Pada dasarnya saya percaya bahwa para suami selalu memiliki keinginan dan tujuan mulia, yaitu membahagiakan istri. Umumnya pria tidak dibekali dengan pendidikan seks yang memadai. Bacaan atau film “biru” yang isinya mempertontonkan adegan seks secara fisik, bukanlah referensi yang baik untuk dijadikan panduan seks dalam pernikahan.

Orgasme bagi wanita (istri) dimulai dari emosi yang dirangsang sedemikian rupa, sehingga aktivitas seks itu sendiri mencakupi bagian yang paling penting yaitu “merasa dicintai”.

Pria adalah makhluk yang mementingkan “action”, dan melihat segala sesuatu secara logis dan rasional. Banyak sekali suami beranggapan bahwa selama istrinya tidak pernah mengeluh soal seks, itu berarti istrinya puas. Hemmm….. jangan terlalu berpuas diri hai bapak bapak, karena sesungguhnya wanita adalah makhluk yang sangat bisa memendam emosi dan menyembunyikan ketidak puasan diatas ranjang, karena cintanya yang besar kepada anda para suami. Wanita tidak ingin menyakiti dan melukai harga diri anda sebagai laki laki.

Sebetulnya kesalahpahaman soal seks bisa dihilangkan hanya ketika kedua belah pihak membuka diri secara total dan memiliki kemampuan untuk mendengarkan tanpa merasa disalahkan. Alasan terbesar para istri tidak mau secara jujur dan terus terang menyatakan ketidak puasan seks karena tidak mau menyinggung harga diri suami. Di saat yang sama, ini menjadi absurd, karena para suami berupaya keras, bahkan tak jarang sampai menjalani cara cara ekstrim, dengan satu tujuan: Ingin menjadi suami yang mampu memuaskan istri di ranjang.

Para suami perlu mengenal anatomi emosi wanita, sama baiknya dengan organ intim istri anda. Wanita bicara dan mencoba mengungkapkan keinginan seks, bukan semata mata lewat kalimat verbal berisi petunjuk, tapi lebih banyak lewat bahasa tubuh dan bisikan emosi yang intinya mengarah kepada satu hal : Sesungguhnya wanita ingin dimengerti tanpa harus memberi tahu.

Inilah yang saya sebut emosi cinta wanita yang egois. Suka tidak suka, pada umumnya semua wanita bicara dalam bahasa tubuh yang samar samar, dan berharap suaminya dapat memahami dengan baik. Maka jangan salahkan juga kaum pria yang memang tidak dilahirkan dengan kepekaan tingkat tinggi, untuk bisa memahami apa yang diinginkan istrinya diatas ranjang.

Ini yang perlu diketahui para suami soal seks, tapi terlalu malu bagi sang istri untuk membicarakannya secara langsung :

- Wanita menginginkan lebih banyak pelukan, ciuman dan belaian mesra. Seks bagi wanita bukan semata mata soal ukuran dan performance “Mr P”. Menjadi menjijikkan justru mendengar para pria bicara soal “ukuran” dan “ketahanan”, sementara mereka tidak memahami bahwa kepuasan wanita bukan hanya bergantung pada hal itu.

Ada lirik lagu lawas, yang setelah menikah baru saya pahami artinya...” I want a man with a slow hand.. I want a man with an easy touch..” Wah, kalau urusan lagu, saya mesti mengundang Pak Akhmad Jayakardi kesini untuk menjelaskan. Ayo Beh, carikan link-nya sekalian yah.

There’s something magical about a man with a slow hand. Dalam pelukan, belaian dan ciuman sang suami, disitulah istri merasa betapa dia dicintai dan diinginkan. Dan ketika sang istri merasa disayangi, maka bisa saya pastikan, she’ll do anything to please her husband.

Tidak ada yang berlebihan soal belaian dan pelukan hangat. Make sure your wife gets plenty of them, before you get into the real action.

- Ketika wanita sulit menjelaskan lewat kalimat langsung, maka perhatikan bahasa tubuhnya. Jika sang istri terlalu sungkan untuk memberitahukan anda secara langsung, maka berinisiatiflah untuk bertanya dengan lembut, apakah sentuhan anda membuatnya nyaman?.

Jangan terpaku pada buku petunjuk seks atau manual seperti Kamasutra dan merasa sudah menjadi ahlinya. Setiap wanita itu berbeda. Ada yang menyukai sentuhan beringas yang sedikit kasar, ada juga yang tidak tahan dengan hal itu karena tubuhnya jauh lebih sensitif.

Selera dan keinginan masing masing wanita berbeda, dan selalu ada hal yang baru untuk ditemukan ketika itu menyangkut tubuh wanita. Jangan bosan mengeksplorasi sang istri, untuk menemukan bagian bagian tubuh yang membuatnya terangsang.

- Mintalah dengan lembut, dan jangan mengkritiknya. Tidak ada yang mematikan dengan cepat gairah seks seorang wanita selain mendengar “kata kata tajam berupa kritikan” diatas ranjang.

Katakan dengan lembut apa yang anda inginkan. Jika sang istri melakukan sesuatu yang tidak anda sukai, maka anda dapat menyingkirkan tangannya, atau dengan lembut sedikit menarik diri. Gerakan seperti ini akan membuat istri anda paham bahwa anda tidak terlalu suka caranya yang tadi. Percayalah, wanita bisa membaca dan jauh lebih sensitif memahami bahasa tubuh.

Ketika istri anda melakukan gaya yang anda sukai, jangan sungkan untuk mengatakannya dan menunjukkan betapa anda sangat menikmatinya. Wanita bahagia ketika melihat suaminya bahagia.

Lebih daripada sekedar teknik bercinta, wanita lebih dipuaskan dengan perlakuan suami dan kelembutan sikap sehari harinya. Great sex always starts at breakfast. Bangunkan gairah istri anda dimulai dari sarapan pagi ketika anda tersenyum dan merangkulnya mesra sambil berbisik..” you really are the morning of my life…”

Seks yang hebat selalu bermuara kepada cinta yang mendalam. Cinta yang saling ingin membahagiakan dan menanggalkan keegoisan pribadi.

….” come and love me … we will not make love.. love will make us.”

kompasiana

ok, monggo, silahkan