwisata ke sebuah hutan misalnya, dan ditempat tersebut dia melakukan hal yang kurang baik, seperti merusak pohon, membunuh hewan liar, dan tindakan buruk lainnya yang akan mengganggu keasrian dan keseimbangan lingkungan tersebut, maka orang tadi bisa kita sebut bukanlah seorang Green Traveller. Wisatawan seperti ini pelu kita beri pencerahan bahwa hal itu akan berpengaruh buruk sekali, walau sekecil apapun tindakannya. Karena jika semua orang berpikir hal tadi hanya berdampak kecil saja, maka yang sedikit itu lama-lama membukit atau terakumulasi.
Karena konsepnya lebih kepada sikap yang ramah lingkungan, maka apakah tips yang perlu kita lakukan agar menjadi seorang Green Traveller ???

Berikut rekomendasi dari kami :

1. Jika kita memesan tiket wisata secara online, hindari untuk mencetak tiket tersebut. Catat detail dan kode bookingnya melalui gadget kamu. Jangan lupa juga untuk menyimpan soft copy-nya. Langkah ini untuk penghematan kertas. Semakin banyak kita mencetak atau memakai kertas, semakin banyak atau cepat alir penebangan pohon untuk membuat bahan baku kertas tersebut

2. Selalu membawa goody bag/dustbag/re-usable bag saat bepergian. Jenis tas ini kebanyakkan terbuat dari bahan parasut tipis sehingga mudah dilipat dan dimasukkan ke saku baju/celana dan ransel kita. Disaat kita berbelanja disekitar tempat wisata, barang yang kita beli tadi kita masukkan ke goody bag dan hindari menerima kantung plastik atau paper bag yang ditawarkan oleh tempat berbelanja tersebut

3. Pindahkan sabun cair ataupun shampo kedalam wadah komestik yang lebih kecil. Manfaatkan botol bekas komestik lain yang berukuran lebih kecil dan sudah dicuci bersih. Penggunaan shampo sachet dengan alasan lebih hemat dan ringkas bukanlah cara yang tepat. Karena shampo sachet justru menambah jumlah sampah plastik di tempat wisata

4. Selain menggunakan alas kaki yang nyaman, pilihlah juga alas kaki yang mudah dibersihkan. Alas kaki yang terbuat dari jelly/karet bisa menjadi alternatif. Semakin mudah dibersihkan, semakin hemat air dan sabun.

5. Cegah diri kita untuk membuang sampah sembarangan bila belum menemukan tempat sampah di lokasi wisata. Untuk sementara sampah kita masukkan kedalam dustbag khusus untuk sampah. Jika sudah mendapati tempat pembuangan sampah yang layak, baru kita bisa membuangnya.

6. Mulailah membuang sampah secara dipilah. Biasakan membuang sampah sesuai dengan jenisnya, yaitu sampah kering dan sampah basah. Hal ini akan memudahkan petugas kebersihan dalam mendaur ulang sampah tersebut

7. Kurangi penggunaan tissu dan lebih seringlah memakai sapu tangan dari bahan yang lembut. Sama halnya dengan kertas, semakin banyak tissu yang terpakai, semakin mempercepat arus penebangan pohon

8. Jangan meninggalkan jejak dan sikap buruk ketika mulai kembali ke rumah masing-masing. Akan lebih baik lagi ketika kamu berwisata kamu ikut menanam pohon juga disana. Serta jangan membawa pulang tumbuhan-tumbuhan langka dari tempat wisata, kecuali anda membawanya pulang dalam wujud dokumentasi foto/video

Nah, sekian info kali ini dari kami. Semoga anda menjadi wisatawan yang bijak dan termasuk kategori The Green Traveller sejati. Terimakasih.
Anda bisa baca selengkapnya disini : disini
Diubah oleh suhenoxious 13-02-2014 18:09
0
949
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.