- Beranda
- Supranatural
yang bener tu pasti dipatahkan...
...
TS
0912.2906
yang bener tu pasti dipatahkan...
si newbie ini keren,berani walau dampaknya"Auto Banned"
Mata Batin itu tidak ada, yang ada itu ...
Ane pernah belajar ke perguruan2 dukun2
begitu, sama guru ane yang nama beliau
adalah Haris Suhyar, beliau berkata mata
batin itu tidak ada, yang ada mata kaki
Coba di share agan2 yang mengaku ada mata
batin, jgn2 itu cuma halusinasi, wong guru
ane yang keturunan ulama aja ngaku ga ada
mata batin
(menurut ane argumenya masuk akal)
cek di sini ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩
sumber yang ane acungi jempol
menurut ane thread tsb keren banget,kenapa mesti diclossed?
knp user kena Auto Banned?
pdahal siagan yang bikin thread tsb ngasih tahu bg yang tak tau,,tp...
kasihan sekali,trnyta kebenaran itu gk ada,,yang ada khayalan..
Salam hormat
بسم الله الر حمن الر حپم
mohon maaf sebelumnya,sekedar share,semoga dibaca,dipahami,dimengerti dan yang paling utama semoga bisa bermanfaat bagi kita semua...
Tanya :
Assalamualaikum
Kemaren mas rahman di blog amanah
menawarkan untuk sharing doa nabi sulaiman,
…
Terus terang mas, saya ini belum pernah
melaksanakan zikir khusus selain zikir rutin
selesai sholat fardhu,
Namun hati kecil saya ingin sekali
mengetahui perihal doa zikir sulaiman tsb,
sekiranya mas rahman tidak berkeberatan
apakah bisa di sharing kepada saya?
Jawab : Sudah saya berikan lewat sms pak.
Tanya :
Ada satu hal yg ingin saya tanyakan
pendapat diluar kegiatan blog amanah
mengenai ‘mata batin’ mungkin mas rachman
bisa memberikan nasehat, yakni:
1. Apa filosofi mata batin sebenarnya?
2. Kita manusia sebagai makhluk sempurna
apakah perlu membuka mata batin sekedar
untuk komunikasi dg makhluk yg Allah
kategorikan lebih rendah dari kita?
3. Benar kah mata batin cenderung
menyebabkan kita terus diganggu oleh
‘penampakan’ yg sebenarnya tidak kita
inginkan?
Trm ksh sebelumnya atas perkenan respon
mas rahman
Jawab :
Insya Allah akan saya sharing “apa” yg saya
tahu.
Dan “apa yg saya” tahu BUKAN mengada-
ngada, melainkan “transfer pemahaman” yg
dimaksudkan oleh Allah dan Rasulnya melalui
para kekasih-Nya (para wali).
Apa saja yg saya sharing saya
PERTANGGUNG-JAWABKAN dihadapan Allah
dan Rasulnya.
Oleh karena itu SEMUA BENTUK PERTANYAAN
harus mengarah pada 1 tujuan yaitu
KEIMANAN kpd Allah, Rasul, dan Hari Akhir.
Bismillah.. akan saya coba sharing (dg
pemahaman semudah mungkin) agar bisa
dipahami oleh semua tingkatan pembaca Blog
Amanah. Dan akan saya jawab satu persatu.
=======================================
==
Tanya :
1. Apa filosofi mata batin sebenarnya?
=======================================
==
Mata Batin terdiri dari 2 suku kata yaitu
“mata” dan “batin”
Fungsi “mata” untuk melihat.
Sedangkan “Batin” adalah “semua hal” (atau
objek) yg berada DILUAR ruang lingkup
“Zahir”.
Zahir dan Batin adalah 2 sisi yang berbeda
dalam 1 koin mata uang yg sama.
Zahir dan Batin adalah konsep “Agama” yang
menunjukan eksistensi keberadaan Alam
Nyata dan Alam Gaib (Dunia dan Akhirat).
Semua yang “nyata” berada dalam ruang
lingkup “Dunia”. Sebaliknya semua yg tidak
terlihat berada dalam konteks Akhirat.
=======================================
==
Bagi sebagian besar orang, jika kita bicara
“batin” ==> dapat dipastikan akan mengarah
pada hal-hal yang cenderung menyesatkan,
seperti melihat jin, setan, dedemit, hantu,
makhluk astral, dan lain sebagainya…
Padahal dalam konteks “Agama”, semua yang
“batin” berada dalam ruang lingkup “Akhirat”.
Apa yg dipahami oleh masyarakat umum
(berkaitan dengan keberadaan jin, setan,
dedemit, hantu, dll) itu BUKAN BATIN.
Jin, hantu, dan setan memang berada di alam
gaib ==> tetapi BUKAN DALAM KONSEP
BATIN.
“Batin” adalah konsep Keimanan (Ma’rifat)
akan adanya Proses kehidupan yang
mengarah pada Yaumil Akhir.
Jadi, definisi “Mata Batin” (dalam konsep
agama) adalah kemampuan seorang makhluk
untuk melihat eksistensi keberadaan /
kekuasaan Sang Kholiq.
Berikut ini adalah contoh pamahaman yang
SALAH KAPRAH.
Jika ada orang yg bisa melihat jin, maka
dikatakan orang itu memiliki “mata batin”.
Jin berkata : “Memangnya manusia saja yg
punya mata batin..?”
Jika manusia yg memiliki mata batin bisa
melihat Jin, lalu Jin yg punya mata batin bisa
melihat siapa…?
Intinya adalah, pengertian “mata batin” TIDAK
ADA HUBUNGANNYA dengan melihat makhuk
astral.
Antara manusia dan makhluk astral SAMA-
SAMA HIDUP DI DUNIA (Alam Zahir).
Antara manusia dan makhluk astral SAMA-
SAMA HARUS BELAJAR mengasah mata
batinnya masing-masing untuk melihat
“eksistensi | keberadaan Tuhannya” (BATIN).
Kata kuncinya ==>
Makhluk = Zahir….. Kholiq = Batin….
Dunia = Zahir….. Akhirat = Batin..
Orang Sok Pintar = Zahir….. Orang paham =
Batin…
Manusia + Jin + Malaikat + Arwah
Gentayangan + Dedemit, Siluman, hantu dll
==> Zahir…
Eksistensi Allah & kekuasaan-Nya ==> Batin…
Kesimpulan
Pengertian Mata Batin bukan kemampuan
untuk melihat alam gaib (jin, setan, dedemit,
dll). Tetapi filosofi Mata Batin adalah
kemampuan kita untuk melihat Allah.
Tentu saja kata “Melihat” disini BUKAN
melihat FISIKNYA ALLAH sebab Allah bukan
makhluk. Fisik Allah tidak bisa dilihat oleh
makhluk, sebab Allah adalah ZAT yg
menciptakan makhluk itu sendiri.
Yang dimaksud “melihat Allah” adalah
menyadari kehadiran Allah, dan melihat
kekuasaan-Nya dalam kehidupan kita.
====================================
Tanya :
2. Kita manusia sebagai makhluk sempurna
apakah perlu membuka mata batin sekedar
untuk komunikasi dg makhluk yg Allah
kategorikan lebih rendah dari kita?
====================================
Jawab : Pertanyaan anda bias, dan cenderung
salah.
Kalau pertanyaan yang pertama (langkah
awal) kita sudah salah.. maka pertanyaan
kedua makin salah. Begitu seterusnya hingga
ujung-ujungnya banyak orang jadi “tersesat”
dalam pola pikirnya….
Manusia adalah makhluk yang sempurna dan
derajatnya lebih tinggi dari makhluk lain ==>
pengertian di alam Zahir (Teori)
Kenyataannya (dalam kajian batiniah) banyak
manusia yg tidak sempurna, dan derajatnya
lebih rendah dari (maaf) HEWAN.
Tapi saya “paham” maksud pertanyaan anda.
Intinya anda ingin menanyakan ==> apakah
perlu membuka mata batin untuk melihat
kekuasaan Allah yg berbentuk Jin…?
Ingat..!!
Jin, setan kuburan, arwah gentayangan,
hantu, pocong, gendruwo, tuyul, vampir, dll
adalah MAKHLUK ALLAH YANG MAHA
SEMPURNA.
Semua makhluk diciptakan Allah secara
sempurna sesuai dengan ‘tugas & fungsinya”
masing-masing di alam dunia.
Siapa saja yg tidak melaksanakan “tugas &
fungsi”nya sebagai makhluk ==> itulah yang
disebut makhluk yang tidak sempurna.
Contoh.
Seekor anjing jika dia telah melaksanakan
“tugasnya” untuk menjaga ==> dikatakan
anjing itu telah sempurna.
Tapi jika kita (sbg pemilik anjing) tidak
memberikan makan kpd anjing itu (yg telah
menjaga) ==> maka dikatakan kitalah yang
tidak sempurna.
Sudah saya jelaskan diatas, bahwa Mata
Batin adalah konsep Keimanan.
Apabila Keimanan seseorang relatif sudah
baik – maka akan terbuka “Hijab”. Semua
tirai penutup akan dibuka. Dan orang tsb
akan melihat kekuasaan Allah yang Maha
besar.
Itulah sebabnya seorang Nabi tidak perlu
belajar kesaktian. Dan seorang Wali tidak
perlu belajar ilmu paranormal.
Para kekasih Allah dan orang-orang shalih
secara OTOMATIS melihat… berhubungan.. dan
berkomunikasi dengan Jin, Setan, Iblis &
Malaikat dalam rangka keimanan kepada
Sang Pencipta.
Sekali lagi ==> kemampuan mereka
berhubungan dengan alam jin adalah
OTOMATIS karena keimanan mereka telah
relatif baik.
Orang yg rajin sholat.. rajin puasa.. rajin
ibadah khusu.. rajin sedekah.. bla.. bla… bla..
OTOMATIS Allah akan membuka “tirai
kegaiban” dalam rangka menunjukan
keberadaan dan kekuasaan-Nya.
=======================================
=====
Tanya :
3. Benar kah mata batin cenderung
menyebabkan kita terus diganggu oleh
‘penampakan’ yg sebenarnya tidak kita
inginkan?
=======================================
=====
Jawab : Apakah masih perlu saya jawab
dengan penjelasan saya diatas..?
Insya Allah ==> Tidak ada satupun makhluk
yang bisa mengganggu orang-orang yg
memiliki prinsip-prinsip keimanan yg baik.
Jangankan hanya “penampakan”…. semua
SIHIR, SANTET, TELUH, TENUNG, JIN, SETAN,
DEDEMIT, HANTU, VAMPIR diseluruh dunia
TUNDUK dihadapan orang-orang yg memiliki
mata batin ( memiliki keimanan yg baik).
Sekali lagi saya ulangi sebagai kesimpulan
akhir, bahwa orang yg memiliki mata batin
(yaitu orang-orang yg telah dibuka hijabnya
oleh Allah karena kondisinya keimanannya
relatif telah baik) maka secara otomatis akan
melihat berbagai “penampakan”.
Yang dimaksud “penampakan” disini bukan
saja melihat jin, setan, hantu, dan siluman
saja… tetapi bisa melihat “penampakan”
makhluk allah lainnya seperti para malaikat..
melihat para wali yg hidup di alam suci…
melihat para leluhur yg sudah tiada ratusan
bahkan ribuan tanhun yg lalu… melihat
“penampakan” alam kubur (alam barzah)….
bahkan semakin tinggi level keimanannya
maka orang tsb akan melihat “penampakan”
surga & neraka…
Salam.
sumber pencerahan
Quote:
Mata Batin itu tidak ada, yang ada itu ...
Ane pernah belajar ke perguruan2 dukun2
begitu, sama guru ane yang nama beliau
adalah Haris Suhyar, beliau berkata mata
batin itu tidak ada, yang ada mata kaki
Coba di share agan2 yang mengaku ada mata
batin, jgn2 itu cuma halusinasi, wong guru
ane yang keturunan ulama aja ngaku ga ada
mata batin
(menurut ane argumenya masuk akal)
cek di sini ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩
sumber yang ane acungi jempol
menurut ane thread tsb keren banget,kenapa mesti diclossed?
knp user kena Auto Banned?
pdahal siagan yang bikin thread tsb ngasih tahu bg yang tak tau,,tp...
kasihan sekali,trnyta kebenaran itu gk ada,,yang ada khayalan..
Salam hormat
بسم الله الر حمن الر حپم
mohon maaf sebelumnya,sekedar share,semoga dibaca,dipahami,dimengerti dan yang paling utama semoga bisa bermanfaat bagi kita semua...
Quote:
Tanya :
Assalamualaikum
Kemaren mas rahman di blog amanah
menawarkan untuk sharing doa nabi sulaiman,
…
Terus terang mas, saya ini belum pernah
melaksanakan zikir khusus selain zikir rutin
selesai sholat fardhu,
Namun hati kecil saya ingin sekali
mengetahui perihal doa zikir sulaiman tsb,
sekiranya mas rahman tidak berkeberatan
apakah bisa di sharing kepada saya?
Jawab : Sudah saya berikan lewat sms pak.
Tanya :
Ada satu hal yg ingin saya tanyakan
pendapat diluar kegiatan blog amanah
mengenai ‘mata batin’ mungkin mas rachman
bisa memberikan nasehat, yakni:
1. Apa filosofi mata batin sebenarnya?
2. Kita manusia sebagai makhluk sempurna
apakah perlu membuka mata batin sekedar
untuk komunikasi dg makhluk yg Allah
kategorikan lebih rendah dari kita?
3. Benar kah mata batin cenderung
menyebabkan kita terus diganggu oleh
‘penampakan’ yg sebenarnya tidak kita
inginkan?
Trm ksh sebelumnya atas perkenan respon
mas rahman
Jawab :
Insya Allah akan saya sharing “apa” yg saya
tahu.
Dan “apa yg saya” tahu BUKAN mengada-
ngada, melainkan “transfer pemahaman” yg
dimaksudkan oleh Allah dan Rasulnya melalui
para kekasih-Nya (para wali).
Apa saja yg saya sharing saya
PERTANGGUNG-JAWABKAN dihadapan Allah
dan Rasulnya.
Oleh karena itu SEMUA BENTUK PERTANYAAN
harus mengarah pada 1 tujuan yaitu
KEIMANAN kpd Allah, Rasul, dan Hari Akhir.
Bismillah.. akan saya coba sharing (dg
pemahaman semudah mungkin) agar bisa
dipahami oleh semua tingkatan pembaca Blog
Amanah. Dan akan saya jawab satu persatu.
=======================================
==
Tanya :
1. Apa filosofi mata batin sebenarnya?
=======================================
==
Mata Batin terdiri dari 2 suku kata yaitu
“mata” dan “batin”
Fungsi “mata” untuk melihat.
Sedangkan “Batin” adalah “semua hal” (atau
objek) yg berada DILUAR ruang lingkup
“Zahir”.
Zahir dan Batin adalah 2 sisi yang berbeda
dalam 1 koin mata uang yg sama.
Zahir dan Batin adalah konsep “Agama” yang
menunjukan eksistensi keberadaan Alam
Nyata dan Alam Gaib (Dunia dan Akhirat).
Semua yang “nyata” berada dalam ruang
lingkup “Dunia”. Sebaliknya semua yg tidak
terlihat berada dalam konteks Akhirat.
=======================================
==
Bagi sebagian besar orang, jika kita bicara
“batin” ==> dapat dipastikan akan mengarah
pada hal-hal yang cenderung menyesatkan,
seperti melihat jin, setan, dedemit, hantu,
makhluk astral, dan lain sebagainya…
Padahal dalam konteks “Agama”, semua yang
“batin” berada dalam ruang lingkup “Akhirat”.
Apa yg dipahami oleh masyarakat umum
(berkaitan dengan keberadaan jin, setan,
dedemit, hantu, dll) itu BUKAN BATIN.
Jin, hantu, dan setan memang berada di alam
gaib ==> tetapi BUKAN DALAM KONSEP
BATIN.
“Batin” adalah konsep Keimanan (Ma’rifat)
akan adanya Proses kehidupan yang
mengarah pada Yaumil Akhir.
Jadi, definisi “Mata Batin” (dalam konsep
agama) adalah kemampuan seorang makhluk
untuk melihat eksistensi keberadaan /
kekuasaan Sang Kholiq.
Berikut ini adalah contoh pamahaman yang
SALAH KAPRAH.
Jika ada orang yg bisa melihat jin, maka
dikatakan orang itu memiliki “mata batin”.
Jin berkata : “Memangnya manusia saja yg
punya mata batin..?”
Jika manusia yg memiliki mata batin bisa
melihat Jin, lalu Jin yg punya mata batin bisa
melihat siapa…?
Intinya adalah, pengertian “mata batin” TIDAK
ADA HUBUNGANNYA dengan melihat makhuk
astral.
Antara manusia dan makhluk astral SAMA-
SAMA HIDUP DI DUNIA (Alam Zahir).
Antara manusia dan makhluk astral SAMA-
SAMA HARUS BELAJAR mengasah mata
batinnya masing-masing untuk melihat
“eksistensi | keberadaan Tuhannya” (BATIN).
Kata kuncinya ==>
Makhluk = Zahir….. Kholiq = Batin….
Dunia = Zahir….. Akhirat = Batin..
Orang Sok Pintar = Zahir….. Orang paham =
Batin…
Manusia + Jin + Malaikat + Arwah
Gentayangan + Dedemit, Siluman, hantu dll
==> Zahir…
Eksistensi Allah & kekuasaan-Nya ==> Batin…
Kesimpulan
Pengertian Mata Batin bukan kemampuan
untuk melihat alam gaib (jin, setan, dedemit,
dll). Tetapi filosofi Mata Batin adalah
kemampuan kita untuk melihat Allah.
Tentu saja kata “Melihat” disini BUKAN
melihat FISIKNYA ALLAH sebab Allah bukan
makhluk. Fisik Allah tidak bisa dilihat oleh
makhluk, sebab Allah adalah ZAT yg
menciptakan makhluk itu sendiri.
Yang dimaksud “melihat Allah” adalah
menyadari kehadiran Allah, dan melihat
kekuasaan-Nya dalam kehidupan kita.
====================================
Tanya :
2. Kita manusia sebagai makhluk sempurna
apakah perlu membuka mata batin sekedar
untuk komunikasi dg makhluk yg Allah
kategorikan lebih rendah dari kita?
====================================
Jawab : Pertanyaan anda bias, dan cenderung
salah.
Kalau pertanyaan yang pertama (langkah
awal) kita sudah salah.. maka pertanyaan
kedua makin salah. Begitu seterusnya hingga
ujung-ujungnya banyak orang jadi “tersesat”
dalam pola pikirnya….
Manusia adalah makhluk yang sempurna dan
derajatnya lebih tinggi dari makhluk lain ==>
pengertian di alam Zahir (Teori)
Kenyataannya (dalam kajian batiniah) banyak
manusia yg tidak sempurna, dan derajatnya
lebih rendah dari (maaf) HEWAN.
Tapi saya “paham” maksud pertanyaan anda.
Intinya anda ingin menanyakan ==> apakah
perlu membuka mata batin untuk melihat
kekuasaan Allah yg berbentuk Jin…?
Ingat..!!
Jin, setan kuburan, arwah gentayangan,
hantu, pocong, gendruwo, tuyul, vampir, dll
adalah MAKHLUK ALLAH YANG MAHA
SEMPURNA.
Semua makhluk diciptakan Allah secara
sempurna sesuai dengan ‘tugas & fungsinya”
masing-masing di alam dunia.
Siapa saja yg tidak melaksanakan “tugas &
fungsi”nya sebagai makhluk ==> itulah yang
disebut makhluk yang tidak sempurna.
Contoh.
Seekor anjing jika dia telah melaksanakan
“tugasnya” untuk menjaga ==> dikatakan
anjing itu telah sempurna.
Tapi jika kita (sbg pemilik anjing) tidak
memberikan makan kpd anjing itu (yg telah
menjaga) ==> maka dikatakan kitalah yang
tidak sempurna.
Sudah saya jelaskan diatas, bahwa Mata
Batin adalah konsep Keimanan.
Apabila Keimanan seseorang relatif sudah
baik – maka akan terbuka “Hijab”. Semua
tirai penutup akan dibuka. Dan orang tsb
akan melihat kekuasaan Allah yang Maha
besar.
Itulah sebabnya seorang Nabi tidak perlu
belajar kesaktian. Dan seorang Wali tidak
perlu belajar ilmu paranormal.
Para kekasih Allah dan orang-orang shalih
secara OTOMATIS melihat… berhubungan.. dan
berkomunikasi dengan Jin, Setan, Iblis &
Malaikat dalam rangka keimanan kepada
Sang Pencipta.
Sekali lagi ==> kemampuan mereka
berhubungan dengan alam jin adalah
OTOMATIS karena keimanan mereka telah
relatif baik.
Orang yg rajin sholat.. rajin puasa.. rajin
ibadah khusu.. rajin sedekah.. bla.. bla… bla..
OTOMATIS Allah akan membuka “tirai
kegaiban” dalam rangka menunjukan
keberadaan dan kekuasaan-Nya.
=======================================
=====
Tanya :
3. Benar kah mata batin cenderung
menyebabkan kita terus diganggu oleh
‘penampakan’ yg sebenarnya tidak kita
inginkan?
=======================================
=====
Jawab : Apakah masih perlu saya jawab
dengan penjelasan saya diatas..?
Insya Allah ==> Tidak ada satupun makhluk
yang bisa mengganggu orang-orang yg
memiliki prinsip-prinsip keimanan yg baik.
Jangankan hanya “penampakan”…. semua
SIHIR, SANTET, TELUH, TENUNG, JIN, SETAN,
DEDEMIT, HANTU, VAMPIR diseluruh dunia
TUNDUK dihadapan orang-orang yg memiliki
mata batin ( memiliki keimanan yg baik).
Sekali lagi saya ulangi sebagai kesimpulan
akhir, bahwa orang yg memiliki mata batin
(yaitu orang-orang yg telah dibuka hijabnya
oleh Allah karena kondisinya keimanannya
relatif telah baik) maka secara otomatis akan
melihat berbagai “penampakan”.
Yang dimaksud “penampakan” disini bukan
saja melihat jin, setan, hantu, dan siluman
saja… tetapi bisa melihat “penampakan”
makhluk allah lainnya seperti para malaikat..
melihat para wali yg hidup di alam suci…
melihat para leluhur yg sudah tiada ratusan
bahkan ribuan tanhun yg lalu… melihat
“penampakan” alam kubur (alam barzah)….
bahkan semakin tinggi level keimanannya
maka orang tsb akan melihat “penampakan”
surga & neraka…
Salam.
sumber pencerahan
0
7.3K
Kutip
73
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.7KThread•12.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok