Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LipsyncAvatar border
TS
Lipsync
10 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak


RANAHBERITA.com-- Sekitar 10 ton ikan jenis mas dan nila di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kabupaten Agam mati mendadak akibat angin kencang yang melanda daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto di Lubukbasung, Rabu (29/1/2014), mengatakan kematian ikan ini disebabkan karena angin kencang yang terjadi beberapa hari lalu.

Hembasan angin tersebut mengakibatkan pembalikan air pada dasar ke permukaan air danau, sehingga udara di dasar danau menjadi hampa, jelasnya.

Dia mengatakan puluhan ton ikan yang mati ini terbanyak di daerah Bayua dan Gasang. "Ikan ini mati semenjak beberapa hari lalu di beberapa keramba jaring apung milik petani," kata Ermanto.

Akibat kejadian ini, para petani mengalami kerugian sekitar Rp260 juta, karena harga ikan di pasaran sekitar Rp26.000 per kilogram.

Untuk mengatasi ini, kata Ermanto, petani diimbau menghentikan penebaran benih dan segera melakukan panen dini agar ikan yang lain tidak mati.

Lalu, menghidupkan pompa oksigen yang telah diberikan DKP Kabupaten Agam kepada nelayan sebanyak 30 unit pada 2013, menghentikan pemberian makan untuk sementara dan lainnya.

Sebelumnya, DKP Kabupaten Agam sudah memberikan surat edaran kepada petani agar mengurangi tebar benih pada Agustus 2013 sampai Januari 2014, karena pada saat itu cuaca ekstrem yang mengakibatkan naiknya air ke permukaan dan tubo balerang.

"Surat edaran ini setiap tahun kami berikan kepada masyarakat dengan tujuan agar petani tidak mengalami kerugian cukup besar. Namun masyarakat tidak menghiraukan imbauan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, kematian ikan KJA di Danau Maninjau dalam setiap tahunnya berkurang, pada tahun 2008 ikan yang mati sebanyak 15.000 ton, tahun 2009 sebanyak 15.000 ton, tahun 2010 sebanyak 500 ton, tahun 2011 sebanyak 500 ton, tahun 2012 sebanyak 300 ton dan tahun 2013 sebanyak delapan ton.

Seorang petani keramba jaring apung di Bayua, Amin, mengatakan dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

"Rata-rata ikan yang mati siap untuk di panen. Saya sendiri memiliki keramba dua unit yang ikannya hampir mati semua. Satu keramba bisa dipanen mencapai satu ton ikan dengan ukuran keramba 8x10 meter," katanya.

Dia mengatakan di Danau Maninjau ini ada sekitar 16.000an keramba jaring apung. Setiap petani memiliki sekitar 4-10 keramba. (Ant/Ed1)

http://www.ranahberita.com/news.php?...k#.Uukr1Puc60d

emoticon-Matabelo
Diubah oleh Lipsync 29-01-2014 16:40
0
2.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.