Ulah pelajar di Kota Bogor semakin menjadi-jadi. Kali ini, seorang anggota satuan tugas (satgas) pelajar justru dikeroyok sekumpulan pelajar saat ingin melerai tawuran.

Kejadian itu berawal saat Armadi (37), seorang guru yang juga anggota satgas pelajar, sedang berangkat ke sekolah tempatnya mengajar di SMK PGRI 2 Bogor Pukul 07.15 WIB, melalui jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Paledang Kecamatan Bogor Tengah.

Saat itu, ia melihat sekitar 20 pelajar dari SMK Yatek dan Yapis sedang nongkrong di trotoar. Di saat yang bersamaan, datang 10 pelajar dari SMK PGRI 2 Bogor yang merupakan musuh dari sekolah SMK Yatek dan Yapis.

Armadi yang berniat ingin melerai dan menyuruh anak-anak tersebut untuk berangkat sekolah, malah dikeroyok. "Ada salah satu anak yang enggak suka saya tegor," jelasnya kepada Okezone, (28/11/2013).

Kata dia, anak yang diketahui bernama Andreas sempat mengeluarkan kata-kata kasar. Tak lama, Armadi pun langsung menjadi bulan-bulanan pelajar. Pelajar yang puas menghajar korban langsung berlarian. "Bersama warga dan dibantu petugas langsung berusaha menangkap para pelajar," unkgapnya.

Baru ada empat pelajar yang berhasil ditangkap dan langsung di gelandang di Kantor Polres Bogor Kota.

Dari kejadian tersebut, korban menderita memar di wajah dan tangan. Hingga saat ini petugas masih mencari pelaku pengkeroyokan. Keempat pelajar yang tertangkap masih dimintai keterangan petugas.