TRIBUNNEWS.COM - Ada satu daerah di Tokyo yang sangat rawan, banyak sekali kemalingan dan datanya malah sedikit demi sedikit menunjukkan kenaikan, semakin banyak rumah dimasuki maling. Tapi bulan berikutnya jumlah rumah yang dimasuki maling menurun drastis di sana karena pemerintah daerahnya membagikan gratis sesuatu kepada penduduknya.

Coba kita pikirkan bersama, pemda setempat membagikan apa kepada penduduknya sehingga jumlah kemalingan rumah menurun drasti di Tokyo ?

"Pemda setempat memberikan gratis, bagi-bagi benih pohon bunga kepada penduduknya. Mereka, anggota masyarakat menanam benih pohon bunga, tumbuh besar, mekar berbunga baik, cantik dikebanyakan rumah di sana," papar Kenji Kiyonaga, kelahiran Tokyo 23 Agustus 1943, mantan penyidik kepolisian dan mahkamah agung serta dosen Japan Women University, saat berbicara di TV TBS , Minggu (12/1/2014) sore.

Lalu apa hubungannya bunga dengan penurunan kriminal kemalingan rumah? Rupanya maling melihat rumah yang jorok dan kotor, karena dianggap mungkin tidak dihuni atau pemiliknya kurang peduli sama rumahnya, sehingga kemungkinan besar mudah dimasuki.

Tetapi apabila bunga bermekaran dan indah rumahnya, berarti pemilik rumah menjaga dan merawat rumah dengan baik. Rumah tersebut akan sulit dimasuki karena diperhatikan sungguh-sungguh oleh sang pemilik. Itulah sebabnya dengan bunga yang bermekaran indah diduga pemilik rumah merawat rumah dengan baik sehingga memasuki rumah itu mungkin akan sulit, sehingga mengurungkan niatnya untuk menjadi maling rumah.

Tiga hal lagi sangat menarik diungkapkan Kiyonaga yang selalu menjelaskan dengan sangat menarik dan penuh guyon. Pertama mengenai rumah yang berpagar tinggi dan rumah berpagar rendah. Rumah mana yang paling diincar maling?

Jawabannya, rumah yang berpagar tinggi justru paling diincar maling. Mengapa? Kalau rumah berpagar tinggi justru memudahkan maling beroperasi karena isi rumah menjadi sulit dilihat dari luar. Saksi mata dari luar masyarakat umum tak bisa melihat ke dalam kalau sudah dibatasi dengan pagar yang tinggi. Itulah sebabnya rumah yang sulit kelihatan dari luar justru paling diincar oleh maling.

Kedua adalah pertanyaan, rumah yang dijaga anjing dan rumah yang dijaga kucing, mana yang paling mudah didatangi maling rumah? Jawabannya, justru yang ada anjingnya karena anjing mudah sekali didiamkan, "Berikan saja makanan anjing yang lezat, malahan diam, bahkan anjing bisa mati kalau diracuni sehingga maling mudah bebas beroperasi di dalam rumah." Sedangkan kucing yang banyak sulit didekati oleh orang yang tak dikenal dan sulit diberikan makan. Jadi ada kemungkinan besar mengeong, mengeluarkan suara sehingga menyadarkan orang di dalam rumah.

Hal ketiga juga sangat menarik yaitu rumah yang di bagian depan justri menempeli stiker Perusahaan Security, ada kamera pengintip dan kelihatan sekali dilindungi oleh perusahaan keamanan, justru rumah itu paling senang diincar oleh maling rumah.

Lha, mengapa? Kalau jelas-jelas ketahuan rumah dilindungi dan ada stiker atau tanda Perusahaan Security di rumah tersebut, berarti pemilik rumah adalah orang kaya, orang yang punya banyak uang. Kalau sudah demikian justru menarik maling untuk memasukinya, dengan harapan dapat banyak uang di dalam rumah tersebut.

Rumah dengan menggunakan sistem pengamanan tersebut memang butuh banyak uang. Hanya orang kaya yang bisa menggunakan sistem pengamanan tersebut. Jadi semakin jelas rumah tersebut justru didiami oleh yang punya uang dan santapan lezat untuk dimasuki oleh maling rumah.

http://www.tribunnews.com/lifestyle/...sasaran-maling