Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

coworumpi2011Avatar border
TS
coworumpi2011
Yutu si `Kelinci Bulan` Milik China Hidup Lagi!


Laporan yang menyebut Yutu, 'kelinci bulan' China mati, mungkin prematur. Rover atau robot penjelajah pertama milik Tiongkok yang dikhawatirkan tak lagi bisa berfungsi itu bangun dan mungkin akan kembali menggerakkan rodanya di permukaan kasar satelit Bumi.

Setelah mengalami malfungsi teknis, kantor berita China, Xinhua mengabarkan, rover tersebut hilang kontak dengan pusat pengendali misi. Namun, Kamis ini, Yutu dilaporkan 'sepenuhnya terjaga' dan kembali pada status penerimaan sinyal normal.

"Si kelinci bulan sepenuhnya bangun dan mampu menerima sinyal, tapi ia masih menderita kelainan kontrol mekanik," kata juru bicara program misi Bulan China, Pei Zhaoyu, seperti dimuat CNN, Kamis (13/2/2014).

"Sebelumnya, rover memasuki masa hibernasi dalam kondisi abnormal. Kami sangat khawatir ia tak bisa bertahan di tengah kondisi dingin yang ekstrem di malam hari di Bulan. Namun, ia kembali. Yutu masih bisa diselamatkan, ia masih hidup."

Sembari mengumumkan kabar baik soal Yutu, Xinhua juga memposting screenshot dari laman akun serupa Twitter, Sina Weibo, milik Satelit Bulan Chang'e-3 pada Kamis 13 Februari pukul 08.49 waktu setempat.

"Adakah seseorang di sana?" demikian pesan yang ditulis di Weibo.

Sementara, Yutu sudah punya 300 ribu follower di Weibo -- yang merayakan kebangkitan kembali sang rover. "Yutu bangun untuk merayakan Festival Lentera yang akan dimulai Jumat," kata salah satu pengguna Weibo.

Pengguna lain punya pandangan agak sinis, berkomentar bahwa sejumlah negara "akan kecewa" pada fakta bahwa program luar angkasa China bisa bangkit dari kematian.

Sudah Pamitan

Sebelumnya, Yutu sudah bersiap mengucap selamat tinggal.

"Meski aku tak seharusnya tidur pagi ini, master atau pengendali menemukan sesuatu yang abnormal pada sistem kontrol mekanikku," demikian laporan Xinhua, mengatasnamakan si Kelinci Bulan. "Masterku terjaga semalaman mencari solusi. Aku dengar mata mereka mirip mata kelinciku yang merah."

"Meskipun demikian, aku sadar bahwa aku tidak mungkin bertahan di periode malam di Bulan (lunar night) ini," demikian dimuat situs News.com.au, Senin 27 Januari 2014.

Dengan kondisi yang masih berfungsi dan perbaikan yang sedang diusahakan, Yutu diharapkan bisa menyelesaikan misinya, mengeksplorasi Bulan selama 3 bulan bahkan lebih.

Seperti rover Mars milik NASA, Opportunity yang berhasil menjelajahi planet merah, jauh lebih lama dari usia yang diperkirakan sebelumnya.

Mengambil nama kelinci mistis yang konon hidup di Bulan, Yutu adalah sumber kebanggaan nasional ketika diluncurkan ke luar angkasa pada Desember lalu. Ia diangkut satelit pendarat Bulan Chang'e-3. Chang'e adalah Dewi Bulan.

Misi yang sukses itu membuat China menjadi negara ketiga di dunia yang berhasil melakukan pendaratan mulus di permukaan Bulan.
Diubah oleh coworumpi2011 13-02-2014 15:44
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.