Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nauseavomitAvatar border
TS
nauseavomit
Pengalaman Tidak Menyenangkan Kartu Kredit BNI
My story. True story.

======================================================
hari ini gue baru mengalami kejadian yang tidak menyenangkan terkait kartu kredit BNI. soal apakah itu? tagihan fiktif? bukan. kartu dibobol? bukan juga. kartu terblokir? nggak sih... cerita gue lebih konyol, memalukan, dan ngenyek.

konon tanggal 20 Januari 2014 setengah bulan lalu gue ditelpon sama telemarketing BNI. mbak-mbak marketing menawarkan ke gue kartu kredit BNI Mastercard Style Titanium dengan bujuk rayunya yang handal. kalau ada yang nanya nama si mbak marketing, gw lupa nama semua tokoh BNI di cerita ini. kartu kredit yang dimaksud memiliki detail sebagai berikut: limit 23jt, gratis annual fee tahun pertama, dan tetek bengek nggak penting lainnya.

nah, sebagai orang awam dunia perkreditan, gw tertarik, terbujuk oleh si mbak untuk membuat kartu kredit tersebut. nggak perlu repot-repot apply sendiri ke bank dengan membawa dokumen-dokumen remeh temeh cyiin. akhirnya disepakatilah kartu akan sampai 14 hari kerja setelahnya. BNI Mastercard Style Titanium!

siang menjelang sore hari ini, 7 Februari 2014, setelah menunggu 15 hari kerja telat satu hari dari hari yang dijanjikan, akhirnya datanglah kurir yang membawa kartu tersebut di kantor. kartu kreditnya tersegel rapi dalam amplop. "Akhirnya!" pikir gue. namun begitu amplop dibuka, alangkah terkejutnya gue! ternyata yang nongol adalah kartu BNI Mastercard Gold dengan limit hanya 10 juta. setengah dari kartu yang ditawarkan saja tidak sampai.

Lemaslah gue, merasa tertipu dan dipermainkan. langsung gue turun dari kantor menuju kantor cabang BNI terdekat dengan niatan untuk mendamprat. di kantor cabang bank, mbak customer service membantu saya menelpon pusat kartu kredit. usut tak usut, ternyata limit kartu kredit gw "disesuaikan" oleh makhluk bernama "analis kredit".

eh tunggu dulu dong. gue kan nggak ada urusan sama si analis kredit sok tau. gue hanyalah nasabah yang ditawari produk, dan gue berhak untuk mendapatkan produk yang ditawarkan sejak awal yang bahkan bukan gue yang minta. BNI duluan loh yang nawarin. mengganti jenis kartu kredit (dan plafon) dengan alasan rekomendasi analis kredit, KYC, dan tetek bengek lainnya hanyalah alasan culun yang tidak relevan dari sudut pandang nasabah. kalo emang mau sesuaikan limit kan bisa bilang sebelom kartu dikirim emoticon-Cape deeehh. pasti kartunya gue tolak tapi paling nggak gue nggak bakal merasa dikecewakan dan dipermainkan seperti sekarang.

namun apa daya, BNI telah melukai kepercayaan gw terhadap bank yang telah menjadi rekening gaji selama tiga tahun hanya karena kartu kredit tidak sesuai harapan. tentu saja kartu kredit gold yang tidak diharapkan langsung gue gunting di depan mbak customer service bank setelah diblokir. nggak butuh bok. rekening gaji emang gw kosongin tiap bulan, duitnya ditaro di bank lain. tapi seperti kata paragraf sebelumnya. itu alasan culun.

sekian pengalaman gw pegang kartu kredit selama 30 menit setelah menunggu 15 hari. sepertinya gue akan tetap pakai kartu anakan orang tua untuk beberapa waktu.
0
39.9K
65
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surat Pembaca
Surat PembacaKASKUS Official
13KThread1.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.