Halo pren! Jumpa lagi di thread unic. Nah kalau kamu baca judulnya pasti kamu heran gitu kan? Secara, bagi orang Indonesia jadi seorang developer game itu adalah pekerjaan yang keren dan banyak jadi idaman.

Tapi lain hal di China pren, seperti kisah seorang mantan developer game yang kini malah menjadi penjual roti. Justru, menurut dia ini adalah pekerjaan yang lebih baik ketimbang dulu saat jadi developer game. Lho ko? Berikut kisahnya pren...

Pengembang game yang enggan disebutkan namanya ini memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di industri video game karena masalah kesehatan gitu pren. Karena menurut kabar ‘burung’ di China, developer game itu sering dijuluki dengan sebutan ‘Ma Nong’ yang kurang lebih artinya ‘Kulia Digital‘. Berbeda di Indonesia ya? Disini menjadi seorang developer game masih jadi dambaan banyak orang. Tapi itu semua ada alasannya ko kenapa bisa disebut kuli digital, karena developer game bekerja luar biasa keras dan terkesan diperas gitu. Mereka pun bekerja nggak ada capeknya apalagi menjelang game dirilis. Udah gitu jam kerja developer game yang panjang jadi banyak programmer yang sering bekerja lembur.

“Setelah semuanya selesai, kami sering rayakan dengan sukacita. Kami bermain basket, pergi karaoke, namun sayang tubuh saya tak bisa menahan untuk meminta berhenti,” aku Yuan Zheng, salah satu ungkapan programmer China.

Karena ingin menyembuhkan masalah kesehatannya, akhirnya developer game China di itu memilih untuk berjualan shaobing di pinggir jalan. Pacarnya ternyata yang mengajarkan bagaimana membuat flatbread (roti pipih) jenis shaobing, so sweat.

Kemudian bisnis rotinya pun semakin berkembang, bahkan dalam waktu yang relatif singkat. Menurut yang di beritakan Tencent sih, dia bisa meraup untuk USD 3.259 perbulan. Di China, jumlah pemasukan di angka tersebut sangatlah besar pren dan jumlah itu jauh melebihi pendapatannya ketika menjadi developer game dulu.

Nah, itu pren kisah developer game yang sekarang menjadi penjual roti.
Kalau kamu ngerasa thread ini bermanfaat, boleh dong bagi