Assalamu'alaikum, wr wb

Salam sejahtera buat semuanya, tanpa banyak membual kata, berikut ane mau sedikit berbagi cerita tentang daerah kelahiran ane, yakni Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih spesifik lagi ane akan mengulas tentang goa-goa, lorong-lorong, selah-celah, nan memukau yang tersembunyi di dalam gelapnya bawah tanah dari kawasan Gunungkidul. Mungkin ada beberapa yang sudah pernah diulas, namun ane akan menyampaikan dengan bahasa ane sendiri (bahasa wong nGgunung ).
Gua atau lorong khususnya di Gunungkidul memiliki 2 jenis yakni goa horisontal (yg sering dipahami sebagai goa pada umumnya) dan goa vertikal (dalam bahasa Gunungkidul dinamakan "luweng". Di daerah kami banyak terdapat goa dan luweng ini, bahkan bisa ribuan jumlahnya. Karena struktur bumi Gunungkidul yang terdiri dari sebagian besar batuan kapur dengan sedikit sekali tanah di atasnya, maka aliran air dari permukaan tidaklah dapat disimpan menjadi air tanah, namun meresap ke dalam batuan hingga meninggalkan jejak berupa goa-goa, luweng, lorong, dan celah-celah batuan.
Terlepas dari keunikan itu, goa-goa dan luweng tersebut menyimpan banyak mitos dalam warga setempat. Bahwa kepercayaan tentang betapa angkernya tempat-tempat indah tersebut telah mendarah daging selama beberapa dekade. Namun kini mitos itu perlahan telah sirna seiring pesatnya pertumbuhan ekowisata di Gunungkidul.
Ane kira tak baik terlalu berargumen, maka berikut ane kasih tampil beberapa goa dan luweng yang ada, CEKIBROTT


















MASIH LANJUT YA GANN


sumber