Assalamualaikum Wr. Wb

Sindonews.com - Ratusan pedagang kecil di Samarinda, menggelar melakukan sweeping ke sejumlah minimarket, baik Indomaret, Alfamidi, dan Eramart. Aksi sweeping itu merupakan bentuk aksi unjuk rasa para pedagang.

Selain melakukan sweeping, mereka juga menyegel minimarket dengan memasang gembok pada pintu depan. Pengunjuk rasa juga mencoret dengan cat semprot pintu depan yang terbuat dari besi itu dengan tulisan disegel.

“Menjamurnya mini market ini tentu saja membunuh pedagang kecil di Samarinda. Persaingan tidak sehat terjadi dan pemerintah membiarkannya,” kata Koordinator Aksi Pedagang Sulaiman Hattase, kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).

Menurutnya, tidak semua minimarket yang berdiri memiliki izin. Dia mengklaim, ada banyak minimarket yang berdiri dan buka, namun belum mengantongi izin.

“Pemerintah Kota Samarinda terkesan membiarkan ini, padahal mereka tahu ada yang belum berizin. Kami yakini ada yang bermain di belakang, sehingga minimarket tanpa izin itu bisa buka,” terangnya.

Aksi pedagang kecil ini dikawal ketat aparat kepolisian dari Polresta Samarinda. Aksi unjuk rasa diakhiri dengan berdemo di Kantor Wali Kota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa.



Ini kejadian masih fress banget gan hari ini tanggal 6 Februari 2014, didaerah ane Samarinda, Kalimantan Timur.
Mmng sih sepenglihatan ane mulai dari tahun 2013 pembangunan mini swalayan/mini market kian pesat terutama didaerah strategis tengah perkotaan dimana juga terdapat banyak warung2 kecil di sekitarnya ,, awalnya si Indo*maret ini hanya segelintir yg membuka, tetapi 1-2 blan berikutnya mulai berhamburan kyak kacang goreng hingga saat ini ,, sangkit berhamburnya mungkin kita bisa melihat jarak dari indom*ret 1 ke yang lainnyanya cuma berjarak 500 meteran ..
dan bukan hnya indom*ret doank, pesaing2nya pun seperti Alfam*di jg udah mulai tumbuh menjamur ,,
Ada beberapa Pro & Kontra Sih dengan menggilanya pembangunan Miniswalayan sperti Indom*ret ini dan ane udh rangkum Pointnya ..

Pro : semua kebutuhan sembako dan lainnya hampir lengkap, tempat berbelanja nyaman, tidak perlu jauh2 k mol dan ada beberapa barang yg lebih murah dibandingkan toko klontongan, dan pastinya membuka lpangan pekerjaan baru bagi pengangguran

kontra : Merusak penghasilan warung2 kecil karena menggilanya pembangunan indom*ret ini.

Sebenarnya kalo dari ane sih fine2 saja indom*ret bnyak di buka toh prinsip ekonomi mmnk mengatakan yang bermodal pasti lebih berpenghasilan ,,
tetapi harus di imbangi dengan ijin dari pemerintah utk membuat kebijakan tentang spot2 mn sja yang ada miniswalayan nya agar tidak merontokan pendapatan warung kecil ,, sperti tiap satu ruas jlan hnya boleh ada 1 mnimarket yg dibuka ,, tetapi ditempat ane malah sebaliknya, kalo bisa 1 jlan sebanyak2nya
tetapi semuanya itu kembali lagi ke konsumen sendiri karena konsumen lah yang paling cerdas dalam berbelanja ,, kalo ane sendiri semisalnya cuma beli rokok atau yang lainnya dlm jumlah satuan pasti k toko klontongan ,, klo udah blnja bulanan baru k Mini market/mini swalayan .. dan ingat
"Semua Rezeki itu sudah di atur sma Sang Pencipta ,, tinggal bagaimana Kita berusaha secara jujur dan sehat, Jadi jngan takut untuk bersaing selagi kita masih mampu"

Sekian pendapat ane ,, Ane bukan yg punya indom*ret atau pegawainya atau yang ikut demo ,, Ane cm warga biasa yang tadi cuma numpang lewat pas ada keributan

Silahkan Di Komeng ya para kaskuser semua ,, apakah kejadian ini pernah terjadi di daerah agan semua atau baru pertama kalinya terjadi di Indonesia .. Silahkan di Share

Jangan lupa yaaaa ..

Wassalamualaikum Wr. Wb


Foto2 Kejadian :