- Beranda
- The Lounge
Menteri bodoh cetakan Neolib..Chatib: Sektor Pertanian Tak Bisa Diandalkan
...
TS
matii.rasa
Menteri bodoh cetakan Neolib..Chatib: Sektor Pertanian Tak Bisa Diandalkan
Quote:
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Pertanian tidak bisa diandalkan, statemen ini memperjelas cetak biru kaum Neolib agar bangsa ini lepas dari tanahnya dan bergantung dari produksi pangan asing, lalu diperbesarlah sektor jasa. Dalam ekonomi sektor jasa adalah sektor calo, dalam ekonomi percaloan luasan wilayah Indonesia terlalu besar, hanya negara-negara kecil yang bisa mengandalkan sistem berbasis jasa atau sistem ekonomi calo.
Sistem ekonomi negara seperti Indonesia harusnya sama dengan sistem yang berlaku negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Brazil, India atau Cina. Sistem negara besar adalah memperkuat basis produksi.
Quote:
Quote:
Kaum Neolib menganggap sistem ekonomi produksi akan melambatkan putaran modal, pertanyaannya : modal siapa? siapakah yang diuntungkan dalam sektor ekonomi berbasis calo?
Yang diuntungkan adalah importir pangan, calo-calo profesional yang bergerak di bidang jasa, sementara anak-anak petani dikirim ke luar negeri menjadi TKW yang kerap dihina kemanusiaannya.
Yang diuntungkan adalah importir pangan, calo-calo profesional yang bergerak di bidang jasa, sementara anak-anak petani dikirim ke luar negeri menjadi TKW yang kerap dihina kemanusiaannya.
Satu-satunya jalan bagi kita : "kembalilah ke ekonomi produksi, dalam ekonomi produksi terkandung suatu desain besar bahwa rakyat disejahterakan secara kolektif bukan menguntungkan pusat-pusat modal"
Belajar dari Belanda, mereka tidak punya lahan, tapi riset-riset pertanian ditingkatkan, lahan dimaksimalkan.
Quote:
Ini saya kutip dari tulisan di Kompas, yang ditulis oleh Jimmy S Harianto :
Berkaca dari pengalaman negeri Belanda yang juga hidup dari sektor pertanian, perlu disadari bahwa industri pertanian bisa dijadikan pendorong utama perekonomian Indonesia.
Jika dilihat dari luas wilayah serta potensi yang dimiliki negeri di Nusantara, Indonesia harus bisa melakukan hal serupa. ”Negara kami kecil, tetapi di dunia besaran perekonomian kami ada di urutan ke-16,” tutur Martin J Kropff, Rektor Universitas dan Research Wageningen, Den Haag, Belanda, Jumat (27/8).
Luas wilayah Belanda hanya 41.526 km persegi. Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km persegi. Dan, nyaris seluruh wilayah Belanda ada di bawah permukaan laut.
Akan tetapi, justru wilayah-wilayah pinggir laut yang dulu semestinya adalah laut kini menjadi lahan pertanian yang subur, peternakan, dan lokasi utama agroindustri yang mampu menyumbang 20 persen terhadap pendapatan nasional (PNB) Belanda. Pendapatan per kapita Belanda pun tercatat 2 persen di atas rata-rata orang Eropa.
”Ekonomi kami ditopang sekitar 20 persen dari agroindustri,” ungkap Martin Kropff pula. Sedemikian canggihnya industri pertanian Belanda sehingga, menurut Kropff, pertanian Belanda tak hanya menguntungkan pasar negeri sendiri, tetapi juga negara lain.
Universitas Wageningen, sebagai pusat studi dan juga pusat riset pertanian Belanda, turut memainkan peran kunci dalam kemajuan pertanian yang dicapai negeri berpenduduk sekitar 17 juta jiwa ini (dibandingkan Indonesia yang 240 juta jiwa).
Universitas Wageningen menjadi salah satu pusat riset dengan hasil risetnya diterapkan Pemerintah Belanda dalam menjalankan roda pertanian Negeri Kincir Angin itu.
Berkaca dari pengalaman negeri Belanda yang juga hidup dari sektor pertanian, perlu disadari bahwa industri pertanian bisa dijadikan pendorong utama perekonomian Indonesia.
Jika dilihat dari luas wilayah serta potensi yang dimiliki negeri di Nusantara, Indonesia harus bisa melakukan hal serupa. ”Negara kami kecil, tetapi di dunia besaran perekonomian kami ada di urutan ke-16,” tutur Martin J Kropff, Rektor Universitas dan Research Wageningen, Den Haag, Belanda, Jumat (27/8).
Luas wilayah Belanda hanya 41.526 km persegi. Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km persegi. Dan, nyaris seluruh wilayah Belanda ada di bawah permukaan laut.
Akan tetapi, justru wilayah-wilayah pinggir laut yang dulu semestinya adalah laut kini menjadi lahan pertanian yang subur, peternakan, dan lokasi utama agroindustri yang mampu menyumbang 20 persen terhadap pendapatan nasional (PNB) Belanda. Pendapatan per kapita Belanda pun tercatat 2 persen di atas rata-rata orang Eropa.
”Ekonomi kami ditopang sekitar 20 persen dari agroindustri,” ungkap Martin Kropff pula. Sedemikian canggihnya industri pertanian Belanda sehingga, menurut Kropff, pertanian Belanda tak hanya menguntungkan pasar negeri sendiri, tetapi juga negara lain.
Universitas Wageningen, sebagai pusat studi dan juga pusat riset pertanian Belanda, turut memainkan peran kunci dalam kemajuan pertanian yang dicapai negeri berpenduduk sekitar 17 juta jiwa ini (dibandingkan Indonesia yang 240 juta jiwa).
Universitas Wageningen menjadi salah satu pusat riset dengan hasil risetnya diterapkan Pemerintah Belanda dalam menjalankan roda pertanian Negeri Kincir Angin itu.
Kuncinya riset
Quote:
Belajar dari pengalaman selama perekonomian sulit di masa Perang Dunia ke-2, ungkap Martin Kropff, Belanda pun melakukan investasi di bidang riset. Dari riset-riset ini kemudian digulirkan inovasi-inovasi, di antaranya untuk industri pertanian.
Wageningen, sebagai salah satu pusat studi dan pusat riset pertanian, pada akhirnya tidak hanya menampung mahasiswa-mahasiswa domestik untuk gelar doktor (PhD), tetapi juga menjadi semacam pusat riset yang lebih internasional.
”Mereka tak hanya melakukan riset di sini, tetapi juga riset di negeri masing-masing. Mereka datang dari lebih 100 negara,” ungkap Rektor Wageningen, yang beberapa bulan lalu melakukan perjalanan ke Bogor, Yogyakarta, dan Jakarta untuk penjajakan kerja sama dengan Indonesia.
”Setidaknya ada 104 mahasiswa Indonesia yang belajar di sini,” ungkap Martin Kropff, yang mengungkapkan pula bahwa Wageningen tak lebih adalah kota pelajar dan ilmuwan.
Dari sekitar 35.000 penduduknya, 6.500 orang di antaranya adalah para pengajar dan staf Universitas Wageningen dan 10.000 lainnya adalah mahasiswa.
”Bahkan, industri benih merupakan salah satu penghasil utama pertanian kami, di samping tentunya penghasil utama industri bunga,” ungkap Rektor ini pula.
Dia memberikan sebuah ilustrasi bahwa sekilogram benih tomat dari Belanda saat ini, misalnya, di Eropa bernilai lebih mahal daripada sekilogram emas. Itu semua merupakan hasil riset dan teknologi yang dikembangkan Belanda sejak lebih dari setengah abad yang silam.
Wageningen, sebagai salah satu pusat studi dan pusat riset pertanian, pada akhirnya tidak hanya menampung mahasiswa-mahasiswa domestik untuk gelar doktor (PhD), tetapi juga menjadi semacam pusat riset yang lebih internasional.
”Mereka tak hanya melakukan riset di sini, tetapi juga riset di negeri masing-masing. Mereka datang dari lebih 100 negara,” ungkap Rektor Wageningen, yang beberapa bulan lalu melakukan perjalanan ke Bogor, Yogyakarta, dan Jakarta untuk penjajakan kerja sama dengan Indonesia.
”Setidaknya ada 104 mahasiswa Indonesia yang belajar di sini,” ungkap Martin Kropff, yang mengungkapkan pula bahwa Wageningen tak lebih adalah kota pelajar dan ilmuwan.
Dari sekitar 35.000 penduduknya, 6.500 orang di antaranya adalah para pengajar dan staf Universitas Wageningen dan 10.000 lainnya adalah mahasiswa.
”Bahkan, industri benih merupakan salah satu penghasil utama pertanian kami, di samping tentunya penghasil utama industri bunga,” ungkap Rektor ini pula.
Dia memberikan sebuah ilustrasi bahwa sekilogram benih tomat dari Belanda saat ini, misalnya, di Eropa bernilai lebih mahal daripada sekilogram emas. Itu semua merupakan hasil riset dan teknologi yang dikembangkan Belanda sejak lebih dari setengah abad yang silam.
Sudah waktunya kita membuka mata lebar-lebar, datangnya gerombolan Neolib bukan omong kosong, bila kita tidak hati-hati kita bisa menjadi negara budak selama ratusan tahun.
Spoiler for sumur:
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/05/092551411/Chatib-Sektor-Pertanian-Tak-Bisa-Diandalkan
http://internasional.kompas.com/read...Hidupi.Belanda
http://internasional.kompas.com/read...Hidupi.Belanda
Quote:
Original Posted By 07sep1994►maka dari itu ane akan jadi menteri pertanian, agar manusia indonesia sadar bahwa kodratnya adalah pertanian, bukan yang lain. camkan itu.
siapa bilang dengan pertanian gak bisa kaya? orang indonesia hanya takut kotor, mental yang ditanam sejak dulu inilah yang menjadi penghambat kemajuan indonesia dalam pertanian. takut panas, takut hitam, takut kotor. mending bekerja dikantor, terlihat bermartabat, rapi, wangi, dipandang..
mental orde baru.
doakan ane aja gan, semoga kelak bisa berperan di belakang presiden di masa keemasan indonesia dengan menjadi menteri pertanian
ane akan menjadi orang di belakang layar yang akan mengharumkan presiden dan indonesia saat itu
siapa bilang dengan pertanian gak bisa kaya? orang indonesia hanya takut kotor, mental yang ditanam sejak dulu inilah yang menjadi penghambat kemajuan indonesia dalam pertanian. takut panas, takut hitam, takut kotor. mending bekerja dikantor, terlihat bermartabat, rapi, wangi, dipandang..
mental orde baru.
doakan ane aja gan, semoga kelak bisa berperan di belakang presiden di masa keemasan indonesia dengan menjadi menteri pertanian
ane akan menjadi orang di belakang layar yang akan mengharumkan presiden dan indonesia saat itu
Quote:
Original Posted By comandor►bertani itu bisa untung gede lho nggak percaya?
dulu sekalinya panen kakek ane bisa beli kijang krista (waktu itu taon 2000, harga2 mahal gara2 abis krisis moneter) karena almarhum kakek ane sakit terpaksa beberapa sawahnya dijual buat berobat. sekarang sisa sekitar 100m2 diwarisin ke ortu ane dan sekalinya panen dengan cara nanam agak ngasal karena ortu ane nggak ada basic tani ditambah nyuruh orang buat ngerawat bisa beli vixion baru cash masih ada kembalian lagi
dulu sekalinya panen kakek ane bisa beli kijang krista (waktu itu taon 2000, harga2 mahal gara2 abis krisis moneter) karena almarhum kakek ane sakit terpaksa beberapa sawahnya dijual buat berobat. sekarang sisa sekitar 100m2 diwarisin ke ortu ane dan sekalinya panen dengan cara nanam agak ngasal karena ortu ane nggak ada basic tani ditambah nyuruh orang buat ngerawat bisa beli vixion baru cash masih ada kembalian lagi
Quote:
Original Posted By mahesamesh►Menteri Edan haha
Terus Tanah berlimpah Pemberian Tuhan ini Mau diApakan? dibangun gedung tinggi? lah Uangnya dari mana kalo bukan dari Sektor Pertanian, Pak Menteri hehe
Kenapa gak Sekalian aja bilang Kalo Orang Indonesia itu gak Cocok kerja diLaut? Gak cocok Makan Nasi? Cocoknya Roti sama Keju karena Nasi Nasi gal bisa Diandalkan buat ganjel Perut hehe
Terus Tanah berlimpah Pemberian Tuhan ini Mau diApakan? dibangun gedung tinggi? lah Uangnya dari mana kalo bukan dari Sektor Pertanian, Pak Menteri hehe
Kenapa gak Sekalian aja bilang Kalo Orang Indonesia itu gak Cocok kerja diLaut? Gak cocok Makan Nasi? Cocoknya Roti sama Keju karena Nasi Nasi gal bisa Diandalkan buat ganjel Perut hehe
Quote:
Original Posted By SuamplukRaimu►udah dari sblum dilantik jd menkeu itu si basri gembar gemborkan sisi "positif" neolib di indo... sampai blg "kantongi dlu nasionalismemu, tidak ada ruang bagi nasionalisme di tengah terang benderangnya arus globalisasi"
lulusan mafia berkeley jabat menkeu
lulusan mafia berkeley jabat menkeu
Quote:
Original Posted By abangghara►WTF terus apa gunanya sawah-sawah & lahan pertanian yang bejibun di Indonesia ini coba?
Perasaan dulu Indonesia peng-eksport beras & bahan-bahan kayak buah & sayuran ke seluruh benua, sekarang malah mentrinya yang pesimis.
Pantes aja Indonesia makin miskin, petani & lahannya aja cuma disia-sia'in gini
Perasaan dulu Indonesia peng-eksport beras & bahan-bahan kayak buah & sayuran ke seluruh benua, sekarang malah mentrinya yang pesimis.
Pantes aja Indonesia makin miskin, petani & lahannya aja cuma disia-sia'in gini
Quote:
Original Posted By gilang140888►klo ane liat harga beras di mall ya gan, rata2 paling murah itu skitar 60rb/5KG, jd bs d bilang harga yg 12rbuan, tp beras itu di bandingkan beras yg d tanam sendiri ma paman ane, kualitasnya jauh d bawahnya. tp beras paman ane harganya g sampe 10RB, dan warnanya ag kusam karena emng g d putihin. klo tuh beras di olah bs smp jd putih bersih sma kaya beras yg harganya 15-20rb/KG,
disini ane cm bilang yg mamatikan petani bukan hanya g ad riset, tp pemerintah sendiri yg g pro petani.harga padi d bikin jatuh ma beras impor yg kualitasnya di bawah standar. klo agan tau beras impor klo di buat tingkatan dia itu KW3 gan, hampir sama dengan beras raskin, sedangkan beras kita itu kualitas super, karena fakta yg berbicara, kurang subur gmn lahan kita. cm seperti yg ane bilang, packaging dan finishingnya yg blm bagus, cm jd gabah atau beras biasa yg ag kusam. klo d olah lg sedikit kualitasnya bener2 bagus, karena berasnya pulen banget. saking pulenya contoh ky hasil panen paman ane, itu klo masak airnya g bs banyak, kebanyakan dikit pasti lembek.
klo bs d bilang, bkn hanya impor yg mematikan petanian tp CALO dan TENGKULAK, dan makelar2. karena klo secara kualitas sprt yg ane bilang, kurang subur gmn...orng gunung berapi berjajar dan aktif smua...
disini ane cm bilang yg mamatikan petani bukan hanya g ad riset, tp pemerintah sendiri yg g pro petani.harga padi d bikin jatuh ma beras impor yg kualitasnya di bawah standar. klo agan tau beras impor klo di buat tingkatan dia itu KW3 gan, hampir sama dengan beras raskin, sedangkan beras kita itu kualitas super, karena fakta yg berbicara, kurang subur gmn lahan kita. cm seperti yg ane bilang, packaging dan finishingnya yg blm bagus, cm jd gabah atau beras biasa yg ag kusam. klo d olah lg sedikit kualitasnya bener2 bagus, karena berasnya pulen banget. saking pulenya contoh ky hasil panen paman ane, itu klo masak airnya g bs banyak, kebanyakan dikit pasti lembek.
klo bs d bilang, bkn hanya impor yg mematikan petanian tp CALO dan TENGKULAK, dan makelar2. karena klo secara kualitas sprt yg ane bilang, kurang subur gmn...orng gunung berapi berjajar dan aktif smua...
Quote:
Original Posted By darkcloudangel►Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, tenaga kerja yang murah, dan kemampuan produksi yang relatif baik dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi.
yang paling aneh modal utama tersebut malah tidak digunakan (boro2 secara maksimal, secara minimal aja nggak)
Punya lahan darat yang subur untuk pertanian dan perkebunan bukannya mengintensifkan pertanian dan perkebunan malah impor produk jadi.
punya hasil laut yang melimpah (bahkan sering dicolong oleh negara tetangga) bukannya intensifikasi perikanan malah import.
Punya kemampuan produksi yang baik dan tenaga kerja murah malah buruhnya diprovokasi oleh serikat buruh demo naik gaji terus biar setoran ke serikat buruh makin besar.
salah satu faktor yang paling dominan dalam kemunduran ini adalah:
Pendidikan
Pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang alakadarnya, mayoritas masyarakat menganggap pendidikan itu hanya penting untuk diikuti namun bukan untuk dipahami pelajarannya (cukup sekolah aja, isi soal, nilai bagus, tapi pemahaman akan esensi dari ilmu pengetahuannya minim)
Moral & Mental
Moral dan mental masyarakat yang kampungan turut berperan serta menyumbang kemunduran bangsa. dari orang2 yang tidak memiliki rasa malu untuk melanggar peraturan sampai tidak malu untuk mengemis / meminta2 (baik pengemis di jalanan, aparat yang minta uang dari pengguna jasa/masyarakat, bahkan pejabat yang mengemis fee dari pengusaha), serta kebiasaan pengecut yang selalu mencari kambing hitam atas suatu masalah dan kebiasaan untuk memaklumi hal yang salah dengan dalih kata2 "orang kecil, orang miskin, orang kampung, dan orang bodoh".
MALAS
Ini faktor yang paling besar yang menyumbang kemerosotan bangsa ini, dari mulai malah berpikir, malas bekerja, sampai malas untuk mengembangkan ilmu.
secara umum Indonesia bisa dijabarkan sebagai berikut:
Sepotong surga yang dikelola dan dihuni oleh masyarakat dari neraka
yang paling aneh modal utama tersebut malah tidak digunakan (boro2 secara maksimal, secara minimal aja nggak)
Punya lahan darat yang subur untuk pertanian dan perkebunan bukannya mengintensifkan pertanian dan perkebunan malah impor produk jadi.
punya hasil laut yang melimpah (bahkan sering dicolong oleh negara tetangga) bukannya intensifikasi perikanan malah import.
Punya kemampuan produksi yang baik dan tenaga kerja murah malah buruhnya diprovokasi oleh serikat buruh demo naik gaji terus biar setoran ke serikat buruh makin besar.
salah satu faktor yang paling dominan dalam kemunduran ini adalah:
Pendidikan
Pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang alakadarnya, mayoritas masyarakat menganggap pendidikan itu hanya penting untuk diikuti namun bukan untuk dipahami pelajarannya (cukup sekolah aja, isi soal, nilai bagus, tapi pemahaman akan esensi dari ilmu pengetahuannya minim)
Moral & Mental
Moral dan mental masyarakat yang kampungan turut berperan serta menyumbang kemunduran bangsa. dari orang2 yang tidak memiliki rasa malu untuk melanggar peraturan sampai tidak malu untuk mengemis / meminta2 (baik pengemis di jalanan, aparat yang minta uang dari pengguna jasa/masyarakat, bahkan pejabat yang mengemis fee dari pengusaha), serta kebiasaan pengecut yang selalu mencari kambing hitam atas suatu masalah dan kebiasaan untuk memaklumi hal yang salah dengan dalih kata2 "orang kecil, orang miskin, orang kampung, dan orang bodoh".
MALAS
Ini faktor yang paling besar yang menyumbang kemerosotan bangsa ini, dari mulai malah berpikir, malas bekerja, sampai malas untuk mengembangkan ilmu.
secara umum Indonesia bisa dijabarkan sebagai berikut:
Sepotong surga yang dikelola dan dihuni oleh masyarakat dari neraka
Quote:
Original Posted By aryakks►Ane sangat menyesalkan statement dari Chatib Basri yg kyk gitu...
Pikirannya pendek banget...
Memang sektor pertanian kita saat ini sulit bersaing karena mahalnya harga pupuk tapi itu semua karena pemerintah juga yg tdk mau memajukan industri pupuk, bahan bakunya sulit didapat...karena sebagian besar dikirim keluar...
Bisa saja pemerintah meng-klaim pertumbuhan ekonomi negara yg bagus, tapi yg maju bersama pemerintah adalah sebagian kecil golongan saja, pedagang besar, importir dst yg ada dalam lingkar kekuasaan...
Pikirannya pendek banget...
Memang sektor pertanian kita saat ini sulit bersaing karena mahalnya harga pupuk tapi itu semua karena pemerintah juga yg tdk mau memajukan industri pupuk, bahan bakunya sulit didapat...karena sebagian besar dikirim keluar...
Bisa saja pemerintah meng-klaim pertumbuhan ekonomi negara yg bagus, tapi yg maju bersama pemerintah adalah sebagian kecil golongan saja, pedagang besar, importir dst yg ada dalam lingkar kekuasaan...
Quote:
Original Posted By axlong►Teringat sesuatu .,..
" Liatlah negeri kita , sawah ladang terhampas luas , samudera biru ,,, tapi tataplah negeri kita , awan nya gelap , tiada berbintang , dari derita dan derita , dan cerita lalu "
Quote:
Original Posted By hutabarat90►bahasa nya menyiratkan kita untuk terus menjadi negara yang konsumtif..
pemikirannya terpatok hanya kepada investasi dan pasar modal.sepertinya statement dari seorang chatib terlalu memaksakan untuk beralih dari negara agraris untuk segera cepat menjadi negara industri ( pola pemikiran kapitalis banget)..sangat disayangkan jika seorang seperti chatib tidak mengenal kondisi tanah negara nya sendiri.Harus nya chatib basri tau bahwa Indonesia memiliki lahan yang subur dan itulah yang harus dimanfaatkan..bukan bergantung pada investasi dan pemodal ( kalau kayak gini..sampai kiamat pun kita akan tetap menjadi bangsa penjilat yang mendewakan pemodal)..Atau bisa jadi dia menyerah untuk memajukan pertanian indonesia..semoga pak chatib basri dikembalikan akal pikirannya..
pemikirannya terpatok hanya kepada investasi dan pasar modal.sepertinya statement dari seorang chatib terlalu memaksakan untuk beralih dari negara agraris untuk segera cepat menjadi negara industri ( pola pemikiran kapitalis banget)..sangat disayangkan jika seorang seperti chatib tidak mengenal kondisi tanah negara nya sendiri.Harus nya chatib basri tau bahwa Indonesia memiliki lahan yang subur dan itulah yang harus dimanfaatkan..bukan bergantung pada investasi dan pemodal ( kalau kayak gini..sampai kiamat pun kita akan tetap menjadi bangsa penjilat yang mendewakan pemodal)..Atau bisa jadi dia menyerah untuk memajukan pertanian indonesia..semoga pak chatib basri dikembalikan akal pikirannya..
Quote:
Original Posted By Ard Devil►Pertanian di indonesia makin di tinggalkan. padahal kebutuhan pangan terus meningkat.
menurut data statistik. jika tidak mengalami perubahan. dunia akan mengalami kelaparan akut sekitar tahun 2040an(klo ane masih hidup usia 50an), melihat keadaan indonesia yang pertanian makin di tinggalkan maka hampir bisa di pastikan indonesia termasuk negara yang mengalami kelaparan akut.
mungkin yang sebenarnya di butuhkan oleh petani di indonesia adalah pendidikan mengenai usaha tani mereka dari pada modal itu sendiri. karena masih banyak petani yang minim pendidikan, pertanian modern belum bisa di jalankan. sekadar informasi, jepang bisa menghasilkan 8x beras lebih banyak di luas tanah yang sama dari negara2 lain yang memproduksi beras secara konvensional.
ane sebagai personal juga ingin punya usaha tani, lagi kumpulin pengetahuan dan mencoba sekala kecil lebih dulu. karena dalam penglihatan ane... pertanian semakin potensial.
menurut data statistik. jika tidak mengalami perubahan. dunia akan mengalami kelaparan akut sekitar tahun 2040an(klo ane masih hidup usia 50an), melihat keadaan indonesia yang pertanian makin di tinggalkan maka hampir bisa di pastikan indonesia termasuk negara yang mengalami kelaparan akut.
mungkin yang sebenarnya di butuhkan oleh petani di indonesia adalah pendidikan mengenai usaha tani mereka dari pada modal itu sendiri. karena masih banyak petani yang minim pendidikan, pertanian modern belum bisa di jalankan. sekadar informasi, jepang bisa menghasilkan 8x beras lebih banyak di luas tanah yang sama dari negara2 lain yang memproduksi beras secara konvensional.
ane sebagai personal juga ingin punya usaha tani, lagi kumpulin pengetahuan dan mencoba sekala kecil lebih dulu. karena dalam penglihatan ane... pertanian semakin potensial.
Quote:
Original Posted By kabelrol►gan ane anak pertanian di bogor setuju ama judulnya agan. menteri yang ini bodoh banget.
nih ane kasih itung2an, itungan kotor loh gan. potensi bisnis pertanian kita.
ane pake komoditas yang jadi temen makan kita sehari-hari: nasi
anggaplah harga beras di Indonesia hari ini sama Rp8.000/kg
ah gan, kita sama sama tau kalo kita makan nasi tuh gila-gilaan ampe tumpeh tumpeh. makanya, ane asumsikan per orang Indonesia makan sekilo beras per hari. nah, penduduk indonesia anggaplah hari ini ada 250juta jiwa
ya potensi bisnisnya gampang aja: Rp8.000 kali 250.000.000=Rp2.000.000.000.000 per hari gan! nah, agan makan nasi berapa kali sebulan? 30 kali kan? berarti 60.000.000.000. nah setahun ada berapa bulan? kaliin aja deh tuh gan
belum lagi agan agan selain makan nasi, makan juga tempe, daging, ayam goreng, toge , cabe , terong jamur dan lain sebagainyaaaa
coba diitung deh per komoditas, kaliin harganya, kaliin berapa kali makan, kaliin jumlah penduduknya.
itu baru itung2an kotor aja gan. coba kalo pake data kongkrit hehe. ngomong ngomong, barangkali itungan ane salah barangkali ada agan disini yang lebih jago lagi CMIIW
menteri bodoh!
ane anak pertanian jadi agak tersinggung juga
pekiwan kalo berkenan
nih ane kasih itung2an, itungan kotor loh gan. potensi bisnis pertanian kita.
ane pake komoditas yang jadi temen makan kita sehari-hari: nasi
anggaplah harga beras di Indonesia hari ini sama Rp8.000/kg
ah gan, kita sama sama tau kalo kita makan nasi tuh gila-gilaan ampe tumpeh tumpeh. makanya, ane asumsikan per orang Indonesia makan sekilo beras per hari. nah, penduduk indonesia anggaplah hari ini ada 250juta jiwa
ya potensi bisnisnya gampang aja: Rp8.000 kali 250.000.000=Rp2.000.000.000.000 per hari gan! nah, agan makan nasi berapa kali sebulan? 30 kali kan? berarti 60.000.000.000. nah setahun ada berapa bulan? kaliin aja deh tuh gan
belum lagi agan agan selain makan nasi, makan juga tempe, daging, ayam goreng, toge , cabe , terong jamur dan lain sebagainyaaaa
coba diitung deh per komoditas, kaliin harganya, kaliin berapa kali makan, kaliin jumlah penduduknya.
itu baru itung2an kotor aja gan. coba kalo pake data kongkrit hehe. ngomong ngomong, barangkali itungan ane salah barangkali ada agan disini yang lebih jago lagi CMIIW
menteri bodoh!
ane anak pertanian jadi agak tersinggung juga
pekiwan kalo berkenan
Diubah oleh matii.rasa 07-02-2014 14:50
tien212700 memberi reputasi
1
14.4K
Kutip
181
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya