Kemarin aku pergi ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku. Aku bertanya kepada petugas perpustakaan dimana bagian misteri dan dia menunjukkanku beberapa rak yang ada di sudut ruangan yang menempel di dinding. Aku sedang melihat-lihat judul buku yang ada di rak itu, sampai aku menemukan ada bagian yang kosong di antara buku-buku itu dan ada seorang gadis yang manis mengintipku dari sisi rak yang satunya. Kami saling bertatapan sejenak dan dia tersenyum. Aku menghabiskan waktu 10 menit untuk memberanikan diriku memulai obrolan dengannya, tapi pada akhirnya aku hanya mengambil 3 buah buku dan membawanya ke meja petugas perpustakaan. Kenapa aku begitu pengecut? Jika saja aku cukup berani untuk berbicara dengannya, mungkin aku sudah mendapatkan nomor teleponnya.

Aku sedang mengantarkan pizza ke sebuah apartemen tua yang terletak di sebuah daerah yang buruk di pinggir kota. Ketika aku menekan tombol lift, pintunya langsung terbuka. Tiba-tiba, seorang wanita lari keluar dari dalam lift sambil berteriak dan wajahnya sangat pucat. Dia lari keluar dari apartemen sebelum aku sempat bertanya kepadanya. Aku tahu beberapa orang memang memiliki tingkah yang aneh. Aku melihat ke dalam lift untuk mengecek apakah ada pembunuh yang menyeramkan di dalamnya. Ternyata tidak ada apa-apa, tapi akhirnya aku memilih untuk naik tangga saja.

Ibuku memperlakukan pacarku seperti sampah. Setiap kali kami datang berkunjung, ibuku tak pernah mengijinkan pacarku masuk. Hari ini, ketika ibuku sedang membersihkan rumah, dia menarik pacarku dan memakinya. Dia juga berusaha melempar pacarku ke dalam toilet. Itu sangat keterlaluan bagiku. Aku berteriak, “Bu! Jangan perlakukan Alice seperti itu!” Ibuku hanya menatapku dan berkata, “Alice? Siapa itu Alice?” Aku tak percaya ibuku setega itu padanya.

Beberapa menit yang lalu, aku sedang mandi dan aku mendengar teriakan dari ruang tamu. Aku keluar dari kamar mandi dan berlari telanjang ke ruang tamu. Saat aku sampai disana, aku melihat seorang perampok berdiri di dekat mayat ibuku, ayahku, dan adikku. Ketika perampok itu melihatku, ia melompat dari jendela dan kabur. Aku sangat takut. Aku tak tahu harus berbuat apa.

Aku kehilangan ketiga orang istriku. Bisakah kau bayangkan? Alkohol sungguh sangatlah berbahaya. Istri pertamaku adalah seorang pecandu alkohol. Dia suka minum wine. Setelah kami menikah selama 2 tahun, dia keracunan alkohol dan meninggal. Istri keduaku juga sangat tergila-gila dengan wine. Dia juga meninggal karena kecanduannya pada alkohol. Istri ketigaku meninggal dengan cara yang berbeda. Lehernya patah saat jatuh dari tangga. Dia tidak mabuk saat itu. Dia selalu menolak meminum wine