Quote:
BENGKULU, KOMPAS.com — Menteri Informasi dan Komunikasi Tifatul Sembiring menyatakan, siapa pun yang ingin menjadi calon presiden tak cukup hanya bermodal terkenal, blusukan, dan diliput media.
"Nyapres tidak batas terkenal, blusukan masuk TV, terus coba tanya bagaimana solusi dan kemampuan kandidat itu untuk selesaikan masalah ekonomi, tidak sekadar tampil di TV," kata Tifatul Sembiring seusai menghadiri lokakarya literasi media di Universitas Bengkulu, Jumat (7/2/2014).
Menjadi calon presiden, menurut Tifatul, harus mempunyai konsep dan solusi persoalan ekonomi, sosial, dan lainnya secara komprehensif.
Oleh karena itu, kata Tifatul, persoalan bangsa ini tidak bisa selesai jika pemimpinnya hanya terkenal di media dan sibuk blusukan.
Dalam lokakarya itu, Tifatul menekankan pentingnya pers yang independen, menjaga integritas pada kode etik, serta menggunakan bahasa yang lugas, tegas, dan santun.
"Pers sehat, mengajarkan bahasa cerdas, singkat, cerdas, dan santun. Bagaimana mengingatkan orang, sementara orang yang diingatkan tersebut tidak kasar dan bikin gusar," kata Tifatul Sembiring.
Perasaan selama ene jadi menkominpo nggak ada prestasi yang bisa sayah nikmatin. Kalaupun ada peningkatan juga tidak bisa dikatakan prestasi ....Semoga tahun ini presiden terpilih memilih orang2 yang nonpartisan sebagai mentrinya....