WASPADALAH, jika suami tiba-tiba demen dandan dan tampil parlente. Contohnya Samsul, 40, dari Deliserdang (Sumut) ini. Belakangan selalu berpakaian necis dan wangi, ee …. nggak tahunya ditemukan sedang kelonan dengan janda bahenol di kampung lain. Keruan saja Ceplis, 39, istrinya mencak-mencak: eiitt, eitttt!

Orang punya WIL cenderung memilih lebih muda dari istri di rumah. Jika dia memilih sasaran yang lebih tua, bahkan lebih tua dari dirinya sendiri, pasti ada motif lain yang sangat kuat. Jika bukan karena pertimbangan ekonomi (numpang hidup), bisa jadi sang praktisi tersebut memang termasuk kategori lelaki pecinta benda purbakala, yang menjadi pemerhati benda-benda lawas.

Rupanya Samsul, termasuk tipe lelaki seperti itu. Istri di rumahnya, Ceplis, baru berusia di bawah kepala empat, tapi dia kini malah nguber-uber janda Ririn, 42, yang lebih pantes jadi kakaknya. Tapi memang, di manapun barang baru lebih menarik. Padahal kalau dipikir-pikir, sebetulnya perempuan itu tak lebih seperti biskuit Kong Guan atau Roma, bentuk dan warna bisa aneka rupa, tapi rasanya sama saja!

Sejak kenal Ririn beberapa bulan lalu, penampilan Samsul menjadi nyata benar bedanya, seperti dicuci dengan sabun cap tangan. Biasanya baju sudah apek masih dipakai, sekarang setiap hari ganti dan disemprot minyak wangi crut crut crut! Sepatunya pun selalu mengkilat seperti dipernis. Perhatikan pula HP-nya, sebentar-sebentar bunyi tit tit tit, yang ternyata itu berisi pesan-pesan cinta dari Ririn.

Ririn yang tinggal di Desa Jumatombak Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang, statusnya memang sedang ngglondhang alias tidak punya suami. Dengan penampilan yang lumayan cantik dan bodi sekel nan cemekel, otomatis masih banyak kumbang dan kombang yang pingin hinggap dan ngentup (menyengat). Soal usia sudah kepala 4 tidak masalah, karena Ririn masih kategori STNK (setengah tuwa ning kepenak).

Dari sekian kontestan, setelah menjalani uji materi menurut cara Ririn sendiri, yang terpilih ternyata Samsul yang sebetulnya sudah punya istri. Bagi si janda, soal Samsul masih punya keluarga, tak masalah. Bukankah rangkap jabatan itu hal biasa? Jangankan hanya urusan rumahtangga, urusan negara saja presiden ngerangkep ketua umum partai juga sah-sah saja kok.

Dan itulah yang terjadi, kini Samsul – Ririn sering didapati jalan bareng bak Rama dan Sinta. Tak hanya jalan bareng, tapi juga tidur bareng juga. Soalnya ya itu tadi, jika sudah berkoalisi tanpa dilanjutkan dengan “eksekusi” kan tidak afdol afdol jadinya. Apa lagi Samsul sudah cukup banyak mengeluarkan biaya operasional untuk mendapatkan Ririn yang memang enak dikeloni dan perlu itu.

Cuma sialnya, sebagai lelaki punya WIL dia kurang rapi mengemas menejemen selingkuhnya. Tabiatnya yang mendadak suka tampil parlente, sering tidak pulang, menjadikan Ceplis istrinya curiga. Diam-diam dia membuka HP suaminya. Di dalam ternyata banyak ditemukan SMS-SMS cinta untuk wanita lain yang sarat dengan ungkapan mama dan papa. Bahkan menulis ”sayang” saja, dia selalu menulisnya ”sayank”, jadi ”nk” dibaca ”ng”.

Membaca isi HP yang rusak seperti itu, sudah barang tentu Ceplis cemburu luar biasa. Tapi dia masih bisa mengendalikan emosi, sehingga tidak mencoba klarifikasi apalagi mengajukan petisi. Cuma sekarang dia selalu mewaspadai keberadaan suaminya. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, saat Samsul pamit mau piket di kantor, diam-diam dia membututi. Ternyata betul, suaminya tak ke kantor, tapi menuju rumah Ririn di Jumatombak. ”Pasti mau ”nombak” nih…..” gumam Ceplis.

Begitu Samsul masuk rumah dan asyik banget rupanya, Ceplis lapur RT setempat. Penggerebegan pun dilakukan. Samsul dan Ririn ditemukan tidur dalam satu ranjang. Meski belum ditemukan adegan mesum itu, tapi keberadaan Samsul di rumah janda sudah bisa dikategorikan perbuatan tidak menyenangkan. Karena itulah keduanya kemudian dilaporkan ke Polres Deliserdang.