Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

antikekerasanAvatar border
TS
antikekerasan
JOKOWI : Saya Didikan Soeharto!
27 Januari bertepatan dengan 5 tahun wafatnya Presiden Soeharto. Dalam rangka flash back ke masa silam, Tim WARAWIRI kembali menemui bapak JOKOWI untuk meminta tanggapannya mengenai Presiden Soeharto. Berikut petikan wawancara kami dengan JOKOWI (27/01/2014)

W : Bagaimana Pandangan Anda Tentang Kepemimpinan Soeharto?
J : Saya ini pengagum berat Soekarno dengan konsep nasionalismenya. Tapi saya juga sangat mengapresiasi Soeharto dengan konsep pembangunannya. Terlepas adanya kekurangan di sana sini tapi setidaknya saya tumbuh di masa - masa kepemimpinan beliau. Boleh dikatakan ya saya ini anak Didikan Soeharto Maksudnya menyelesaikan pendidikan saya di era Soeharto masih jadi Presiden. Jangan di plintir - plintir loo... ya.

W : Apa Nilai Positif Anda Dari Kepemimpinan Soeharto?
J : Nah... in penting buat kita cermati. Kebanyakan dari kita selalu hanya melihat orang dari sisi negatif dan sering melupkan hal - hal positif dari seseorang khususnya pemimpin kita. Gara - gara satu kesalahan saja, maka semua hal dari orang yang kita anggap salah semuanya jadi gak ada yang benar. Walau disodorkan bukti bahwa hal itu baik dan benar, tetap kita akan mengatakan salah! Itulah orang Indonesia.

W : Bisa Lebih Fokus Pak Jokowi?
J : Begini mas... Pada saat Soekarno, kita di ajarkan tentang NASIONALISME! Cinta Tanah Air!, Lalu ketika masuk era Soerhato kita di perkenalkan dengan PEMBANGUNAN lalu melupakan NASIONALISME karena terlanjur benci dengan SOEKARNO. Asing akhirnya menguasai semua sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Lalu tiba - tiba saat kita merasa mulai terjajah lagi oleh kepentingan asing, beramai - ramai kembali ingat NASIONALISME lalu kita melakukan REFORMASI. Lalu di REFORMASI ini kita langsung membenci semua hal yang berbau SOEHARTO! Termasuk GBHN (Garis - Garis besar Haluan Negara) nya yang berguna untuk memetakan arah pembangunan. Juga program Mobil Nasional, Industri Pesawat Terbangnya, Dll. Pokoke semua yang berbau SOEHARTO itu bau!

Sampean bisa lihat sekarang bagaimana Indonesia tanpa GBHN? Ya pastinya setiap ganti Presiden, ya ganti arah pembangunan. Makanya Indonesia ini gak akan pernah sampai ke Tujuan! Dulu proyek Mobil Nasional yang di anggap berbau SOEHARTO langsung di tutup. Lalu sekarang kita malah mulai lagi memikirkan untuk punya MOBIL NASIONAL karena devisa kita habis buat import mobil dari luar! Malah ada lagi MOBIL MURAH yang konsepnya sama dengan MOBIL NASIONAL era SOEHARTO yaitu peringanan pajak! Aneh kan ya?

Begitu juga PT Dirgantara Indonesia yang dulu karena desakan asing dan berbau SOEHARTO langsung pingsan dan megap - megap karena anggarannya di potong. Sekarang tiba - tiba mulai di hidupkan kembali dan terbukti sukses dan Indonesia di segani di dunia industri dirgantara Asia saat ini. Bahkan perusahaan pembuat pesawat terbang sekelas Boeing pung mengikat kontrak kerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia. Padahal itu Program SOEHARTO juga loo ya sebenernya! Berarti Soeharto Bener dong dulunya?

W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Reformasi Ini Gagal?
J : Oh iya jelas! Kalau boleh saya katakan ya GAGAL TOTAL! Karena semangat reformasinya bukan untuk melakukan pembenahan tapi cuma REBUTAN KEKUASAAN dan BALAS DENDAM. Buktinya ya silahkan di lihat sekarang. Korupsi ya tetap saja terjadi. Kalau dulu korupsi takut - takut dan mesti dari kolong meja lah sekarang koruptor nya malah cengengesan di TV tanpa rasa malu!

REFORMASI yang benar itu kan seharusnya mempertahankan yang sudah benar dan memperbaiki yang salah. Jadi mestinya itu GBHN jaman SOERHARTO itu di pertahankan supaya Indonesia punya arah pembangunan yang jelas mau kemana. Mau Mengembangkan Industi Minyak atau Pesawat Terbang, atau apa? Jadi siapapun yang akhirnya memimpin itu ya mesti mengikuti arah itu. Jangan bikin arah sendiri - sendiri.

Pancasila dan Nasionalisme warisan SOEKARNO itu tetap di pertahankan. Penganut - penganut paham GARIS KERAS ya mesti di DOR dan di bubarkan seperti jaman dulu biar aman tentram dan Indonesia bisa membangun dengan tenang tanpa mesti direcokin sama laskar - laskaran.

Nah yang terjadi saat ini di era reformasi ini kan semua di buat baru! Ya pasti namanya baru bentar lagi juga rusak. Lihat saja sebentar lagi akan ada ERA baru sebagai pembaharuan lagi dari era REFORMASI yang sudah di anggap gagal ini. Kalau di era baru setelah REFORMASI ini nanti semua kembali di buat baru lagi, ya mungkin cocok namanya disebut ERA WARAWIRI ya maksudnya era yang bakalan gak jelas lagi!


W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Kita Tidak Belajar Dari Sejarah?
J : Iya! Itu maksud saya. Kita ini memang malas belajar dari sejarah. Kita membaca sejarah bukan untuk mengambil apa yang baik dan merumuskan apa yang salah tapi lebih pada masalah GOSIP SEJARAH. Misalnya istri Soekarno ada berapa? Soeharto pernah selingkuh apa tidak!, Soeharto punya harta karun gak ya? Pokoknya ya itu. Kita Lebih suka GOSIP SEJARAH.

W : Adakah Bukti Bahwa Kita Bangsa Yang Tidak Suke Belajar Dari Sejarah?
J : Ya itu buktinya kita di jajah 3 negara berbeda silih berganti selama ratusan tahun! Itu saja buktinya sudah sangat otentik! Itu kalau sampai di Jajah tiga negara namanya bukan lagi sial tapi emang sudah hobi. Kenapa? Ya itu dia kita gak pernah belajar sejarah tadi. Udah pernah kok di jajah portugis dengan cara membodoh - bodohi kita, masih juga bisa di bodohin oleh belanda, bahkan ketiga kali oleh Jepang!

W : Jadi Apa Saran Bapak Buat Indonesia?
J : Ya walaupun saya ini cuma tukang tambal ban yang kebetulan namanya JOKO WIYONO disingkat JOKOWI mirip dengan singkatan nama Pak JOKO WIDODO Gubermur DKI Jakarta. tapi bukan berarti saya bodoh - bodoh amat mas. Jadi saya tidak akan lupa sejarah seperti orang - orang kebanyakan

Jadi saran saya, Kita itu ya mbok jangan mencari pemimpin seperti Indonesia Idol. Di elu - elukan lalu dilupakan! Soekarno mengajarkan kita NASIONALISME, Soeharto mengajarkan kita PEMBANGUNAN YANG TERENCANA, Habibie mengajarkan kita PEMBANGUNAN IPTEK, GUSDUR mengajarkan kita TOLERANSI BERNEGARA, Megawati mengajarkan kita cara menjual ASET NEGARA, SBY Mengajarkan kita KEPRIHATINAN... ya sudah mana yang baik kita pertahankan mana yang tidak baik kita perbaiki.

W : Lah kenapa MEGAWATI dan SBY cuman mengajarkan begituan pak?
J : Ya karena masih absurb! Gak Jelas fokusnya apa selama jadi Presiden emoticon-Smilie Ini juga salah satu bukti gagalnya REFORMASI!

Demikian wawancara kami hari ini. Kalau anda mencari nama lengkap narasumber kami di barisan terakhir ini, kami pastikan anda tidak temukan kecuali anda baca semua dari awal sampai akhir emoticon-Smilie
Oleh : ASBUN/03
Diubah oleh antikekerasan 28-01-2014 23:43
0
6.5K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.