Sawahlunto, setelah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat, geliat masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka pun mulai bergerak. Berbagai sektor usaha mulai bermunculan di Kota Kuali ini. Salah satu tujuan nya adalah sebagai oleh-oleh atau buah tangan bagi para pelancong yang berkunjung ke kota yang juga dikenal sebagai Kota Multietnik ini.
Salah satu jenis souvenir yang sebenernya sudah lama ada di kota sawahlunto ini adalah souvenir ukiran batubara. Biasanya ukiran ini banyak di pesan untuk dijadikan kenang2an bagi mereka yang sudah berkunjung ke Sawahlunto. Tamu2 penting yang berkunjung ke Sawahlunto juga biasanya akan mendapatkan ukiran ini dari Pemerintah Kota.
Ada banyak model dan bentuk ukiran Batubara ini. Mulai dari asbak, pajangan meja, pajangan ruang tamu atau berbagai bentuk piagam yan di ukir. harga nya pun ber-variasi. Mulai 50.000,- hingga jutaan rupiah tergantung dari tingkat kerumitan ukiran tersebut.
Datanglah ke Sawahlunto, dan berikan oleh2 ukiran batubara untuk orang yang anda cintai atau untuk boss atau untuk rekan kerja atau rekan bisnis anda...
Jika anda berminat untuk membeli secara online beberapa contoh souvenir yang ada disini, silahkan hubungi CENDANA HOMESTAY. Anda dapat menuliskan nama anda di ukuran batubara ini dan dijadikan papan nama meja kerja atau pajangan di ruang tamu atau kantor anda.
Harga yang ia tawarkan untuk satu jenis karya buatannya bervariasi. Mulai dari Rp 50.000 sampai jutaan rupiah
ini foto2nya gan
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
berita tambahan:
Quote:
Sawahlunto Kreatif, Ajang Pengenalan Wisata Tambang Indonesia
Sawahlunto, Sumatra Barat (Fotokita.net)
Untuk menjadikan Sawahlunto, Sumatra Barat, sebagai kota wisata tambang berbudaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Sawahlunto Kreatif pada 30-31 Oktober 2012 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
"Sawahlunto Kreatif ini sebuah gagasan untuk mengangkat dan memberdayakan berbagai potensi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Sawahlunto," kata Kasubdit Wilayah Sumatra Direktorat Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri Raseno Arya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (19/10).
Sinergi setiap komponen yang ada di Sawahlunto adalah kekuatan yang mendorong terwujudnya visi dan misi kota tersebut. Secara sejarah, inilah lokasi yang pernah menyandang gelar kota industri batubara kelas dunia pada zaman kolonialisme. Secara khusus, tujuan Sawahlunto Kreatif adalah menunjukkan sebagai kota wisata tambang yang berbudaya.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sadar Pakarti Budi, berpendapat bahwa pengukuhan ini adalah solusi dan inovasi dalam melanjutkan gerak Sawahlunto di masa sekarang dan mendatang.
Ada berbagai kegiatan yang meramaikan Sawahlunto Kreatif diantaranya, pameran songket Silungkang, kuliner Los Lambuang, dan pameran foto. Tak ketinggalan pula pagelaran kesenian rakyat seperti talempong, randai, saluang, rabab, serta kim. Selain itu, ada juga pagelaran seni tari Restorasi Songket Silungkang hasil karya Hartati.
nah bagi siapa-siapa yg mau cinderamata dr batubara ini,silahkan visit sawahlunto, kota tambang pertama di indonesia
Quote:
Kerajinan Batubara, Buah Tangan dari Sawahlunto
KOMPAS.com - Batubara dan batubara. Kota Sawahlunto di Sumatera Barat memang identik dengan batubara. "Emas hitam" dari perut bumi itu menjadi penyokong kehidupan masyarakat.
Kalau dahulu batubara dieksplorasi Pemerintah Hindia Belanda untuk diekspor, kini di tangan salah satu warga lokal, batubara menjadi ukiran yang dijadikan sebagai buah tangan.
Perajinnya adalah Esmanto, warga asal Tangsi Baru, Kelurahan Tanah Lapang, Sawahlunto. Sejak 10 tahun, Esmanto mengkreasikan bongkahan batubara. Mulai dari ukiran sederhana seperti asbak dan papan nama, hingga yang detil seperti bentuk naga, replika kendaraan sampai hingga replika Lubang Mbah Soero. Ukiran batubara buatannya, disulap menjadi warna hitam berkilat. Sangat cantik sebagai hiasan.
KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Esmanto, perajin batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Kerajinan batubara Esmanto diberi label "Cendra Lestari". Tokonya tak terlalu besar, tak jauh dari Hotel Ombilin yang menjadi pusat kota Sawahlunto. Hasil kerajinannya terpajang pada etalase di tokonya.
Namun jangan salah sangka, walaupun terdapat beberapa ukiran telah jadi terpampang di toko, seringkali ukiran tersebut telah ada pemiliknya. Makanya jika tertarik membeli karya Esmanto, ada baiknya memesan terlebih dahulu. Minimal satu hari sebelumnya.
Pelanggan karya Esmanto mulai dari orang lokal hingga turis asing. Ia mengatakan, kebanyakan turis asing menyukai ukiran yang bersifat detil, misalnya bentuk naga. Sedangkan orang lokal banyak yang memesan papan nama.
Harga yang ia tawarkan untuk satu jenis karya buatannya bervariasi. Mulai dari Rp 50.000 sampai jutaan rupiah. Begitupun lamanya membuat. Untuk satu buah asbak sederhana, cukup menghabiskan waktu satu hari. Sedangkan bentuk ukiran detil, bisa memakan waktu hingga belasan hari. LINK
Diubah oleh urixfriends 10-02-2014 07:45
0
6.9K
Kutip
47
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!