Insting manusia adalah bertahan hidup. Segala hal dilakukan untuk menjauhkan diri dan keluarga, juga harta benda dari marabahaya. Itu juga yang membuat orang bereaksi terhadap isu-isu kiamat atau bencana. Untuk sebagian orang, reaksi terhadap rasa takut berlebihan mereka sendiri.\
Kondisi itulah yang dimanfaatkan sebuah perusahaan yang menyediakan fitur-fitur keamanan untuk para konsumen berduit.
Khususnya, para orang kaya di Amerika Serikat yang bersikukuh membuat lapisan baja di dalam mansion bernilai jutaan dolar milik mereka, tempat mereka dapat berlindung dari bencana.
Rumah sedemikian rupa untuk menghentikan perampok yang menyusup, juga berondongan senjata api. Yang memungkinkan para penghuninya menonton aksi para kriminal di luar dengan aman dari CCTV, sambil makan dan tidur.
Ruang pengaman tersembunyi juga menjadi bagian integral dari rumah-rumah para miliuner, seperti halnya kolam renang dalam ruangan atau gudang anggur.
Sebuah rumah di Hollywood Hills disebut-sebut sebagai rumah paling aman di dunia. Dibangun dan didesain oleh Al Corbi, pendiri perusahaan raksasa SAFE (Strategically Armored Fortified Environments).
Sudah lama Corbi merancang sistem keamanan untuk individu, yacht super, juga untuk petinggi negara di seluruh dunia.
Rumah 5 lantai itu memiliki dinding putih yang digantungi karya seni. Juga jendela kaca lebar yang menawarkan pemandangan pusat kota Los Angeles. Rumah itu terdiri dari 8 kamar tidur dan parkir luas yang bisa menampung 26 mobil
Namun, rumah Corbi memiliki lebih banyak kesamaan dengan markas Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dibandingkan dengan rumah-rumah kontemporer lain. Demikian dilaporkan Forbes, seperti dilansir News.com.au, Rabu (8/1/2014).
Corbi dan keluarganya tak butuh kunci berkat perangkat lunak pengenalan biometrik. Tak takut gempa karena rangka beton bertulang baja yang tertanam 30 meter di bukit milik pribadi. Juga bisa tidur dengan nyaman di dalam 'rumah 232 meter di dalam rumah': sebuah suite panik anti-balistik.
Paranoid? Mungkin. Namun fitur-fitur seperti ini makin biasa di kalangan orang kaya. Teknologi keamanan futuristik -- yang banyak dikembangkan untuk kepentingan militer dan seperti muncul dari Film James Bond -- telah menjadi bagian dari rumah-rumah tinggal orang berkantung tebal yang ketenangan pikirannya ditentukan dengan mengetahui sensor mereka bisa mendeteksi penyusup dari semak-semak yang jauhnya beberapa kilometer.
"Jika Anda melihat hal seperti itu di film, Anda akan menduga itu dibuat-buat," kata Corbi, yang menjadikan benteng eh rumahnya sebagai griya pamer bagi perusahaannya.
Sementara, Chris Pollack, Direktur Pollack + Partners, penasihat desain dan konstruksi yang berbasis di New York mengatakan, pengeluaran untuk perlindungan rumah telah meningkat tajam selama lima tahun terakhir.
Dan, seiring waktu, makin banyak hal yang merasa perlu dikhawatirkan. "Baru-baru ini kami melihat, terutama di New York, klien khawatir soal 'dirty bomb'," kata dia. Maksudnya, bom kimia. (Ein/Yus)