TRIBUNNEWS.COM - "Apa benar saya ini 'legend'?" tanya Iwan Fals (52) saat tanpa sengaja mendengarkan ucapan dari seseorang yang menyapa dirinya dengan sebutan 'legend', Selasa (21/1/2014) siang. Tak lama kemudian, Iwan hanya tersenyum kecil.

Soal label 'penyanyi legendaris', Iwan sebenarnya miris. "Saya kayak diaduk-aduk saat mendengar panggilan itu," ucap Iwan di Poste, Kitchen and Bar, The East Building, kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Saat itu, Iwan menemani CEO Net. Wishnutama Kusubandio ketika jumpa pers 'Net. Movement'. Ide Iwan yang ingin membuktikan diri layak dan pantas menyandang label 'legend' itu didengar Wishnutama.

"Kalau memang saya 'legend', ayo dibuktikan," kata Iwan. Wishnutama dan Iwan kemudian coba menggelar konser bertajuk 'Suara Untuk Negeri' sebagai bagian acara 'Net. Movement'. Konser itu akan jadi media Iwan membuktikan dirinya.

Konser 'Suara Untuk Negeri' dimulai dari Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, 26 Januari esok. Dari Medan, Iwan bergerak menuju Bandung, Surabaya dan Jakarta. Tiga kota terakhir belum ditentukan waktunya.

"Kalau memang benar (legend), yuk datang ke konser 'Nyanyian Raya', biar saya ini yakin kalau 'legend'," kata pria yang bernama asli Virgiawan Listanto ini. "Kalau 'legend' cuma ditulis di kertas saja, saya malu," lanjutnya.

Dari konser 'Suara Untuk Negeri' di empat kota, Iwan akan mengakhirinya dengan konser besar berjudul 'Nyanyian Raya'. Konser besar ini akan digelar setelah Pemilu Presiden 2014. Dari sana, Iwan ingin membuktikan label 'legend' itu.

"Kata-kata 'legend' itu bikin saya malu. Makanya saya terdorong dan terbakar. Itu yang membuat saya ingin membuat 'Nyanyian Raya'," kata Iwan. Lewat konsernya tadi, Iwan ingin membuktikan sebutan 'legend', apakah pantas disandangnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya membuktikan label 'legend' saja, lewat konser 'Suara Untuk Negeri' hingga berakhir di konser 'Nyanyian Raya' yang digelar usai Pemilu Presiden, Iwan Fals (52) juga ingin menyatukan penonton konsernya sebanyak mungkin.

Iwan berharap, ada sekitar empat juta orang yang akan bernyanyi bersamanya ketika konser 'Nyanyian Raya' digelar. Saat itu, pria bernama asli Virgiawan Listanto ini ingin mengajak para penonton menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.

"Lewat lagu 'Indonesia Raya', saya hanya ingin silahturahmi dan mengembalikan 'Ke-Indonesia-an' mereka," kata Iwan di Poste, Kitchen and Bar, The East Building, kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014).

Aksi Iwan itu akan didaftarkan ke Guiness Book of Records' tentang pemecahan rekor. Sebelumnya, India pernah mencatatkan rekor sebagai negara yang menyanyikan lagu kebangsaan dengan jumlah terbanyak, yakni 500 ribu orang.

Iwan menuturkan, saat manggung di Moskow, Rusia, Metallica pernah ditonton dua juta orang. Penyanyi dunia Rod Stewart, lanjut Iwan, juga pernah ditonton sampai empat juta orang kala manggung di Brasil. "Saya ingin menembus rekor itu," kata pelantun lagu 'Oemar Bakri', 'Raya' dan 'Bongkar' tersebut.

"Terima kasih buat Metallica yang telah memberi inspirasi konser 'Nyanyian Raya'. Saya pun ingin melakukan itu," kata Iwan.

CEO Net. Wishnutama Kusubandio menuturkan, konser 'Nyanyian Raya' akan menjadi saksi dan bukti Iwan saat menyanyikan lagu kebangsaan terbesar se-dunia dengan empat juta orang. Ide sementara, konser itu akan digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Ada panggung diatas 'flyover' di Kemayoran. Itu ide sementara. Jalanan akan ditutup saat konser Iwan Fals digelar," ucap Wishnutama. Soal pecah rekor, Iwan menyebutkan, itu bukan ambisinya. (kin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Iwan Fals (52) pernah disebut-sebut jadi salah satu calon presiden negeri ini karena punya penggemar fanatik yang sangat besar jumlahnya. Iwan sudah menolak tawaran memimpin bangsa ini, dan memilih tetap bernyanyi.

Tetapi, pria bernama asli Virgiawan Listanto yang mulai bernyanyi sejak tahun 1979, itu berharap, Presiden RI berikutnya setelah Susilo Bambang Yudhoyono nanti mau bergaul dan memikirkan nasib rakyatnya.

"Semoga nanti ada presidennya ya, yang mau gaul," kata Iwan saat jumpa pers 'Net. Movement' dan konser 'Suara Untuk Negeri' di Poste, Kitchen and Bar, The East Building, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014).

Saat ini, Iwan melihat, sudah ada tanda-tanda akan datangnya presiden baru yang gaul. "Tapi dia mau nggak jadi presiden," ucap Iwan ngakak ketika duduk disamping CEO Net. Wishnutama Kusubandio.

Presiden baru Indonesia nanti sangat diharapkan pelantun lagu 'Oemar Bakri', 'Wakil Rakyat' dan 'Bento' tersebut bersedia meluangkan waktunya dan datang ke Konser 'Nyanyian Raya' yang akan digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Siapapun presidennya nanti, saya undang untuk datang. Ini sekaligus undangan dari saya untuk presiden baru," tegas Iwan yang tersenyum kecil ketika dipanggil 'om' ini. "Eh, saya sudah om-om ya," jelas Iwan tersenyum.

Konser 'Suara Untuk Negeri' Iwan yang didukung 'Net. Movement' ini akan digelar di empat kota, mulai dari Medan, Sumatera Utara, lalu Bandung, Jawa Barat, hingga Jakarta, dan berakhir di Surabaya, Jawa Timur.

Setelah konser di empat kota tersebut, konser 'Suara Untuk Negeri' akan diakhiri dengan konser 'Nyanyian Raya' di Kemayoran setelah Pemilu Presiden 2014. "Nyanyian Raya itu akan menjadi gong-nya," jelas Iwan. (kin)