Mendadak Mutasi Pejabat Gubernur Jakarta Jokowi Dinilai Arogan




WARTA KOTA, BALAIKOTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai cukup arogan dengan mengganti Kepala Dinas dengan mendadak dan tiba-tiba. Sebanyak 26 pejabat Eselon II setingkat Wali Kota, Kepala Dinas dan Kepala Badan baru dikabarkan akan dimutasi pada Selasa (11/2) malam.

Begitupun sejumlah pejabat Eselon III yang dipromosikan menjadi Kepala Dinas baru dikabarkan pada waktu yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada proses seleksi di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangakatan (Baperjakat) DKI Jakarta.

Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto mengatakan, Jokowi seharusnya menggunakan etika dan tata cara pemerintahan yang baik dalam mengganti jajarannya.

"Jokowi mengabaikan tata kelola pemerintahan yang benar, dia menunjukkan arogansinya, jadi mengganti Kepala Dinas dengan mendadak ini adalah pendekatan kekuasaan, seperti kerajaan saja ini Pemprov DKI," ujarnya di Balai Kota, Kamis (13/2).

Menurut Sugiyanto, para pejabat yang baru tau diganti pada pagi hari di hari yang sama pelantikan, tidak baik untuk birokrasi. "Jokowi juga memangkas kewenangan Baperjakat. Jadi bubarkan saja itu Baperjakat," jelasnya.

Sugiyanto menuturkan, Jokowi pernah melakukan proses lelang jabatan untuk Camat dan Lurah. Namun tidak mau melakukannya untuk Eselon II.

"Lelang jabatan kan mengacu Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 16 tahun 2012, di surat itu diatur pelaksanaan seleksi terbuka untuk eselon Empat sampai satu. Jadi harusnya lakukan juga dong untuk eselon II, jangan tertutup dan mendadak begini, mana transparansinya?, ini bukan era kompeni," tuturnya.

http://wartakota.tribunnews.com/2014...dinilai-arogan

mantep Pakde Hajar ... saja ... bagi Para Pejabat Sontoloyo