Yogyakarta adalah kota yang selalu menarik dibicarakan. Banyak orang yang mengatakan bahwa sekali berkunjung kita akan selalu ingin kembali. Nah, bagi Anda yang belum pernah menginjakkan kaki ke kota ini, simak 7 alasan mengapa Yogya menjadi destinasi yang pantas disinggahi saat liburan.

1. Banyak event seni dan budaya

Yogyakarta tak dipungkiri lagi adalah kota yang kaya akan seni dan budaya. Di sini kita bisa dengan leluasa menonton berbagai gelaran seni yang terjangkau bagi semua kalangan. Event tahunan seperti Ngayogjazz, Bienalle, Artjog, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) dan lain-lain adalah acara yang selalu ramai dikunjungi warga lokal maupun wisatawan. Tidak hanya itu, event budaya yang rutin juga menarik untuk diikuti khususnya bagi yang menyukai fotografi seperti gerebek maulud yang memperebutkan gunungan, Pekan Budaya Tionghoa setiap Imlek serta sekaten.

2. Destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik

Barangkalia tidak ada kota lain yang memiliki begiu banyak destinais wisata sejarah dan budaya sebanyak Yogyakarta. Ya, bagi Anda yang menyukai wisata sejarah dan edukasi, Yogyakarta adalah kota yang tepat. Jika bicara sejarah, Anda bisa mengunjungi Candi Prambanan, Candi Ratu Boko dan Candi Borobudur yang berada di Magelang, sekitar 40 km dari pusat kota Yogyakarta. Di tengah kota Anda bisa mengunjungi Keraton Yogyakarta Hadiningrat dan Taman Sari serta Museum Sonobudoyo. Cerita tentang kemerdekaan Indonesia bisa kita saksikan di Monumen Jogja Kembali. Ingin tahu bagaimana peninggalan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram ? langkahkan kaki Anda ke Kotagede. Di sinilah letak pusat pemerintahan Kerajaan Mataram sejak jatuhnya Pajang tahun 1582 M – 1640 M. Masih berhubungan dengan cerita Kerajaan Mataram, ada Makam Imogiri yang merupakan makam raja-raja Mataram dan keluarganya.

3. Wisata alam melimpah

DIY tidak hanya memiliki Pantai Parangtritis yang sangat populer dan menjadi jujugan setiap wisatawan. Anda juga harus mengunjungi destinasi alam lainnya di kawasan Gunungkidul. Beberapa titik yang menjadi favorit adalah Goa Pindul, Pantai Indrayanti, Pantai Pok Tunggal, Pantai Jungwok, air terjun Sri Gethuk, Gunung Nglanggeran, Goa Jomblang dan Pantai Ngobaran. Melangkah ke kawasan Kulon Progo ada air terjun Grojogan Watu Jonggol, Suaka Margasatwa Sermo dan arum jeram Sungai Progo. Di Sleman Anda dapat mengunjungi kawasan Kaliurang yang merupakan dataran tinggi serta mengikuti serunya volcano tour di Merapi.


4. Ragam kuliner dan tempat nongkrong

Salah satu alasan mengapa piknik hemat sangat bisa dilakukan di Yogyakarta adalah karena untuk keperluan makan Anda tidak akan merogoh kocek terlalu dalam. Kota pelajar ini dikenal sebagai kawasan yang kaya angkringan. Ya, angkringan adalah sebutan untuk penjual nasi (beserta gorengan, minuman dan kudapan lain) yang ditata dalam sebuah gerobak kayu. Dengan uang Rp. 10 ribu Anda bisa sepuasnya mengisi perut. Angkringan pun tidak lagi identik dengan kaum tak berduit. Makan di angkringan pun dikemas dengan apik dan menjadi bagian dari gaya hidup. Datanglah ke angkringan Pakualaman yang nyaris tak pernah sepi. Alternatif makan malam murah lainnya adalah angkringan Tugu atau sering disebut dengan angkringan Lik Man. Terletak di utara Stasiun Tugu, kawasan ini selalu ramai.

Ke Yogyakarta tak afdol jika belum mencicipi gudeg. Masakan manis berisi nangka muda atau gori itu bisa Anda temui di setiap sudut kota. Dua warung gudeng yang terkenal adalah Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad yang terletak di utara Gedung Pusat UGM, Karangasem CT II/05. Kita juga bisa mencicipi Gudeg Yu Djum di Jl. Wijilan sekitar kawasan Keraton Yogyakarta.

Selain gudeg, ada beberapa makanan khas Yogya lainnya seperti jadah tempe, bakpia, salak pondoh dan variannya. Bila ingin kongkow dengan teman, Anda bisa menyambangi Raminten atau Semesta.

5. Banyak penginapan murah

Sebagai kota tujuan para backpaker, tidaklah sulit mencari penginapan murah di Yogyakarta. Sebagai magnet utama kota, kawasan Malioboro merupakan kantong penginapan-penginapan murah yang bertarif kurang dari Rp. 150 ribu per malam. Beberapa titik di Malioboro yang banyak menyediakan penginapan murah adalah jalan Sosrowijayan, Dagen dan Sosrokusuman.

6. Belanja barang unik dan nyeni

Tak perlu bingung mencari oleh-oleh ataupun menambah koleksi barang unik rumah Anda, datangi saja tempat-tempat ini. Yang utama adalah Malioboro. Ya, kawasan ini memang dipenuhi para pedagang yang menjajakan aneka benda unik. Di sepanjang Malioboro ada dua destasi belanja yang wajib Anda kunjungi yakni Mirota Batik dan Pasar Beringharjo. Bagi peyuka buku, baik baru maupun bekas, datangklah ke Shopping Center yang berada tak jauh dari Malioboro. Sekitar 2 km dari Maliboro, tepatnya di kawasan Keraton Yogyakarta terdapat sentra batik Ngasem. Rumah-rumah di kawasan Ngasem ini merupakan outlet yang menjual batik print maupun tulis dengan harga beragam. Kemudikan kendaraan Anda ke arah selatan Yogya. Tepatnya di Kasongan, Bantul Anda akan menemui sentra pembuatan gerabah. Belum cukup? Coba kunjungi Pasar Klithikan yang berada di Jl. HOS Cokroaminoto. Disini tersedia barang-barang bekas yang masih bernilai. Hunting Anda akan menyenangkan karena menyusuri satu per satu toko yang tersedia. Oya, Yogya juga dikenal sebagai salah satu pusat perak. Jika berminat Anda bisa datang ke Kotagede. Perhiasan perak dari harga murah hingga mahal bisa kita pilih. Nah, sudah penuhkah kantong belanjaan Anda ?


7. Alternatif untuk merasakan suasana pedesaan Jawa

Liburan yang penuh nuansa pedesaan sangat diminati akhir-akhir ini. Terutama oleh wisatawan yang biasa hidup di tengah belantara kota. Kenikmatan hidup di pedesaan yang tenang dan damai itu dapat dengan mudah kita temukan di Yogyakarta. Diantara ratusan desa wisata yang memiliki beraneka keistimewaan Anda bisa pilih salah satu desa berikut. Yang pertama adalah Desa Sidoakur yang merupakan juara nasional klompencapir. Tidak hanya itu, Sidoakur pernah mendapat gelar sebagai pemenang program Green and Clean. Desa ini juga memiliki kekayaan budaya seperti seni karawitan, gejog lesung, klothekan dan lain-lain. Berbeda dengan Sidoakur, Desa Wisata Bobung justru kaya akan kerajinan tangan. Kerajinan yang berasal dari kayu itu berwujud topeng batik yang sudah dimulai sejak tahun 80an. Desa wisata lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Kembangarum, Brayut, Krebet, Turgo dan Bejiharjo.

Ayo tunggu apa lagi