Finlandia
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 96%
GDP/capita 38.655US$ (No.19 Dunia)
Berdasarkan tes internasional untuk mengukur performa siswa setingkat SMA di Finlandia, ditemukan bahwa negara ini memiliki sistem pendidikan yg sangat efektif. Investasi Finlandia pada pendidikan tidak hanya sampai tingkat SMA. Pemerintah Finlandia mengeluarkan 2% dari GDP untuk pendidikan di tingkat universitas. Pendidikan tinggi di Finlandia hampir seluruhnya dibiayai oleh pemerintah.

Korea Selatan
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 101%
GDP/Capita 30.801US$ (No.30 Dunia)
Masyarakat Korea relatif lebih mudah mendapat pekerjaan setelah menempuh pendidikan. Diketahui hanya 2,6% masyarakat dengan gelar sarjana menganggur. Pendanaan untuk pendidikan hingga riset tidak sepenuhnya didanai oleh pemerintah Korea Selatan. Diketahui sekitar 72,4% didanai oleh swasta.

Hongkong
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 60%
GDP/Capita 51.946US$ (No.7 Dunia)
Edukasi di negara ini termasuk salah satu yang terbaik di dunia. Edukasi di Hongkong banyak diadaptasi dari sistem pendidikan di Inggris. Diketahui bahwa sekolah kecil di desa-desa banyak dimasuki pengaruh Inggris pada waktu itu melalui para misionarisnya.

Jepang
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 60%
GDP/Capita 35.178US$ (No.23Dunia)
Jepang mengalokasikan dana untuk pendidikan relatif lebih rendah, namun diketahui hampir 23% dari populasi dewasanya memiliki kemampuan melek huruf tingkat tinggi. Tingkat kelulusan pada pendidikan tinggi juga memiliki angka tinggi di Jepang.

Singapura
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 48%
GDP/Capita 61.803US$ (No.4 Dunia)
Pengeluaran pemerintah Singapura dapat dikatakan serupa dengan Indonesia dimana setiap tahun rata-rata mengeluarkan 20% dari GDP untuk pendidikan, yang pendanaannya untuk membiayai warga negara yang bersekolah di sekolah negeri dan sekolah swasta yang memperoleh bantuan pemerintah.

UK
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 61%
GDP/Capita 36.901US$ (No.21 Dunia)
UK sudah memiliki sistem pendidikan yang maju sejak waktu lama, sementara itu sistem pendidikannya terpisah antar pemerintahan yang berbeda. Diketahui pula bahwa 3/4 dari pembiayaan untuk pendidikan tinggi didanai oleh swasta.

Belanda
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 76%
GDP/Capita 43.198US$ (No.12 Dunia)
Pendidikan di Belanda dibagi berdasarkan divisi dan level tertentu, dimana sejak dini sudah diorentasikan untuk kebutuhan dan latar belakang siswa. Tipe sekolahnya cukup mirip dengan yang ada di Indonesia, dimana terdiri dari sekolah negeri, swasta, dan agama.

Indonesia (Berdasarkan Index peringkat 40 dari 40 negara yang diukur)
Persentase populasi dengan pendidikan pasca SMA 27%
GDP/Capita 4.956US$ (No.116 Dunia)
Meskipun anggaran pendidikan sudah 20% dari GDP, namun sistem pendidikan Indonesia masih jauh dari baik. Ketimpangan jumlah SD,SMP,SMA sampai PT, diikuti dengan kualitas rendah merupakan PR yg harus dihadapi tahun-tahun ke depan. Maka sudah waktunya perbaikan sektor pendidikan jadi faktor utama untuk mendorong pembangunan negara.

Nelson Mandela : "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world."

Franklin D. Roosevelt : “Democracy cannot succeed unless those who express their choice are prepared to choose wisely. The real safeguard of democracy, therefore, is education.”

Anies Baswedan : “Pendidikan itu mahal, tapi ketidakterdidikan jauh lebih mahal.”