- Beranda
- The Lounge
Hot News! Gunung Kelud Meletus (Kamis 13 Februari 2013, 22:30 WIB)
...
TS
coga17
Hot News! Gunung Kelud Meletus (Kamis 13 Februari 2013, 22:30 WIB)
Quote:
Gunung Kelud Meletus, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Liputan6.com, Blitar : Warga sekitar Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berhamburan keluar rumah setelah dihebohkan kabar Gunung Kelud meletus. Beberapa jam sebelumnya gunung api ini dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) pada Kamis (13/2/2014) malam.
Gunung Kelud itu meletus sekitar pukul 22.50 WIB. Kabar meletusnya gunung itu langsung tersebar melalui pesan singkat (SMS). Selain bau belerang sudah menyebarm juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dari daerah dengan radius berkisar 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut.
Tiang listrik juga dipukul bertalu-talu sebagai tanda bahaya.
Personel Polri-TNI Disiagakan
Wakil Kepala Polres Kediri Kompol Alfian mengatakan, semua personel sudah disiagakan di lokasi titik-titik pengungsian. Terlebih lagi setelah diketahui rekaman terakhir yang menunjukkan gempa tremor. "Semua personel sudah siaga di lokasi titik-titik evakuasi. Kami tinggal menunggu instruksi," jelas Alfian.
Alfian menjelaskan, ada sekitar 400 personel yang disiagakan di seluruh titik-titik evakuasi. Selain anggota, disiagakan juga kendaraan untuk keperluan evakuasi warga. Selain personel dari polisi, aparat TNI juga sudah mulai disiagakan di lokasi bencana. Hampir 1.000 anggota TNI yang diturunkan menghadapi bencana letusan Gunung Kelud.
"Kami turunkan sekitar 700 anggota, ditambah personel dari Brigif 16/Wira Yudha Kediri serta Yonif 521 Kediri," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Infanteri Heriyadi.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat. Dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada 2 Februari. Dan berubah lagi menjadi siaga pada 10 Februari pukul 16.00 WIB. Hari ini Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung Kelud pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007 dengan puluhan ribu korban jiwa maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir 2007, tapi secara 'efusif' atau tertahan sehingga muncul gunung baru. (Ant/Ali/Rmn)
Sumber
Liputan6.com, Blitar : Warga sekitar Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berhamburan keluar rumah setelah dihebohkan kabar Gunung Kelud meletus. Beberapa jam sebelumnya gunung api ini dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) pada Kamis (13/2/2014) malam.
Gunung Kelud itu meletus sekitar pukul 22.50 WIB. Kabar meletusnya gunung itu langsung tersebar melalui pesan singkat (SMS). Selain bau belerang sudah menyebarm juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dari daerah dengan radius berkisar 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut.
Tiang listrik juga dipukul bertalu-talu sebagai tanda bahaya.
Personel Polri-TNI Disiagakan
Wakil Kepala Polres Kediri Kompol Alfian mengatakan, semua personel sudah disiagakan di lokasi titik-titik pengungsian. Terlebih lagi setelah diketahui rekaman terakhir yang menunjukkan gempa tremor. "Semua personel sudah siaga di lokasi titik-titik evakuasi. Kami tinggal menunggu instruksi," jelas Alfian.
Alfian menjelaskan, ada sekitar 400 personel yang disiagakan di seluruh titik-titik evakuasi. Selain anggota, disiagakan juga kendaraan untuk keperluan evakuasi warga. Selain personel dari polisi, aparat TNI juga sudah mulai disiagakan di lokasi bencana. Hampir 1.000 anggota TNI yang diturunkan menghadapi bencana letusan Gunung Kelud.
"Kami turunkan sekitar 700 anggota, ditambah personel dari Brigif 16/Wira Yudha Kediri serta Yonif 521 Kediri," kata Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Infanteri Heriyadi.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat. Dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada 2 Februari. Dan berubah lagi menjadi siaga pada 10 Februari pukul 16.00 WIB. Hari ini Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung Kelud pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007 dengan puluhan ribu korban jiwa maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir 2007, tapi secara 'efusif' atau tertahan sehingga muncul gunung baru. (Ant/Ali/Rmn)
Sumber
Quote:
Gunung Kelud Meletus, Kediri Dilanda Hujan Kerikil
Liputan6.com, Kediri :Hujan kerikil mengguyur Kediri sebagai dampak akibat letusan Gunung Kelud. Hujan kerikil tersebut mengguyur pada pukul 23.30 WIB. Awalnya sedikit, tapi lama-lama turun dengan kencang.
"Saya terbangun dan ketika keluar rumah ada suara gemerisik, saya pikir itu hujan air, tapi ternyata kerikil," kata Irma, salah seorang warga Kota Kediri, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Ia mengaku suasana terlihat sangat mencekam, terlebih lagi cuaca juga mendung. Suara halilintar saling bersahutan, terutama di wilayah Gunung Kelud.
"Rasanya ngeri dan membuat merinding," katanya.
Hujan kerikil bukan hanya di luar ruangan, tapi juga sampai masuk ke dalam rumah. Kerikil lebih kasar daripada pasir itu memenuhi seluruh atap, lantai dan jalan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto mengatakan telah terjadi letusan sampai dua kali, pada pukul 22.50 WIB dan 23.00 WIB pada Kamis 13 Februari pascastatusnya naik menjadi awas.
"Pada pukul 23.30 WIB hujan batu terjadi di Kabupaten Ngancar, Plosoklaten bagian selatan dan sampai di Kecamatan Pare pada 23.35 WIB," ujar Edhi.
Warga juga terus berbondong mengungsi mencari tempat yang lebih aman. Mereka terutama dari empat kecamatan yang terdampak.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu. (Ant/Yus)
Sumber
Liputan6.com, Kediri :Hujan kerikil mengguyur Kediri sebagai dampak akibat letusan Gunung Kelud. Hujan kerikil tersebut mengguyur pada pukul 23.30 WIB. Awalnya sedikit, tapi lama-lama turun dengan kencang.
"Saya terbangun dan ketika keluar rumah ada suara gemerisik, saya pikir itu hujan air, tapi ternyata kerikil," kata Irma, salah seorang warga Kota Kediri, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Ia mengaku suasana terlihat sangat mencekam, terlebih lagi cuaca juga mendung. Suara halilintar saling bersahutan, terutama di wilayah Gunung Kelud.
"Rasanya ngeri dan membuat merinding," katanya.
Hujan kerikil bukan hanya di luar ruangan, tapi juga sampai masuk ke dalam rumah. Kerikil lebih kasar daripada pasir itu memenuhi seluruh atap, lantai dan jalan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto mengatakan telah terjadi letusan sampai dua kali, pada pukul 22.50 WIB dan 23.00 WIB pada Kamis 13 Februari pascastatusnya naik menjadi awas.
"Pada pukul 23.30 WIB hujan batu terjadi di Kabupaten Ngancar, Plosoklaten bagian selatan dan sampai di Kecamatan Pare pada 23.35 WIB," ujar Edhi.
Warga juga terus berbondong mengungsi mencari tempat yang lebih aman. Mereka terutama dari empat kecamatan yang terdampak.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu. (Ant/Yus)
Sumber
Quote:
Letusan Gunung Kelud Terdengar Juga di Solo
Liputan6.com, Solo : Dampak getaran gempa yang diduga berasal dari letusan Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Malang, Kediri, dan Blitar terasa hingga ke Solo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, suara dentuman juga terdengar beberapa kali setelah letusan yang terjadi pada pukul 22.50 WIB.
Salah satu warga Mangkuyudan Solo Maliha mengaku, getaran gempa terasan hingga beberapa kali. Saking kencang getarannya membuat kaca jendela dan pintu rumah bergetar-getar tidak karuan. "Kaca-kaca jendela bergetar terus usai ada kabar Gunung Kelud meletus. Akibat getaran gempa itu, para tetangga juga berlarian keluar rumah," ujar dia, Jumat (14/02/2014) dini hari.
Selain getaran, kata dia, warga di sekitar rumahnya juga mendengar suara dentuman yang menggelegar. Suara tersebut terdengan hingga beberapa kali. "Saya mendengar suara gludag-gludug setelah ada gempa. Suara itu terdengar cukup lama," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Adit yang bekerja di sekitar daerah Sambeng, Solo. Menurut dia, adanya getaran gempa yang diduga berasal dari letusan Gunung Kelud menyebabkan sejumlah rekan sekantornya berlarian. "Wong selain getaran gempa, tadi juga terdengar suara gludak-gluduk yang terdengar berulang-ulang," paparnya.
Gunung Kelud itu meletus sekitar pukul 22.50 WIB. Kabar meletusnya gunung itu langsung tersebar melalui pesan singkat (SMS). Selain bau belerang sudah menyebar juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dari daerah dengan radius berkisar 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut.
Tiang listrik juga dipukul bertalu-talu sebagai tanda bahaya. (Fiq/Rmn)
Sumber
Liputan6.com, Solo : Dampak getaran gempa yang diduga berasal dari letusan Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Malang, Kediri, dan Blitar terasa hingga ke Solo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, suara dentuman juga terdengar beberapa kali setelah letusan yang terjadi pada pukul 22.50 WIB.
Salah satu warga Mangkuyudan Solo Maliha mengaku, getaran gempa terasan hingga beberapa kali. Saking kencang getarannya membuat kaca jendela dan pintu rumah bergetar-getar tidak karuan. "Kaca-kaca jendela bergetar terus usai ada kabar Gunung Kelud meletus. Akibat getaran gempa itu, para tetangga juga berlarian keluar rumah," ujar dia, Jumat (14/02/2014) dini hari.
Selain getaran, kata dia, warga di sekitar rumahnya juga mendengar suara dentuman yang menggelegar. Suara tersebut terdengan hingga beberapa kali. "Saya mendengar suara gludag-gludug setelah ada gempa. Suara itu terdengar cukup lama," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Adit yang bekerja di sekitar daerah Sambeng, Solo. Menurut dia, adanya getaran gempa yang diduga berasal dari letusan Gunung Kelud menyebabkan sejumlah rekan sekantornya berlarian. "Wong selain getaran gempa, tadi juga terdengar suara gludak-gluduk yang terdengar berulang-ulang," paparnya.
Gunung Kelud itu meletus sekitar pukul 22.50 WIB. Kabar meletusnya gunung itu langsung tersebar melalui pesan singkat (SMS). Selain bau belerang sudah menyebar juga sedikit terlihat kepulan gumpalan awan hitam di atas gunung itu dari daerah dengan radius berkisar 15-20 kilometer itu dari puncak gunung tersebut.
Tiang listrik juga dipukul bertalu-talu sebagai tanda bahaya. (Fiq/Rmn)
Sumber
Quote:
Mungkin agan disini yang rumahnya sekitar Kediri, Blitar Atau Malang bisa ngasih live reportnya
Quote:
Ni Pic dari twitter gan
Diubah oleh coga17 13-02-2014 18:55
0
2.5K
Kutip
16
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru