#‎warning‬.. Black Campaign.. Fans Jokowi sebaiknya gak baca ini..
Disuruh baca ini oleh beberapa kawan,
http://indonesia.kini.co/2014/01/22/16/13/25/11215/ini-data-bank-dunia-tentang-banjir-jakartakatanya biar punya pandangan yg lebih berimbang tentang kinerja Jokowi. Setelah membaca, sebagaimana kebiasaan saya mengajukan pertanyaan dalam hati..
a. Apakah laporan World Bank ini bicara dampak proyek penanganan banjir Jakarta keseluruhan?
Sepertinya dia hanya bicara progress report proyek banjir YANG DIBIAYAI World Bank, bukan keseluruhan.
b. Apakah sumber dana proyek2 semacam ini hanya dari Bank Dunia?
Sepertinya tidak. ada pajak, hibah negara donor, dll.
c. Jadi bila diakhir masa Foke penanda tanganan hutang dgn bank dunia dilakukan, apakah sebelumnya tak ada proyek penanganan banjir?
Tentu ada proyek dari sumber dana lain.
d. Apakah artikel ini menerapkan timeline yg akurat dalam mengatribusikan kinerja?
Mari kita telaah,
dari artikel dalam link itu disebut:
" campur tangan Bank Dunia (World Bank) untuk Dana Pinjaman Proyek Penanggulangan Banjir Jakarta yang disetujui kepada Kementrian Pekerjaan Umum PU pada tanggal 17 Januari 2012, tepatnya sembilan bulan sebelum Gubernur DKI Joko Widodo / Jokowi pada 15 Oktober 2012."
jadi kerjasama dgn World Bank baru berlangsung 9 (SEMBILAN) BULAN akhir masa jabatan FOKE, bagaimana kinerjanya? berikut menurut artikel itu:
"Di Zaman Gubernur Fauzi Bowo progres Proyek Penanggulangan Banjir Jakarta disekitar 21% selama kurun waktu 5 tahun, sementara saat ini gubernur Jokowi telah sampai pada 44% dalam kurun satu tahun."
alinea ini harus diralat, Kata "5 TAHUN" diganti "9 BULAN". Sementara itu progres 44% harus dikurangi 21%, jadi selama setahun lebih pemerintahan Jokowi, kinerja proyek maju 23%. Jika prosentase ini berasal dari progres report Bank Dunia itu.
Namun bila prosentase itu berasal dari data penurunan jumlah titik banjir berikut:
"Titik banjir pada zaman Fauzi Bowo berkisar 78 titik dan turun menjadi 62 titik setelah pembangunan BKT. Sementara pada zaman Pak Jokowi titik banjir telah menurun menjadi 45 titik dan saat ini menjadi 35 titik."
Timeline dan atribusi kinerja yang betul adalah 78 ke 45 titik adalah hasil kerja Foke dan PU pusat. sebab penurunan titik Banjir 2013 adalah hasil proyek dalam APBD 2012, yg ditetapkan pada masa Foke. Jadi total selama 5tahun Foke dan PU pusat menghilangkan 33 titik banjir (6 titik pertahun). Sementara penurunan jumlah titik banjir dari 45 menjadi 35 adalah kinerja Jokowi. Itu bila kita tak mempertimbangkan proyek2 yg dilakukan PU pusat, dan data penurunan intesitas hujan dan solusi kosmetis Modifikasi Cuaca tidak dimasukan.
Bila mau fair, katakanlah dilakukan pembobotan Jokowi:Pusat:Intensitas hujan 50:40:10, setahun ini Jokowi hanya mengurangi 5 titik hujan.. tidak beda jauh dengan kinerja Foke. Ada peningkatan memang, namun tak sedramatis yg dibual~bualkan..
Ini Data Bank Dunia Tentang Banjir Jakarta | IndonesiaKini
indonesia.kini.co