Satu lagi karya anak bangsa yang patut diapresiasi, Cueva
TS
the.a
Satu lagi karya anak bangsa yang patut diapresiasi, Cueva
Satu lagi karya anak bangsa yang patut diapresiasi, Cueva!
Halo agan-agan. Kemarin 24 Januari saya datang ke acara launching nya Cueva. Tepatnya di Potluck Kitchen Bandung. Awalnya saya emang agak bingung ini produk apa sampai ada launchingnya, tapi mungkin biar foto-foto ini yang berbicara.
Spoiler for Foto acara:
Jadi sesuai dari website mereka ( www.thisiscueva.com) dan penjelasan kemarin, Cueva adalah semacam dock untuk handphone / iPhone yang dilengkapi dengan pasif speaker, cara kerja nya sama kaya gitar akustik yang memanfaatkan resonansi suara , itu yang bikin keren jadi speaker ini di desain emang ga pake listrik sama sekali dan speaker yang di banderol dengan harga 780rb ini juga mampu mengamplifikasi suara hingga 10 decibel.
Ditambah lagi mereka juga lagi ngedevelop apps buat Cueva sebagai added value dari produk tersebut, namanya Cueva Music Player. Beda dari yang biasanya music player nya Cueva itu berdasarkan mood, jadi tinggal pilih Mood -> Genre -> Mixtape. Nah jadi ternyata apps nya itu pake sistem yang sama dengan 8tracks.
Foto-foto yang diambil dari web nya:
Spoiler for foto (awas BWK):
---------------------
Sekarang ane resmi jadi reseller Earth. Co. gan, buat yang mau beli dan nanya-nanya bisa langsung ke ane:
Ternyata udah ada artikel nya juga nih gan dari beberapa web dan Televisi:
Kick Andy - Metro TV
Spoiler for detik.com:
Cueva, Speaker Unik iPhone Karya Mahasiswa ITB
Tya Eka Yulianti
Bandung - Sembilan orang mahasiswa SBM Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Earth.co menciptakan sebuah speaker khusus untuk ponsel iPhone yang dinamai Cueva. Awalnya, produk unik berbahan kayu ini mereka buat untuk sebuah tugas kampus. Namun kini mereka optimis memasarkan karyanya ke pasar.
Cueva merupakan sebuah dock (penyimpanan) yang juga berfungsi sebagai speaker pasif. Ide pembuatan Cueva berawal dari keinginan untuk mengubah kebiasaan pengguna ponsel yang hobi mendengarkan musik lewat headset.
"Selama ini kami lihat kebiasaan pengguna handphone yang mendengarkan musik dari headset. Padahal lama kelamaan kebiasaan itu bisa merusak telinga. Sehingga kami ingin menawarkan cara mendengarkan musik dengan cara yang lain dan juga hemat listrik," ujar Wulan Nurhidayah, Head of Marketing Earth.co saat acara Grand Launching Cueva di Cafe Potluck, Jalan H Wasid.
Mereka pun menciptakan sebuah dock yang sekaligus bisa menjadi speaker pasif yang unik. Bahannya kayu asli Indonesia yaitu Sonokeling atau Indonesian Rosewood yang dibentuk seperti perahu yang tidur mendampingi.
Disisi kiri dan kanannya terdapat dua lubang berbentuk bulat yang merupakan bagian speaker-nya. Sementara di bagian tengah terdapat tempat untuk menyimpan iPhone.
"Produk Cueva pertama kami yaitu Grande. Ada Grande Dark dan Grande Light yang bahannya kombinasi Sonokeling dengan Sungkai (Ashwood)," tuturnya. Cueva sendiri mereka ambil dari Bahasa Spanyol yang berarti gua.
Dock sekaligus speaker pasif ini tentu saja tak terhubung dengan listrik. Namun di bagian bawahnya ada lubang untuk kabel charger. Lalu kenapa hanya Cueva hanya dibuat khusus untuk ponsel iPhone saja?
"Karena iPhone konsisten bentuknya serta penempatan speaker yaitu juga selalu dibawa. Kalau smartphone yang lainnya kan ada dimana-mana," kata Wulan.
Cueva ini dibuat secara handmade oleh pengrajin di Bandung. Dalam sebulan hanya bisa diproduksi maksimal 21 Cueva. Pengerjaan 1 buah Cueva butuh waktu 21 jam.
Untuk pembuatan Cueva yang berfungsi sebagai speaker ini, mereka bekerjasama dengan jurusan Teknik Fisika ITB pada bagian amplifikasinya. Pada Cueva terdapat ruang akustik yang dapat memantulkan suara hingga 3 kali lebih kuat.
"Jarak optimumnya 0,3 hingga 1,5 meter," terangnya.
Spoiler for makemac.com:
Cueva: Dock Plus Speaker Yang Tidak Memerlukan Listrik
Hendra Saputra
Sebuah dock dan speaker portabel tanpa listrik, apakah mungkin? Mungkin saja. Cueva adalah aksesoris untuk iPhone karya anak bangsa yang memungkinkan hal tersebut.
Dikembangkan oleh Earth, Cueva adalah sebuah dock untuk iPhone kamu yang sekaligus bisa menjelma jadi sebuah speaker tanpa listrik. Tanpa listrik? Lalu bagaimana caranya Cueva mengeraskan suara dari iPhone? Dengan memanfaatkan ruang akustik yang terdapat di dalam dock tersebut.
Bentuk Cueva terinspirasi dari kata ‘cave’ yang dalam bahasa Inggris berarti gua dengan tambahan dua lubang yang menyerupai speaker. Pada bagian tengah Cueva terdapat tempat untuk menyimpan iPhone dan iPod touch agar terlihat lebih estetik dan menawan. Di samping itu, pada bagian bawah Cueva juga dilengkapi dengan soket charger. Dengan adanya kelebihan ini, Cueva dapat dinikmati ketika iPhone atau iPhone touch sedang dalam kondisi mengisi baterai. Produk ini terdiri atas dua jenis yaitu Cueva Grande Dark dan Cueva Grande Light yang memiliki perbedaan dari segi warna.
Ada 2 jenis Cueva yang bisa kamu dapatkan; Cueva Grande Dark dan Cueva Grande Light. Cueva Grande Dark dibuat dari kayu sonokeling, sedangkan Cueva Grande Light dari perpaduan kayu sonokeling dan sungkai Indonesia. Kayu ini juga merupakan jenis yang biasa digunakan di instrumen-instrumen musik.
Earth sendiri juga menghadirkan aplikasi buat memastikan pengalaman pengguna yang baik saat menggunakan Cueva. Aplikasi tersebut bernama Cueva Music Player. Aplikasi ini mengusung konsep music streaming dan kamu, bisa menentukan musik apa yang ingin kamu dengar berdasarkan suasana hatimu.
Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Silahkan datang ke acara peluncuran Cueva pada hari ini, Jumat, 24 Januari 2014, di Potluck Kitchen, Jln H. Wasid 31, Bandung, Jawa Barat. Ada talkshow bersama Yohan Totting juga lho, pembuat Cueva Music Player. Ayo merapat!
Spoiler for detik.com:
Speaker Kayu iPhone Dibanderol Rp 780 ribu
Tya Eka Yulianti
Bandung - Awalnya adalah tugas kampus. Namun speaker unik karya sembilan mahasiswa SBM Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dijual, dan berharap bisa menjadi bisnis mereka.
Speaker khusus untuk iPhone bernama Cueva memiliki bentuk yang unik serta berbahan dasar dari kayu. Bahannya kayu asli Indonesia yaitu Sonokeling atau Indonesian Rosewood yang dibentuk seperti perahu yang tidur mendampingi.
Di sisi kiri dan kanannya terdapat dua lubang berbentuk bulat yang merupakan bagian speaker. Sementara di bagian tengah terdapat tempat untuk menyimpan iPhone.
Cueva ini dibuat secara handmade oleh pengrajin di Bandung. Dalam sebulan hanya bisa diproduksi maksimal 21 Cueva. Pengerjaan 1 buah Cueva butuh waktu 21 jam.
Proses pembuatan Cueva sejak digagas hingga akhirnya kini siap dipasarkan memakan waktu sekitar 4 bulan, yaitu mulai September 2013 hingga Januari 2014. Meski tugas kampus, namun mereka mengaku modal awal Cueva mereka dapatkan sendiri karena tugas tersebut memang untuk kemandirian mahasiswa.
Karena itu, kini mereka ingin menjadikan karya yang telah dibuat sebagai bisnis. Apalagi produk serupa menurut Wulan belum ada di pasaran dalam negeri. Cueva mereka banderol Rp 780 ribu per unitnya.
"Setiap pembelian satu Cueva kami sisipkan sebagian untuk pembelian 1 pohon," kata Wulan Wulan Nurhidayah, Head of Marketing Earth.co.
Selain itu Wulan juga menjelaskan sedikit soal proses pembuatan speraker Cueva yang tiap unitnya membutuhkan bahan kayu sebesar 20 x 10 x 10 cm saja.
Melengkapi Cueva, Earth.co juga mengandung developer untuk membuat aplikasi Cueva Music Player yang bisa memutar lagu secara streaming sesuai dengan mood yang sedang dirasakan. Aplikasi ini punya tagline Enjoy the Moment.
Penjualan Cueva kini masih dilakukan secara offline dan masih fokus didistribusikan di Bandung dan Jakarta. Namun rencananya mereka juga akan menjual produknya ke luar negeri dan berharap bisa bekerjasama dengan Apple nantinya.
"Untuk sekarang sih kita lihat respon pasar dulu," tutup Wulan.
Spoiler for tribunnews.com:
9 Mahasiswa ITB Ciptakan Speaker iPhone Tanpa Listrik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Pemilik iPhone dan iPod yang juga suka mendengarkan musik boleh bergembira. Kini ada docking yang sekaligus berfungsi sebagai speaker. Berbeda dengan speaker pada umumnya, yang satu ini tak memerlukan listrik sama sekali.
Nama produk ini Cueva dan diinisiasi oleh sembilan mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung.
Kesembilan mahasiswa ini pun membentuk sebuah perusahaan bernama Earth Co. dengan produk Cueva. Berawal dari proyek kuliah, mereka membentuk perusahaan ini pada September 2013. Saat berdiskusi, salah satu dari mereka, Intania, mencetuskan ide membuat speaker pasif.
"Kami terinspirasi dari kebiasaan orang-orang yang mendengarkan musik lewat headset. Daripada pusing nantinya karena kelamaan dengar musik dari headset, lebih baik menggunakan passive speaker," ujar Wulan Nurhidayah (20), Head of Marketing Earth Co., di sela acara Grand Launching Cueva di Potluck Kitchen, Jalan H Wasid, Jumat (25/1) malam.
Cueva diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gua. Benda ini berbentuk setengah lingkaran, berukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Di bagian tengah, ada dudukan untuk menempatkan iPhone atau iPad, lalu di bawahnya ada lubang kecil untuk mengeluarkan suara dari ponsel yang ditempatkan di sana. Di kiri-kanan, terdapat lubang seperti speaker, tapi hanya menjadi hiasan. Di bagian dasar, tepat di bawah dudukan ponsel, ada lubang untuk charger.
"Cueva ini bisa mengamplifi suara eksternal iPhone. Volume suara bisa jadi tiga kali lipat lebih besar," kata Wulan. Untuk amplifier ini, Earth Co. bekerja sama dengan Fisika ITB.
Cueva ini tersedia dalam dua pilihan, yakni Grande Dark dan Grande Light. Grande Dark terbuat dari kayu jenis sonokeling, sedangkan Grande Light terbuat dari kayu jenis sungkai dan sonokeling. Dua jenis kayu ini tergolong tonewood, yang biasa digunakan untuk gitar dan jenis instrumen musik lainnya.
"Cueva ini pure handmade. Crafter yang kami minta untuk membuatnya hanya bisa memproduksi 24 buah per bulan. Setiap satu Cueva dibuat dalam 21 jam," kata Wulan.
Karena itu, produk ini cukup eksklusif. Earth Co. sendiri melepasnya dengan harga Rp 780 ribu. Jenis-jenis yang cocok untuk Cueva adalah iPod Touch 5th Gen, iPhone 4 dan 4s, serta iPhone 5, 5c dan 5s.
"Kami baru membuat Cueva untuk iPhone dulu karena format dan ukurannya dari satu tipe ke tipe lain konsisten," kata Wulan. Earth Co. juga mengincar pasar luar negeri dengan membuka penjualan online.
Saat ini, pemesanan masih di kalangan teman-teman mereka. Kesembilan mahasiswa angkatan 2015 SBM ITB ini tentu masih berkuliah. Menurut Wulan, kegiatan berkuliah sambil menjalankan perusahaan masih bisa berjalan beriringan.
Setelah mereka lulus, perusahaan ini masih tetap eksis. Modal mereka, mulai dari uang masing-masing hingga pinjaman ke bank. Mereka pun sedang mendaftarkan hak paten produk Cueva.
Kendala yang dihadapi? "Cukup sulit mengedukasi orang-orang mengenai produk ini. Makanya kami sekarang banyak mempromosikannya," jawab Wulan. Ke depannya, para mahasiswa ini juga mau mengembangkan Cueva untuk produk iPad.
Gimana nih agan-agan? tertarik buat jadi inovator-inovator selanjutnya?
___________________
Komen dari kaskuser:
Quote:
Original Posted By RRiza►ane gak kepikiran gan sumpah, lihat gambar-gambarnya pun masih belum mudeng, sampai akhirnya baca keterangan... keren keren
Sebenernya anak-anak indonesia punya potensi ko gan!
Quote:
Original Posted By 13331►Keren gan,buatan dalam negeri lagi
Quote:
Original Posted By rafisyh►Wahhh keren banget tuh gan , karya anak bangsa lagi
Nah ini gan betul banget
Quote:
Original Posted By Gatsuuga►wah speaker terbuat dari bahan alam yah gan
salut sama anak2 indonesia
Quote:
Original Posted By richhard►saya akui ini memang2 berkualitas, pemilihan kayu nya tepat.. tidak asal pilih..
ash + rosswood,
saya bisa bilang seperti ini karena saya pembuat gitar..