Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi sudah mengkhawatirkan dan diibaratkan sebagai “lampu merah”.

“Perlu segera menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran,” kata Agung Laksono, hari ini dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014.

Dia menjelaskan, pencapaian indikator program kependudukan dan KB tidak banyak berubah selama sepuluh tahun terakhir.

Bila kondisi stagnasi ini terus terjadi, dikhawatirkan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah melebihi dari yang sudah diproyeksikan.

Agung menjelaskan, berdasarkan buku tentang Proyeksi Kependudukan Indonesa tahun 2010-2035 diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dari 237,6 juta jiwa sebagaimana dilaporkan sensus penduduk tahun 2010 menjadi 271,1 juta jiwa pada tahun 2020 dan 305,6 juta pada 2035.

Indonesia diperkirakan menempati peringkat kelima di dunia. Pertama adalah China, India, Amerika Serikat dan Nigeria.

Karena itu, melalui Rakernas Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 dia mengharapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk dapat bekerja lebih baik dan lebih fokus guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk.

Hasil perencanaan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tersebut, tambah dia, akan sangat strategis untuk disinergikan dengan proses perencanaan pembangunan wilayah dan sektoral secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menambahkan BKKBN perlu mendapatkan dukungan lintas sektor untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini mencapai 1,49 persen per tahun.

“BKKBN memerlukan kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder dan mitra kerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran di atas. Sejumlah lembaga pemerintah, LSM, swasta, dan organisasi profesi selama ini telah menjadi stakeholder dan mitra kerja BKKBN dalam melaksanakan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga,” katanya.

Original Posted By simplysimple►gimana bisa KB? perdanya aja seperti ini



taruh depan aja TS biar kebaca

Original Posted By Khloroos►buat ane terus terang orang yang berpikir bahwa punya anak banyak gapapa kalau semua terdidik dan diperhatikan kehidupannyablayak adalah orang2 yang tidak sensitif terhadap kelangsungan bangsa dan negara.

indonesia ini 2/3 nya laut, daratan yang sudah sempit itu mau disesaki oleh manusia. semakin banyak jumlah penduduk kita sekarang semakin rapuhlah ketahanan bangsa. daya dukung lingkungan yang sudah terlampaui akan menyebabkan kita semakin bergantung terhadap negara lain. ketahanan pangan kacau, ketahanan energi kacau, tanggungan kesehatan negara makin bengkak, ketersediaan tempat tinggal, sanitasi, pembuangan sampah dari proses kehidupan baik organik maupun anorganik.

kalau kita mau membiarkan manusia ini beranak pinak tanpa dibatasi ga masalah buat alam sebenarnya. bumi ini kuat dalam menanggung beban manusia. bila kita teruskan seperti ini nanti sumber daya semakin habis, cepat atau lambat manusia akan bermatian karena kurangnya kebutuhan hidup dan akan membentuk kesetimbangan baru. namun dalam prosesnya berapa banyak mahluk hidup yang harus punah? berapa banyak lanskap bumi yang harus dirusak? berapa banyak sampah yang dihasilkan? oh tapi jangan khawatir. sekali lagi itu bukan masalah buat bumi. walau butuh waktu ratusan ribu atau mungkin jutaan tahun bumi ini akan kembali lagi membentuk kesetimbangan. buat bumi ga masalah karena manusia tidak harus ada untuk bumi dan kehidupan didalamnya berkembang sama seperti bumi sekarang yang baik2 saja tanpa adanya binatang teresterial raksasa yang sudah punah dulu itu. masalahnya pada saat itu berapa banyak manusia yang tersisa? atau mungkin pertanyaannya masih adakah manusia untuk menyaksikannya?

saran ane sih seluruh indonesia wajib 2 anak, dan setiap laki2 yang sudah punya anak 2 langsung divasektomi negara. transmigrasi wajib dihapuskan dan khusus untuk pulau jawa selama 75 tahun wajib 1 anak langsung bapaknya vasektomi. kenapa bapak? biar ga nyari istri lagi khusus buat bikin anak. mo punya istri segambreng silahkan yang penting satu burung 2 anak. kebijakan ini barulah dicabut setelah jumlah penduduk indonesia berada dibawah 150 juta. namun kebijakan yang sifatnya memberatkan secara tidak langsung itu ga dicabut selamanya seperti tanggungan negara hanya sampai 2 anak sisanya ditanggung sendiri sama orangtuanya dan prasyarat finansial untuk memiliki dua anak.

soal nikah tua ato muda ane ga masalah. yang penting punya anak kalau sudah mampu. pertimbangan nikah muda kan selain lebih kecil resiko dalam proses mengandung dan melahirkan serta kualitas sel reproduksi juga adalah untuk memperpendek gap umur kita dengan anak sehingga secara sosiokultur tidak terlalu berbeda jauh. ada juga supaya kita mampu menanggung anak lebih lama tanpa harus dibayangi masa pensiun dan yang terpenting masih bisa liat cucu sebelum mati.