nugaduh2Avatar border
TS
nugaduh2
Nyelonong Masuk, Pengendara Motor Jatuh dari JLNT di Depan Mall Ambassador
KABAR DUKA CITA GAN emoticon-Turut Berduka
sebelumnya jangan lupa di emoticon-Rate 5 Star biar jadi peringatan keras untuk kita semua
sungguh perbuatan yang tidak patut ditiru

mohon dibantu emoticon-Blue Guy Cendol (L)

semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari semua pelajaran ini emoticon-Salaman


Jakarta - Peristiwa kecelakaan mengenaskan terjadi di Jalan Layan Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Seorang pengendara motor nyelonong masuk ke jalan layang tersebut, dan jatuh dari ketinggian.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (27/1/2014). Seorang pengendara motor yang berjenis kelamin perempuan nekat masuk ke JLNT, padahal kendaraan roda dua dilarang masuk ke dalam ruas jalan tersebut.

"Dia menuju ke Tanah Abang," ujar Tomi karyawan Mall Ambassador yang menjadi saksi mata kejadian, ketika ditemui di lokasi.

Lokasi kejadian berada di depan Mall Ambassador. Perempuan tersebut terjatuh, sedangkan motornya masih berada di atas.

"Katanya dia ditabrak mobil," ujar Tomi.

Jakarta - Polisi menyebut pemotor yang jatuh dari Jalan Layan Non Tol (JLNT) di depan Mall Ambassador melakukan pelanggaran lalu lintas. Ada dua poin pelanggaran.

Menurut pihak kepolisian, pemotor yang berboncengan itu masuk ke dalam JLNT. Padahal jalan tersebut tidak diperuntukkan untuk kendaraan roda dua.

Selain itu, pemotor yang tengah menuju ke arah Tanah Abang ini, menggunakan ruas di sebelah kanan. Ruas itu adalah ruas jalan untuk menuju Cassablanca.

"Jadi dia sudah masuk, melawan arah. Salah dua kali udah," ujar petugas polisi Bripka Erry ketika ditemui di lokasi, Senin (27/1/2014).



http://news.detik.com/read/2014/01/2...or?nd771104bcj

Jakarta - Pemotor terlibat kecelakaan di Jalan Layang Non Tol (JLNT) di depan Mall Ambassador, Jakarta. Motor tersebut ditumpangi oleh suami istri.

"Si suami atau yang laki-laki di larikan ke RS Mintoharjo," ujar Kapolsek Setiabudi AKBP Tri Suhartanto ketika ditemui di lokasi, Senin (27/1/2014).

Sang suami yang merupakan pengemudi, ketika kecelakaan terjadi masih tetap berada di JLNT. Sedangkan si istri nasibnya nahas. Dia jatuh ke bawah.

"Istri meninggal di RSCM," ujar Tri.

Motor yang ditumpangi pasangan ini masuk ke JLNT, padahal hal itu dilarang dan melaju melawan arus. Motor ini bertabrakan dengan kendaraan roda empat.

Jakarta - Seorang perempuan yang membonceng suaminya jatuh dari Jalan Layang Non Tol (JLNT) di depan Mall Ambassador. Perempuan tersebut diketahui tengah hamil muda.

"Korban berinisial W beserta istri yang tengah hamil muda," ujar Kapolsek Setiabudi AKBP Tri Suhartanto ketika ditemui di lokasi, Senin (27/1/2014).

Sedangkan mengenai kendaraan roda empat yang menabrak pasangan suami istri tersebut, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan. "Mobilnya sejenis minibus," ujar Tri.

W dan istrinya, sekitar pukul 23.00 WIB, yang menggunakan sepeda motor nekad masuk ke JLNT menuju dari Cassablanca menuju ke Tanah Abang. Padahal ruas jalan tersebut tidak diperuntukkan untuk kendaraan roda dua.

Tak hanya itu saja, W juga melintas di jalur yang berada di sebelah kanan, atau melawan arah. Tak lama kemudian kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak kendaraan roda empat.

Sang suami dan sepeda motor masih berada di JLNT. Sedangkan sang istri terpental dan jatuh dari ketinggian ke arah bawah. Di depan Mall Ambassador. Sang istri meninggal di RSCM.

Jakarta - Seorang perempuan terjatuh dari Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, setelah motor yang dia tumpangi terlibat kecelakaan dengan kendaraan roda empat. Sebelum jatuh ke trotoar, dia sempat tersangkut ke pohon.

"Dia sempat tersangkut ke pohon sebelum jatuh ke sini," ujar Tomi, karyawan Mall Ambassador yang menjadi saksi mata kejadian, Senin (27/1/2014) malam.

Pohon tersebut memang cukup tinggi. Pohon ini berada di ruang terbuka hijau yang letaknya berada tepat di belakang garis pembatas antara jalan aspal dengan tanah.

"Dia memakai helm. Sepertinya kepalanya pecah," kata Tomi.

Pengendara motor, W dan istrinya, sekitar pukul 23.00 WIB, yang menggunakan sepeda motor nekad masuk ke JLNT menuju dari Cassablanca menuju ke Tanah Abang. Padahal ruas jalan tersebut tidak diperuntukkan untuk kendaraan roda dua.

Tak hanya itu saja, W juga melintas di jalur yang berada di sebelah kanan, atau melawan arah. Tak lama kemudian kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak kendaraan roda empat.

Sang suami dan sepeda motor masih berada di JLNT. Sedangkan sang istri terpental dan jatuh dari ketinggian ke arah bawah. Di depan Mall Ambassador. Sang istri meninggal di RSCM.



Jakarta - Penyidik Unit Laka Satwil Jakarta Selatan menetapkan M Faizal Bustamin (28) sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan di JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu, Jl Prof Dr Satrio, Tebet, yang mengakibatkan istrinya, Windawati (27), tewas dalam kecelakaan nahas itu. Windawati tewas setelah tubuhnya terpental dari motor yang dia tumpangi lalu terjatuh di depan ITC Kuningan, tadi malam.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatatakan, Faizal dikenakan Pasal 310 ayat (4) UU No 22 Tahun 2009 karena kelalaiannya yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

"Namun yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RS Mintohardjo karena luka-luka yang dideritanya akibat kecelakaan tersebut," jelas Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Rikwanto mengatakan, penetapan pasal terhadap Faizal dilakukan setelah penyidik laka lantas melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Dari hasil olah TKP, jelas pengemudi motor (Faizal) yang salah karena masuk di JLNT dan juga melawan arus sehingga terjadi kecelakaan," imbuh Rikwanto.

Kecelakaan itu terjadi pada Senin (27/1/2014) malam. Saat itu, motor Honda Beat B 3843 SLA yang dikemudikan Faizal dan ditumpangi istrinya, melaju di JLNT dari arah Tanah Abang ke Tebet. Faizal saat itu usai menjemput istrinya yang bekerja di Kota Casablanca.

Di tengah perjalanan, Faizal mendapat informasi bahwa ada razia di turunan JLNT arah Tebet. Ia kemudian putar balik motornya, lalu melawan arus di JLNT tersebut.

Tiba-tiba, dari arah berlawanan, datang mobil honda City B 8542 RS yang dikemudikan oleh Tommy Reymon (25). Seketika itu juga, mobil dan motor Faizal bertabrakan. Akibat peristiwa itu, Windawati terpental tubuhnya ke luar JLNT dan terjatuh tepat di depan ITC Kuningan.

Sementara Faizal mengalami luka berat, sedangkan Tommy mengalami memar di bagian kepala dan luka-luka pada lengannya.

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang adalah jalan khusus untuk mobil. Kendaraan lain seperti motor, bus, truk, andong dan juga pejalan kaki, dilarang melintasi JLNT tersebut.







Pasca Kecelakaan di JLNT, 100 Motor Kena Tilang dan Belasan Lawan Arus

Jakarta - Pasca kecelakaan di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu yang menewaskan Windawati, seorang ibu yang hamil 7 bulan karena dibonceng suaminya yang naik motor melawan arus dan bertabrakan dengan mobil, para pemotor tak juga kapok. Terbukti 100 motor ditilang polisi, dan belasan lainnya melawan arus.

Pantauan di lokasi JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu di lajur keluar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014), sekitar 20 personel dari Polres Jakarta Pusat menggelar razia.

"Operasinya sudah jalan dari jam 08.15 WIB, yang terjaring sudah 100-an lebih," kata Wakil Kasat Lantas Polres Jakpus Kompol Herman Ruswandi.

Apakah razia ini karena kecelakaan pada Senin (27/1/2014) malam kemarin? "Tidak sih sebetulnya. Sejak awal kita sudah sering melakukan operasi di sini hampir setiap hari. Tapi masih saja banyak motor yang melintas. Untuk operasi kali ini kita menurunkan 20 personel. Kita juga susah kali ini kita melakukan operasi untuk penindakannya," jawab Herman.

Kendati ada polisi, namun para pemotor tak gentar. Terlihat sekitar 5-6 motor tetap melaju masuk dari mulut JLNT arah Kampung Melayu. Ada pula yang sudah telanjur melihat razia di ujung JLNT bagian Tanah Abang dan lantas 5 motor spontan putar balik.





Jakarta - Selain menerobos rambu larangan melintas di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, pemotor Faizal Bustamin (28) juga melawan arus. Tidak hanya itu, Faizal juga disebut memacu motor Honda Beat B 3843 SLA-nya itu dengan kecepatan tinggi.

"Motor melawan arah dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak mobil Honda City di depannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Bukan hanya soal kecepatan, Faizal juga melanggar rambu yang terpasang di JLNT bahwa motor dilarang melintas di jalan layang tersebut. Namun, aturan ini tidak diindahkan Faizal, sehingga kecelakaan pun tidak terelakkan.

"Sudah ada larangan motor melintas di JLNT, yang dipasang sebelum naik ke JLNT," kata Rikwanto lagi.

Kecelakaan terjadi pada Senin (27/1/2014) malam. Saat itu, motor Honda Beat B 3843 SLA yang dikemudikan Faizal dan ditumpangi istrinya, melaju di JLNT dari arah Tanah Abang ke Tebet. Faizal saat itu usai menjemput istrinya yang bekerja di Kota Casablanca.

Di tengah perjalanan, Faizal mendapat informasi bahwa ada razia di turunan JLNT arah Tebet. Ia kemudian putar balik motornya, lalu melawan arus di JLNT tersebut.

Tiba-tiba, dari arah berlawanan, datang mobil honda City B 8542 RS yang dikemudikan oleh Tommy Reymon (25). Seketika itu juga, mobil dan motor Faizal bertabrakan. Akibat peristiwa itu, Windawati terpental tubuhnya ke luar JLNT dan terjatuh tepat di depan ITC Kuningan. Windawati pun tewas seketika.

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang adalah jalan khusus untuk mobil. Kendaraan lain seperti motor, bus, truk, andong dan juga pejalan kaki, dilarang melintasi JLNT tersebut.

Para Bikers Tetap Nekat Masuk JLNT



Pihak kepolisian tidak henti-hentinya mengimbau pemotor untuk tidak memasuki JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Hingga hari ini kelpolisian masih terus melakukan razia di JLNT.



Disamping karena faktor keselamatan, konstruksi jalan layang itu sendiri tidak dirancang untuk motor, bajaj ataupun truk, melainkan untuk mobil.



Jalan layang yang menghubungkan Kampung Melayu dan Tanah Abang ini sendiri memiliki ketinggian 18 meter dengan panjang jalan 110 meter. Dengan desain konstruksi seperti itu, tentu sangat membahayakan pengguna motor yang melintasi JLNT.



Namun banyak pengendara motor masih tetap nekat melawati JNLT. Mereka mengindahkan keselamatan untuk menghindari kemacetan.



Dengan ketinggiannya itu, potensi angin kencang juga dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan pada pengendara motor.



Razia ini akan terus dilakukan untuk membuat para pengendara motor mengerti akan keselamatan saat berkendara dan bisa menaati peraturan.
Diubah oleh nugaduh2 28-01-2014 12:11
0
22.4K
327
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.