Saya gemes dengan orang yang selalu berkomentar soal politik tapi ia sebenarnya tidak melakukan aktivitas dalam politik, tidak turun ke jalan semasa mahasiswa, tidak masuk ke dalam satu organisasi di masyarakat, dia tidak paham bagaimana politik bekerja, namun ketika banyak orang-orang dungu menjadi tokoh politik ia berkomentar terus, berceloteh tanpa henti.

Pada hakikatnya politik adalah tindakan, bukan perkataan apalagi hanya diskusi-diskusi omong kosong, bila kita punya gagasan ceburlah ke dalam politik, pengaruhi masyarakat, pengaruhi fungsi-fungsi ruang publik, paksakan publik dengan gagasanmu sehingga tercipta idealisme-mu dalam perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

Saya jadi teringat ucapan Bertold Brecht, seorang penyair Jerman yang mengamati masyarakat, suatu saat Bertolt Brecht berkata : "Buta yang terburuk adalah buta politik, ia tidak mendengar, tidak berbicara, atau berpartisipasi dalam peristiwa politik.

Dia tidak tahu biaya hidup, harga kacang, ikan, tepung terigu, dari sewa, dari sepatu dan obatnya, semua tergantung pada keputusan politik.

Buta huruf politik begitu bodoh sehingga dia bangga dan membengkak dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik.

DUNGU TIDAK TAHU BAHWA, dari kebodohan politiknya lahir pramuria, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua, politisi buruk, rusak dan menjadi babu bagi perusahaan nasional dan multinasional.

Berpolitik adalah soal tindakan, bukan celoteh tanpa henti dan kita harus bertindak tepat untuk semua,membuat perubahan , bukan berdebat di televisi-televisi soal kemiskinan tanpa merasakan bagaimana menyelesaikan persoalan kemiskinan............

Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik,ikut nyaleg kalau perlu...

TS pengajar