Bogor, April 12, 2013

Setelah saya membaca laporan2 dari para penulis di Kompasiana, dan di beberapa kolega2 saya yang ada di seantero Indonesia, ingin sekali saya menuliskan tulisan seperti ini.

Musim Pilkada, Pemilu istilah lamanya, baik itu pemilihan daerah, maupun pemilihan wakil2 Daerah, Wakil Rakyat, Wakil Partai, Wakil2 lainnya sedang MARAK sekali.

Untuk para pembuat sablonan, advertasi, pamflet, baliho, sarung, rokok, nasi bungkus, warteg, nasi padang, rendang, sate kambing, sati sapi, sate ayam, sate ikan, batik, peci, permen, sugus, jamu, minum energi merupakan peluang yang sangat tinggi.

Perayaan Demokrasi Indonesia yang sangat ramai ini sungguh membuat banyak dari kita seperti Kerangjingan, Insomania, dan bagi wartawan2 dan jurnalis2 warga ini waktunya untuk merencanakan membeli Rumah Baru, atau Renovasi Rumah lama, beli mobil baru, beli kebon, vakansi ke Singapore, atau ke Thailand, bahkan ke China, ada yang berencana untuk kimpoi lagi dengan anak perempuan berumur 18 tahun yang ditanggung masih perawan.

Teringat dahulu saya bertemu dengan bapak Soekarno, Presiden dan Pemimpin Revolusi Indonesia saat beliau berkunjung ke Amerika Serikat. Dari gaya hidupnya yang Bersih, Keren, Elegan, Dihormati, beliau dengan paiawainya membuat semua orang, baik laki2 dan perempuan seperti tersihir oleh Kharisma dan Keramah-tamahan.

Dengan peci nya sebagai simbol I am Indonesian and I am Moeslim, Baju nya yang dijahit sendiri oleh istrinya, dan pegawai2nya. Sepatu yang mengkilat buatan Indonesia dari kulit buaya Indonesia. Hanya jam tangannya saja yang buatan Swiss.

Beliau selalu dapat mengingat satu persatu lawan bicaranya, dan menyebutkan nama depan mereka. Kalau untuk orang2 Indo Belanda, dan Indonesia yang ada di Amerika, beliau berbicara dengan panggilan Bung, atau saudara Anu, atau saudari Ini. Yang lebih tua beliau panggil Ibunda, yang lebih muda beliau panggil mbak.

Semua ambasador2 dari seluruh dunia yang berkumpul di sana saat itu, apalagi yang dari negara2 ke 3, dan negara2 non-blok berbaris menunggu beliau untuk berjabat-tangan.

Saya mendapat kehormatan menemani beliau selama hari itu. Dan saya mendengarkan sendiri, beliau berbicara dalam bahasa Prancis, Jerman, Inggris, China, Rusia, Thai, India, Arab, Spanyol, Jawa, Jepang, dan terutama bahasa Indonesia.

Sampai penterjemah, bapak XY tertatih2, dan tergopoh2 saking mindernya dengan Kesaktian Beliau ini. Karena saya masih anak-anak , jadi saya ikut2an saja meniru, cara bicara beliau dengan tamu2 negara2 ini.

Sampai beliau, mengatakan kepada saya, “Jack, oleh sebab itu Taruhlah Cita2mu setinggi2nya sampai ke Bulan. Karena coba lihat saja, orang Amerika dan Rusia itu sudah bisa ke luar angkasa. Belajarlah sampai ke China, karena China itu adalah peradaban yang sangat lama bertahun2 bertahan tanpa ada gangguan dari pihak luar. Indonesia dan putra2, serta putri2nya akan menjadi pemimpin2 dunia seperti negara2 China, Rusia, dan Inggris, dan Amerika. Ingat itu yaa nak….”

Rahasia nya beliau katakan kepada saya adalah “Jangan menjadi bangsa atau orang yang minder. (dalam bahasa Belanda).” Kalau lihat si Londo, itu manusia biasa, mereka lebih hebat karena mereka berpikir lebih maju saja. Kita harus rendah hati belajar dari mereka, rendah hati bukan Redah Diri. Stand up… what you believe for your country.”

“To become a leader, you have to be a human being. Artinya, merakyat, jangan takut dengan mereka2 yang akan membunuh kamu. Karena kita kan orang beriman. Inshallah, dilindungi oleh ALLAH SWT.”

Benar sekali setelah saya melihat kehidupan bapak Soekarno sampai akhir hayatnya beliau tidak Hidup Mewahan, bergelimang dengan harta yang tidak habis 7 turunan.

Sekarang ini pemimpin2 Indonesia kebanyakan seperti Orang Kaya Baru.

Rumahnya Dibuat penuh penjaga, ada metal detectornya segala, ada pulahan laskar2 angkatan ke-5, Sedikit2 muncul di TV, dan Radio, serta di koran2 memberikan komentar2 yang bukan urusannya. Menjadi Bintang Infotaiment.

Seperti salah satu pemimpin partai yang saya kenal dengan baik, ketika mendengar saya ada di Indonesia, ingin bertemu, lalu tiba dengan pesawat jet pribadinya, penuh dengan pengawal2 serta ajudan2, sampai tukang ketik, tukang tweet, tukang BB, tukang rias, tukang pijit, serta istri2 siri (dayang2).

Lalu saya naik mobil bermerek M yang terbaru.

Saya tanya, ” Mas YY, ini semua dari mana uangnya?”

Mas YY,”Seperti anda tidak tahu saja, mas Jack. Kan anda sering tulis di Kompasiana….hahahahaha.” jawabnya sambil tertawa lebar…..

“Kapan kita naik becak lagi, mas YY?” tanya saya.

“”Nanti saya siapkan Foto Up, dan asisten saya akan menghubungi wartawan2 dan para kader2 untuk mempersiapkan kita jalan2 naik becak, kan bagus buat CITRA SAYA Dan PARTAI SAYA Yang Soleh ini.” jawba Mas YY serius, sambil mencoba memberikan istruksi kepada asistennya yang ganteng keibuan.

Inilah Rahasia Soekarno yang di bawa ke liang kuburnya, sehingga banyak pemimpin2 muda Indonesia lainnya tidak dapat belajar lagi bagaimana menjadi PEMIMPIN, NEGARAWAN, DAN JUGA MANUSIA BIASA.

Salam Soekarno

Jack Soetopo
(Saksi Hidup) sumber

Mudah2an sih Enggak gan... ane udah pengen liat bangsa kita ceria lagi kaya dulu....


kalo masalah artis jadi parpol itu dinegara lain juga ada gan...
cintihnya mantan presiden amerika juga artis (Ronald Reagan), cuman kalo diperhatikan, cuman dinegara kita doank, artis yang berbondong2 nyalonin diri...


iya kalo bisa bener2 kaya gitu ane sedikit setuju gan... kita berharap indonesia bangkit lah gan...


yah begitulah gan...

pinter apa gan... acting! tapi mudah2n sih seumpama mereka pada terpilih mereka bisa menjalankan dengan baik dan amanah...








yup setuju ane sama pendapat agan...