• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini alasan kenapa film "TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK" begitu menarik

84318085312135Avatar border
TS
84318085312135
Ini alasan kenapa film "TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK" begitu menarik
malem agan-agan dn sista yang cantik.....
ane sdikit review and flashback film ya yg mnurut ane bagus bgt dr segi cerita ampe' soundtrack'nya...

and kata'nya ad yg nangis jg stelah liat film'nya emoticon-Sorry
mau tau ap filmnya....
Spoiler for check this out:

yup ini dia film'nya....
"TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK"....

Sbenarnya ap sih yg bikin menarik ini film....
lgsung aj gan check this out....


1. Cerita yang memikat
Terlepas dari cerita yang sudah populer lewat novelnya, gambaran di film ini sudah sangat mewakili. Kami yakin, orang-orang yang menonton film ini merasakan hal sama, mungkin lebih menarik novel ketimbang film.
Kisah roman dibalut adat istiadat dan agama, film ini menjadi film diakhir tahun yang luar biasa mewakili karakter bangsa Indonesia. Sama seperti film India, yang selalu memerikan nuansa tari-tarian dan adat istiadatnya disetiap film.
Durasinya sangat panjang, 2 jam lebih. Dari awal sampai akhir, film ini terus berjalan menanjak. Tak ada flashback atau mundur kebelakang. Mungkin sedikit boring jika Anda lengah sedikit saja.
2.Gambar yang memikat
Mungkin, Soraya Intercine Films selaku Produksi mengetahui dengan betul seperti apa karakter film ini yang begitu populer. Sehingga saat Anda menonton film ini di bioskop, mata Anda akan sangat dimanjakan dengan berbagai keindahan termasuk sinematografinya.
Ini bukan gambar FTV yang pasti. Semua gambar meliputi karakter dan mewakili jati diri bangsa Indonesia. Sungguh, melihat film ini seolah kami berada disana. Indah dan lembut menyentuh. Alam, bangunan - bangunan meliput rumah adat, bangunan kuno, mobil tua dan tentu karakter pemain yang ditampilkan dengan aduhai.
3. Film seperti ini yg di tunggu Selain nama besar penulisnya sendiri dan cerita yang memikat, akhirnya kami dengan bangga memberitahu lewat sanubari hati kami bahwa inilah film yang kami tunggu-tunggu. Berkarakter , Indonesia banget, masih orisinilitas.
Kami tidak tahu apakah film ini sangat mahal jika melihat gambar yang powerfull disini. Semua sudut pandang ditampilkan untuk memanjakan mata.
Spoiler for bening:

Spoiler for cool:


4. Karakter pemain yang membangkitkan aura film
Nama-nama seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian adalah jaminan untuk alasan Anda menonton film ini. Mereka benar-benar mewakili karakter yang luar biasa.
Apalagi karakter Reza sebagai aktor terbaik tahun ini versi FFI 2013 berbeda dari biasanya. Di film ini, ia mengambil peran sebagai pria berkarakter jahat (biasanya baik). Sebuah tantangan yang disambut riuh penonton saat kami menonton film ini.
Lalu, hadirnya Randy Nidji tak boleh dikesampingkan di film ini. Meski seorang musisi, bukan aktor, ia mampu mengimbangi 3 karakter utama. Cukup menarik melihat perannya dan selalu dapat mencairkan suasana penonton. Tak jarang, kami dibuat tersenyum dan menghilangkan rasa tegang saat menonton film ini.
[spoiler=keren]

/spoiler]

5.Melalui film ini kita dikenalkan dengan sejarah dan realita
Film ini benar-benar mendapat applaus dari kami. Selain dapa menikmatinya, film ini seolah memberitahu kepada masyarakat modern siapa Buaya Hamka, penulis cerita asli film ini.
Bagaimana budaya yang dulunya populer “kimpoi paksa” diwakili cerita Siti Nurbaya kembali diingatkan tentang budaya itu lewat film ini. Sungguh ceritanya masih ada yang seperti ini meski dijaman modern. Yah, realita begitulah kami diingatkan untuk masuk lebih jauh dan melihat banyak sejarah dimasa lalu.
Mungkin remaja sekarang harus menonton film ini bahwa ceritanya membuat mata lebih terbuka dan menambah motivasi dan inspirasi disana.
[spoiler=indah]

[spoiler]
6. Full entertain dan karakter budaya
Jika film India memiliki karakter dari segi entertaint yakni tari-tarian dan musik, film ini kurang lebih sama. Menampilkan sisi budaya adalah memberi edukasi bagi penonton untuk melihat bangsanya sendiri yang ada banyak pulau lainnya.
Film ini mengangkat budaya Indonesia khususnya Sumatra dimasa masih mesranya bangsa ini dengan Belanda. Menariknya, pacuan kuda dihadirkan dengan settingan yang menarik.
Kesenian Opera yang meski dihadirkan dengan sedikit porsi sudah cukup membawa warna. Belum lagi, perayaan setelahnya yang ditampilkan dengan musik juga.
Oh iya, berterimakasih juga lagu pengiringnya dari Nidji yang mewakili karakter musik drama film ini. Penulisan bahasa Belanda pun masih sangat melekat jika Anda perhatikan dengan betul.
7.Pesan yang ingin dispaikan
Terlepas dari Anda yang sudah membaca novel ini berkali-kali, tidak elok jika tidak melihat penonton dimasa sekarang bahwa film ini banyak memberi pesan positif bagi penontonnya.
Jangan pernah mengalah karena derita cinta. Zainuddin (Junot) membuktikannya dimasa lalu bahwa semenderitanya, ia mampu bangkit dan bangkit lagi.
Terus berkarya dan melihat masa depan dengan bijak. Jika tidak kuat, carilah sahabat terbaik yang mampu menemani hingga akhir hayat. Ketika semua itu terbalut dalam sebuah cerita, Anda akan mengerti bahwa ini realita.
[spoiler=sep]

[/poiler]
8.Ini bukan film titanic
Terakhir, sebelum Anda memutuskan film ini sama dengan film Titanic (karena kapal tenggelam), gambaran Anda sangat salah. Porsi cerita lewat settingan kapal ini bukanlah yang utama. Ini hanya pemanis belaka. Film ini luar biasa dan lebih menarik dari kisah biasa.
Itulah Review FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck dari Ane....

berhubung ane masih newbie and msih bnyak belajar maafkanlah jika terdapat pada penulisan kata-kata emoticon-Toast

dn klo bisa ane minta
emoticon-Rate 5 Star
atau emoticon-Blue Guy Cendol (L)
bukan
emoticon-Bata (S)

Thank You emoticon-Kiss (S)
0
10.2K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.