Agan tertarik dengan sejarah? trit ini bakal menambah wawasan agan, terutama tentang sejarah peninggalan artifak religius penting.

Berasal dari bahasa Latin ‘religuus’ yang berarti ‘yang tertinggal,’ benda keramat selalu memiliki peranan penting dari bagian sebuah agama. Lebih dari bagian tubuh yang telah membusuk ataupun lap kain yang bernoda, benda-benda ini menjadi perwujudan fisik dari ‘pekerjaan Tuhan’ di Bumi. Banyak Gereja Abad Pertengahan mengeluarkan banyak uang untuk membuat benda keramat mereka sendiri. Bahkan lebih dari tujuh kepala John Sang Pembaptis telah ada. Sementara Saya mencoba untuk menyeragamkan benda keramat sebanyak yang saya bisa, niscaya Anda akan memperhatikan betapa banyak benda keramat milik umat kristian.

1. Mandylion of Edessa

Kain kafan orang miskin dari Turin, ‘Mandylion of Edessa’ ini adalah sebuah handuk dimana Yesus mengeringkan mukanya. Legenda mengatakan bahwa handuk tersebut dibuat setelah Raja Turki Agbar dari Edessa menugaskan seorang seniman untuk membuat lukisan dari Kristus. Setelah gagal mengabadikan ‘kecemerlangan’ Kristus, seniman itu diberikan handuk tersebut oleh Kristus sendiri. Ketika sang seniman kembali ke Mandylion, sang raja telah sembuh dari penyakit lepranya. ‘Mandylion of Edessa’ tetap menjadi satu dari benda yang paling berharga dalam koleksi Vatikan dan sekarang benda ini berada didalam kapel pribadi Paus.

2. Gigi Sang Buddha

Setelah Sang Buddha dikremasi, gigi taring kirinya ditemukan didalam abu oleh muridnya yang bernama Khema, dimana dia memberikan gigi tersebut kepada Raja Brahmadatte agar benda ini segera disakralkan. Setelah itu legenda mulai beredar, yang paling menonjol adalah siapapun yang memiliki benda ini mempunyai hak istimewa untuk memerintah kerajaan Brahmadatte. Bertahun-tahun banyak terjadi peperangan dimana kepemilikan benda ini yang menjadi alasan peperangan tersebut. Gigi tersebut dikatakan bertanggung jawab atas banyaknya Raja-Raja India berubah kepercayaan menjadi Buddhisme, dan melakukan keajaiban setiap kali gigi ini terancam musnah. Sekarang benda ini disimpan di dalam beberapa kotak kecil dan dipamerkan hanya untuk upacara-upacara istimewa.

3. Darah Santo Januarius

Ketahuan dirinya menjadi ‘patron saint of blood banks,’ Santo Januarius dipenggal di kawah berapi Solftara pada tahun 305. Darahnya disimpan oleh seorang wanita yang bernama Eusebia dan dibawa ke Napoli. Menurut dugaan orang-orang, darah beku tersebut mencair seperti mesin jam. Diawetkan didalam dua botol kecil, darah tersebut dikeluarkan dari kuilnya tiga kali setahun (salah satunya pada 19 September, hari pesta Santo) dimana ribuan orang berkumpul untuk melihat darah tersebut berubah menjadi cari dan berdo’a untuk keselamatan kota. Darah tersebut gagal mencair pada tahun 1527 dan 1980, dimana tahun-tahun tersebut terjadi wabah dan gempa bumi berturut-turut.

4. Jubah Nabi Muhammad

Pendiri Afganistan moderen, Ahmad Shah, sekali waktu menemukan jubah Nabi Muhammad di Bukhara. Menginginkan barang keramat tersebut untuk dirinya sendiri, dia meminta penjaga jubah tersebut untuk meminjamkannya. Merasa terbebani meminjam barang yang sangat berharga tersebut, Ahmad Shah bersumpah tidak akan pernah mengambil jubah tersebut dari batu yang sangat besar. Kepercayaan mereka membuktikan kehancuran mereka segera setelah jubah tersebut sampai ke tangan raja. Dia seketika memerintahkan pemindahan batu tersebut dan mengangkut keduanya kembali ke Kandahar. Jubah tersebut sekarang disimpan didalam tempat suci di dekat kuburan Ahmad Shah, dimana batu tersebut juga berada.

5. Shrine of the Magi

Peninggalan dari tiga orang bijak yang tiba di Cologne pada tahun 1164 setelah mereka dikumpulkan di jerusalem oleh Santo Helena dan setelah ditahan beberapa tahun Konstantinopel dan Milan. Peninggalan ini sendiri berupa sarkofagus rangkap tiga berlapis emas dengan dekorasi yang rumit disimpan didalam Katedral Cologne. Benda ini menjadi peti jenazah terbesar di dalam dunia peninggalan barat. Benda keramat ini telah menjadi bagian yang sangat penting dari identitas Cologne dimana tiga mahkota sebagai lambang kota.

6. Tangan Maria Magdalena

Pada tahun 1191, Santo Hugh mengunjungi biara Fécamp. Setelah melihat Tangan Maria Magdalena, dia mencoba mengambil potongan dari benda keramat tersebut. Kesulitan untuk melepaskan potongan benda keramat tersebut dan menjadi kengerian para biarawan, dia menggigit dua jari benda tersebut. Dia membenarkan tindakannya dengan, “Jika beberapa waktu yang lalu saya menangani tubuh suci Tuhan dengan jari-jari saya meskipun saya tidak layak, dan mengambil bagian dari itu dengan bibir dan gigi saya, kenapa saya harus tidak memperlakukan tulang orang-orang suci ini dengan cara yang sama. Dan tanpa carut-marut mendapatkannya kapanpun saya inginkan.”

4. Kulup Suci

Dikenal juga dengan nama Kulup Kristus, awal sejarah kulup Yesus ini ada ketika Charlemagne menghadiahkan benda ini untuk Paus Leo II pada tahun 800. Menariknya, banyak ‘penglihatan’ yang berhubungan dengan Kulup Suci ini datang dari Santo Perempuan. Santo Bridget pernah mengklaim bahwa dia mengalami orgasme ketika sekelumit kulup itu dijatuhkan di lidahnya oleh seorang malaikat. Pada abad 20 sekarang ini, Kulup Suci menjadi hal yang sedikit memalukan bagi Gereja sendiri dan orang terakhir yang mengakui memiliki benda ini kecurian pada tahun 1983 di Kalkuta.

Semoga bermanfaat gan.
cendol + rate gak nolak kok gan.