seperti judul ane diatas gan , ane mau menyingkap tabir beberapa permainan (YANG MUNGKIN !! INGET YA GAN YANG MUNGKIN<jadi bisa iya atau tidak> Rekber inget loh YANG MUNGKIN !!) jadi ini cuman pendapat dan analisa ane aja sebagai warga kaskuser newbie

Menurut ente ente semua REKBER itu 100% aman gak sih ? 100% murni tanpa permainan gak sih ? 100% bersih dari penipuan gak sih ? (bukannya ane ngejelekin rekber) ane juga make rekber kok untuk situasi situasi yang gak ane inginin (ketipu!! contohnya)

ane jadi inget kata dosen ane dikampus (ane jurusan IT gan) "Tidak ada suatu pertahanan sistem yang tidak mampu ditembus selagi sistem itu masih dibuat oleh manusia itu sendiri" lalu ane tadi malem sebelum ane tidur ane mikir mikir soal rekber enak juga yaa punya rekber , sekali transaksi aja bisa dapetin Rp.10.000 nah kalo sehari ada 100 transaksi apa gak dapet Rp.1.000.000 nah kalo sebulan apa gak Rp.30.000.000 ..lalu ane inget apa kata dosen ane "gak ada suatu sistem yang gakbisa ditembus" jadi ane mikir keras "apa iya rekber gak ada permainan ? apa iya rekber selalu menjadi tameng untuk para pembeli? apa iya rekber tidak bisa main kotor dengan bersih? apa iya rekber bebas 100% dari tindakan curang penipuan?"

setelah ane pikir pikir akhirnya ane nemuin celah permainan REKBER (yg mungkin agan agan disini sempet mikir juga kearah sana tapi belum sempet nulis di thread) jadi dr pemikiran ane semalam ane mau numpahin itu di thread ini gan

langsung to the point aja gan biar gak panjang :


A = Pembeli
B = Rekber B
C = Penjual/Sekaligus pemilik REKBER (REKBER menjelma sebagai penjual)

kronologisnya (permainannya) :

C membuat thread sebagai contoh http://www.kaskus.co.id/thread/52fc3...ullset-komplit dan A menghubungi C , lalu terjadilah tawar menawar yang biasa terjadi dalam jual beli online .. dan terjaidlah kata mufakat bahwa si A deal dengan penawaran tersebut dan ingin menggunakan Rekber untuk amannya transaksi ! dan si C.pun oke menggunakan REKBER tetapi harus menggunakan REKBER B soalnya make REKBER B lebih aman , maka si A.pun mengiyakan permintaan si C menggunakan REKBER B ...
usut punya usut terjadilah transaksi tersebut dan si A mentransfer uang ke REKBER B dan sembari menunggu barang dikirim oleh si C

TETAPIIIIII kenyataannya berubah gan ! si C gakmau mengirim barang dan REKBER B pun sudah mengirim konfirmasi ke C tetapi si C tidak menanggapi juga konfimasi dari REKBER B tersebut , kemudian si A tidak ingin menunggu lama dan akhirnya dana minta di REFUND ke rekeningg si A oleh REKBER B (dengan catatan uang yang ditransfer sudah dipotong biaya rekber) meskipun batalnya transaksi tersebut !

lalu sekarang dimana letak celah yg digunakan oleh REKBER untuk memainkan langkah kotornya tersebut ? inget tulisan diatas gan ! "BIAYA REKBER ! ane ulangin lagi BIAYA REKBER !" biaya rekber khan tetep kepotong

lah ini kalo si REKBER punya 1 ID kloningan , lah kalo punya 100 ID kloningan ? apa gak Rp.1.000.000 dengan asumsi ambil biaya terkecil Rp.10.000 INGAT ASUMSI BIAYA TERENDAH Rp.10.000 lah kalo nominal transaksinya Rp.10.000.000 khan gak mungkin Rp.10.000 biaya rekbernya ? ane pikir ente semua dsini tau dan mengerti tentang penggunaan rekber jadi ane anggap ente semua paham apa yg ane maksud di thread ini ya gaan





Oke mungkin sekian aja tulisan beberapa kata dari ane gan , untuk komeng komeng yang gak mutu gak bakalan ane masukin di PAGE 2 !
jadi mohon komen yang membangun tanpa harus destruktif

Nb :
- Untuk pihak pihak yang merasa terganggu dengan tulisan ini / tidak suka / merasa tersinggung mohon
- thread ini akan selalu saya update gan