Melanjutkan sharing pengalaman ane hidup di Prancis, thread kali ini ane akan menceritakan pengalaman bagaimana membuat SIM di Prancis.

Sebelumnya ane memang sudah punya SIM Indonesia sejak 10 tahun lalu. Ketika pertama kali tiba di Prancis berdasarkan peraturan selama 1 tahun pertama ane bisa menggunakan SIM Indonesia, akan tetapi karena Indonesia tidak memiliki kesepakatan dengan Prancis maka ane tidak bisa menukar dengan SIM Prancis setelah 1 tahun lewat. Tidak seperti misalnya warga pendatang Vietnam yang bisa menukar SIM nya dengan SIM Prancis walaupun sudah melewati 1 tahun pertama sejak menyentuh tanah Prancis.

Oleh karena itulah dengan terpaksa ane harus membuat SIM di Prancis dan disinilah pengalaman menarik dimulai.

Membuat SIM di Prancis berdasarkan peraturan wajib melalui Sekolah Mengemudi atau biasa disebut Auto Ecole. Ada dua tahap dalam proses mendapatkan SIM yaitu Ujian Rambu Lalu Lintas (code de la route) dan Ujian Mengemudi ( Examen Permis de Conduire).

Disini jangan harap mendapatkan SIM dalam waktu sehari. Secara statistik waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mendapatkan SIM disini dimulai dari mendaftar di Autoecole hingga lulus ujian mengemudi adalah 5/6 bulan dengan total biaya diatas 1000 euros ( 16 juta rupiah).

Ujian Rambu Lalu lintas
Ujian rambu lalu lintas dilakukan dengan simulasi 40 pertanyaan dengan toleransi kesalahan maksimal 5 jadi kalau agan salah 6 agan tidak lulus ujian ini. Beberapa rambu lalu lintas ada yang sama dengan diindonesia, teteapi ada juga yang bener2 baru bagi ane.

Ujian dilakukan disuatu ruangan dengan projektor dan kita menjawab dengan menggunakan semacam stik elektronik yang dilengkapi dengan tombol untuk menjawab. Alhamdulillah untuk ujian ini ane berhasil lulus gan setelah hampir sebulan berlatih pake software persiapan di rumah.

Agan bisa lihat contoh Ujian Rambu lalulintas di video berikut:
[YOUTUBE]

Ujian Mengemudi


Sebelum ane masuk ke Ujian mengemudi pihak autoecole ane menyarankan untuk mengambil pelajaran mengemudi sebanyak 10 kali per 45 menit pertemuan. Mereka bilang bagaimanapun ane harus menyesuaikan mengemudi di Prancis. Agak bete juga tapi akhirnya ane setuju juga.

Dan ternyata memang beda gan. Ada beberapa hal yang sangat beda dibandingkan dengan di Indonesia diantaranya adalah disini setiap bundaran hampir tidak ada lampu merah, jadi ketika kita akan memasuki bundaran kita harus memprioritaskan pengguna jalan yg sudah terlbih dahulu berada di jalur berputar.



Dan yang menarik juga apabila kita akan memasuki persimpangan/perempatan apabila tidak ada rambu sama sekali berarti kita harus memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah kanan. Memang agak aneh sampai sekarang pun ane tidak tahu alasan peraturan ini tapi ya ane ikuti aja.

Setelah ane berlatih mengemudi selama 10 kali akhirnya ane di acc pihak autoecole untuk mengikuti ujian mengemudi. Ujian Mengemudi dilakukan oleh penguji dari pemerintah. Ujian ini terdiri dari mengemudi selama 30menit, demontrasi parkir atau manuver lainnnya dan pengetahuan dasar kendaraan seperti untuk mengecek ketinggian oli ada dimana, kunci pengaman pintu anak-anak ada dimana.dsb. Jumlah point yang ane harus dapatkan adalah 20 dari 30 point maksimal, kurang dari 20 berarti tidak lulus, atau apabila penguji sampai harus memegang kemudi dan menginjak pedal rem atau yg lainnya dijamin tidak akan lulus.

Satu hal juga yang ane dapatkan dari pengalaman mengemudi disini yaitu kita jangan sekali-kali percaya dengan kaca spion baik itu interior mauapun spion eksterior(kanan-kiri) sampai-sampai ane pernah dimarahin sama guru ane gan gara-gara di jalan tol ane cuman nengok di spion doang tanpa langsung melihat ke sisi kiri. Tapi setelah ane sadari memang penting banget sih, kadang kita tidak bisa melihat benar-benar di sebelah kita hanya dari spion karena ada yang namanya area yang yg kita tidak bisa lihat melalui spion saja (blind spot).

Ahamdulillah Ujian Mengemudi ini pun ane lulus setelah selama sebulan setengah ane berlatih mengemudi. Yang jelas membuat SIM disini benar-benar suatu perjuangan banget lah. Tetapi ane puas setidaknya ane tahu bagaimana mengemudi secara benar dan aman, aman bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Total biaya yang ane keluarkan untuk membuat SIM ini : 1300 euros atau sekitar 19 juta rupiah! dengan total waktu 3 bulan setengah. tetapi worthed lah gan dengan SIM ini ane juga bisa mengemudi di Negara-negara lain di Eropa.

Setelah lulus ane diberikan lembar hasil ujian yang juga bisa dipake sebagai SIM sementara selama 4 bulan hingga SIM yang asli dikirim ke rumah.

Begitulah pengalaman ane membuat SIM di Prancis, mudah-mudahan bermanfaat bagi agan2 semua.



Ada yang minta bukti ane ikutan ujian SIM di prancis, ya udah ane upload deh hasil ujian ane khusus untuk agan-agan semua.




Pertanyaan yang menarik. Ya ane memang pernah nyupir tapi pengetahuan ane tidak sedetail yang diajarkan di Sekolah Mengemudi sini. Saat itu ane Jujur aja masih meraba-raba kebiasaan mengemudi disini. Untungnya aja ga ada apa2.